Selasa, 31 Mei 2011

3 Juni Libur Bersama

Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung akan menetapkan libur bersama pada Jumat 3 Juni bagi pegawai negeri sipil (PNS) di Lingkungan Pemko Bitung. Sesuai dengan surat keputusan tiga kementerian tentang libur bersama.

Menurut Erwin Kontu SH, Kepala Sub Bagian TUP dan Humas Pemko Bitung, bahwa pada Kamis 2 Juni adalah tanggal merah dan libur nasional karena memperingati kenaikan Yesus Kritus. Makanya pada Jumat ditetapkan sebagai libur bersama.

"Surat resminya belum ada tapi saya sudah lihat disitus resmi KemenPAN (kementerian pendayagunaan aparatur negera dan reformasi birokrasi) kalau tanggal 3 Juni nanti libur bersama. Mungkin surat resminya besok baru ada," ujar Kontu kepada Tribun Manado ketika dihubungi via telepon seluler, Minggu (29/5/2011).

Meski ada libur bersama, Kontu menegaskan, bahwa pelayanan umum yang berhubungan langsung dengan masyarakat tetap berjalan seperti biasa dan diatur menggunakan sistem paruh waktu (shifting).

Sementara untuk yang lain akan mengikuti sesuai dengan penetapan libur bersama.

"Pelayanan umum seperti puskemas, rumah sakit berjalan seperti biasa. Karena merekakan ada sistem shif. Begitupun dengan pemadam kebakaran," jelas Kontu.

Para PNS, kata Kontu, akan masuk dan bekerja kembali seperti biasa pada Senin 6 Juni. Bagi yang tidak masuk dan tanpa keterangan jelas akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS.


Sanksi akan diberikan mulai dari teguran hingga pemberhentian. "Bagi yang melanggar akan terkena sanksi sesuai PP nomor 53 tahun 2010," tegas Kontu.Tribunmanado.com

Areal Kaki Gunung Dua Sudara Dijadikan Perumahan

Areal kaki Gunung Dua Sudara kini mulai dibebaskan untuk dijadikan perumahan oleh developer. Wali Kota Hanny Sondakh (Hanson) kewalahan.
Ia mengaku hanya bisa mensosialisasikan kepada warga agar tidak lagi membuka lahan baru di areal hutan untuk dijadikan lahan pertanian atau perumahan.
“Kita hanya bisa mensosialisasikan kepada warga agar tidak lagi membuka lahan baru, mengingat jika hal tersebut terus terjadi maka material pasir akan terus menutupi drainase dan jalan kala hujan,” kata Hanson.
Hanson mengaku kewalahan untuk mencegah aksi pembukaan lahan tersebut, kendati sudah jelas mana batasan hutan dan pemukiman. Namun sayang tetap saja warga terus melakukan perambahan dengan cara membuka lahan baru di areal kaki Gunung Dua Sudara dengan alasan untuk lahan perkebunan namun lama kelamaan dijadikan pemukiman.
Menanggapi penyataan Hanson, salah satu personil Yayasan Lingkungan Hidup Cagar Hijau, Andrah Ardiansyah, mengaku kecewa. Pasalnya menurut Ardiansyah, secara aturan batas hutan dan pemukiman sudah sangat jelas, jadi mau tidak mau Hanson sebagai wali kota harus berani bertindak dan menegakkan aturan tersebut.
“Kalau cuma sosialisasi jelas warga tidak akan berhenti melakukan pembukaan lahan baru, jadi harus ada tindakan tegas dari pemerintah di lapangan terhadap warga yang ketahuan telah melewati batas hutan, jangan hanya himbauan atau sosialisasi,” kata Ardiansyah.
Menurut Ardiansyah, jika sikap Pemkot Bitung hanya bisa melakukan sosialisasi maka ancaman lonsong pasir akan terus mengintai warga kota Bitung. Karena kondisi saat ini, areal perkebunan dan perumahan terus merambah areal hutan di kaki Gunung Duasudara yang selama ini menjadi tanggul penahan pasir.
“Saya berharap Pemkot Bitung, dalam hal ini wali kota bisa cepat tanggap dan segera melakukan penegasan soal batas hutan dengan areal pemukiman sesuai aturan,” jelas Ardiansyah. (en) Beritamanado.com

Sabtu, 28 Mei 2011

BMI Promosikan Wisata Bitung di Bali


Pengurus Brigade Manguni Indonesia (BMI) Kota Bitung memberangkatkan 12 anggotnya ke Pulau Bali dalam rangka  mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus BMI yang digelar tanggal 26-28 Mei. Keberangkatan 12 anggota BMI Kota Bitung ini sendiri menurut Tonaas BMI Kota Bitung, Fabian Kaloh, tidak hanya mengikuti Rakernas namun juga untuk mempromosikan potensi yang dimiliki Kota Bitung.
“Misi BMI Kota Bitung kesana selain mempromosikan budaya dan pariwisata Bitung, juga nantinya menyikapi keamanan di Bitung sebagai pintu masuk utama Sulut,” kata Kaloh.
Kaloh sendiri menjelaskan event akbar BMI tersebut dihadiri oleh Mendagri Gamawan Fauzi dan Menteri Pariwisata.
“Jadi sesuai dengan agenda, dalam Rakernas tersebut kami akan membahas program kerja nasional sampai membahas persoalan kedaerahan serta budaya di masing-masing daerah,” jelas Kaloh. (en) Beritamanado.com  

Jumat, 27 Mei 2011

Kapolres Bitung AKBP Satake Bayu: Aktifkan Kembali Siskamling


Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) kota Bitung akhir-akhir ini mulai terusik. Menyusul meningkatnya angka kriminal jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan Kapolres Bitung AKBP Satake Bayu, SIK ketika menjadi salah satu pembicara dalam acara tatap muka dengan para tokoh agama, masyarakat, pemuda se  Bitung serta para Kepala SKPD Pemkot Bitung yang digelar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bitung (FKPD), Kamis, (26/05).
“Kami meminta peran serta masyarakat untuk membantu dalam menjaga Kamtibmas dengan jalan mengaktifkan kembali Siskamling. Dengan demikian angka gangguan Kamtbimas bisa kita tekan, mulai dari kasus pembunuhan, lakalantas dan kasus-kasus lain,” kata Satake.
Acara yang dilaksanakan di BPU Kantor Walikota, ini mengambil topik mengantisipasi gangguan kamtibmas di Kota Bitung. Wakil Ketua DPRD kota Bitung Maurits Mantiri ditunjuk sebagai moderator untuk mengarahkan pertemuan tersebut.
Selain Satake, tampil sebagai pembicara kedua Wali Kota Bitung diwakili Sekretaris Kota Bitung Drs. Edison Humiang, MSi. Intinya, memaparkan tentang penyaluran raskin tahun 2011 dan persiapan konversi minyak tanah ke LPG 3 kg yang bisa menjadi pemicu terjadinya berbagai gangguan kamtibmas.
Sedangkan pembicara terakhir yakni Bambang Mintarjo, SH, MH yang membawakan materi tentang korupsi. FKPD.
Hadir pada acara itu, Kapolres AKBP Satake Bayu, SIK, Kejari Bambang Mintarjo, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Ahmad Shalihin, SH, MH, Wakil Ketua DPRD Ir. Maurits Mantiri, Dandodik Secata B Letkol. Inf. Tiur Siahaan, Pesi TerDim 1310 Mayor Berty M. Somba mewakili Dandim 1310, Wartokhid dari Satkamla Lantamal VIII, Dan Ton Min Jemi KW. Litmak mewakili Danyonmarhanlan. (en) Beritamanado.com  

Polisi Bitung Buru Dua Pelaku Penikaman

Kepolisian Resor (Polres) Kota Bitung telah mengantongi identitas dan memburu dua tersangka yang diduga melakukan penikaman berujung tewasnya Maxi Siby (26) warga Kelurahan Madidir Unet, Lingkungan IV, Kecamatan Madidir pada Senin (23/5/2011) Pukul 03.00 Wita lalu.

“Informasi ada enam pelaku tapi baru empat yang tertangkap dan dua masih melarikan diri. Masih dalam pengejaran,” ujar Kepala Polres Kota Bitung AKBP Satake Bayu Sik, kepada sejumlah wartawan seusai tatap muka Forum Koordinasi Pimpinan daerah Bitung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Wali Kota Bitung, Kamis (26/5/2011).



Keempat tersangka yang telah ditangkap oleh polisi yaitu DM, JS, dan AG semuanya warga Kelurahan Pateten II, Kecamatan Aertembaga serta MP warga Minahasa. Tersangka MP mengaku telah memanah korban. Sementara DM, JS dan AG telah mengaku menikam korban dengan senjata tajam (sajam).

“Motifnya dendam. Informasi karena korban ini melakukan pengrusakan kendaran sehingga dicari oleh lawannya,” ungkap Satake.

Seperti diketahuii, korban Maxi ditikam oleh segerombolan pemuda pada Senin (23/5) Pukul 03.00 Wita dengan tujuh tikaman di tubuh dan leher tidak jauh dari rumahnya.



Namun beberapa jam sebelumnya terjadi pengrusakan sadel kendaraan roda dua merek Suzuki FU milik satu diantara rekan tersangka. Lalu permasalahan pun berkembang menjadi perkelahian.  
Para tersangka melihat segerombolan pemuda warga Madidir saat duduk-duduk sambil meminum minuman keras (miras).
Kemudian para tersangka mengeluarkan panah wayer dan memanah pemuda Madidir dan mengenai korban. Kemudian korban yang terluka berusaha mengejar para tersangka yang berusaha lari namun para tersangka berhenti dan menyerang balik korban dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis samurai dan parang hingga tewas di lokasi. (rez)   manado.tribunnews.com 

Kamis, 26 Mei 2011

Lomban: Korelasi Antara Orang Tua dan Anak Sangat Penting

Korelasi antara hubungan orang tua dengan anak sangat penting dan perlu diperhatikan. Hal ini disampaikan wakil walikota Bitung, Max Lomban ketika membuka acara Sosialisasi Peran Ibu dalam Pembentukan Mental Anak Usia Sekolah Melalui Pendidikan Keagamaan, Rabu (25/05).
“Mental seseorang sangat ditentukan sekali oleh pendidikan yang didapat sejak kecil, oleh karena itu orang tua perlu mendidik anaknya salah satunya melalui pendidikan keagamaan,” kata Lomban.
Sementara itu Kabag Kesra Betty Worung, mengatakan, tujuan dilaksanakannya acara ini  untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta akan arti pentingnya pendidikan agama bagi anak usia sekolah.
“Serta membangun komunikasi dan komitmen antara ibu dan anak melalui pendidikan keagamaan,” kata Worung.
Peserta acara ini berasal dari organisasi perempuan di Kota Bitung seperti
Dharma Wanita Persatuan Kota Bitung, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kota Bitung, Jalasenastri, Bhayangkari, dan juga dari anak-anak sekolah serta
tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang menampilkan pembicara Hj Dahlia Kaeng, dari unsur agama Islam dan Pdt Jeane Tulung dari agama Kristen. (en) beritamanado.com

2504 PNS Bitung Lakukan Sumpah dan Janji Jabatan

Sebanyak 2504 pegawai negeri sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Bitung melakukan pengambilan sumpah dan janji jabatan dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum (BPU), Kantor Wali Kota Bitung, Rabu (25/5/2011).

Pengambilan sumpah dan jabatan dipimpin dan dibacakan oleh Wali Kota Bitung Hanny Sondakh didampingi oleh Wakil Wali Kota Bitung Max J Lomban. Sondakh dalam sambutannya berharap dengan pengambilan sumpah dan janji ini pegawai negeri sipil akan mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana ketentuan,

 “Meningkatkan kinerja serta sadar akan tanggung jawab, disiplin dalam tugas, mengembangkan kemampuan aparatur dan mampu melahirkan gagasan, tindakan yang kreatif dan inovatif,” ucap Sondakh.

Kegiatan ini menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Ferdinand Tangkudung, diatur oleh peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010, tentang Displin PNS, di mana pasal 1 menyatakan bahwa PNS wajib mengikuti sumpah PNS. Pengambilan sumpah dan janji dapat dilakukan setiap tahun atau dua kali setahun.

Karena, lanjutnya, berita acara pengambilan sumpah ini akan menjadi lampiran bila ada kenaikan pangkat atau pensiun.“Bagi PNS yang sudah 100 persen, wajib ikut dalam pengambilan sumpah dan janji,” terangnya. manado.tribunnews.com

Rabu, 25 Mei 2011

Pemkot Bitung Bayar Gaji 13 Bulan Juli

Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung alokasikan Rp 11 miliar untuk membayar gaji ke 13 pegawai negeri sipil (PNS) di Lingkungan Pemkot Bitung pada Tahun 2011.

Kepala Bagian Keuangan Pemkot Bitung Frangky Sondakh, bahwa anggaran yang dialokasi mencapai Rp 13 miliar namun itu belum terkena pajak. Setelah dipotong pajak maka yang akan direalisasikan Rp 11 miliar.

Sementara untuk pembayaran akan  direalisasikan setelah adanya petunjuk teknis dari direktorat jenderal perbendaharaan pusat, kementerian keuangan. “Tinggal menunggu juknis. Jika ada juknis akan langsung dibayarkan,” ujar Sondakh kepada Tribun Manado, Selasa (24/5/2011).

Ia menjelaskan, juknis diterima Pemkot  Bitung biasanya sebelum Juli. Lalu setelah adanya juknis maka biasanya pembayaran gaji ke 13 pada Juli. Setiap PNS yang menerima gaji ke 13 tidak akan mendapat potongan kecuali potongan pajak. “Gaji ke 13 tidak ada pemotongan selain pemotongan pajak,” ucap Sondakh. tribunmanado.com

Hanna Park Pamitan Ke Walikota

Setelah berlabuh di kota Bitung tepatnya di pelabuhan PT. Sari cakalang sejak 25 Maret 2011 yang lalu atau kurang lebih dua bulan melakukan misi pelayanan dan kemanusiaan di daerah ini, hari ini senin 23 Mei 2011 ketua tim Hanna II miss Hanna Park didampingi ketua panitia penjemputan sekaligus pelayanan MV. Hannah di kota Bitung Dra. Ny. Khouni Lomban Rawung. MSi. berpamitan langsung ke pemerintah kota Bitung yang diterima walikota Hanny Sondakh di ruang kerjanya. di sela - sela pamitan ini keduanya baik miss Hanna Park dan walikota Bitung saling memberikan cenderamata sebagai ungkapan terima kasih serta penghargaan. menurut Miss Hanna bahwa setelah hampir dua bulan melayani di Bitung banyak hal telah mereka peroleh termasuk ketambahan 30 orang misionaris yang ikut bergabung untuk melakukan pelayanan di berbagai belahan dunia oleh sebab itu dukungan serta bantuan pemerintah, Park menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi dan rasa bangga berada di daerah ini. selanjutnya tim yang menggunakan kapal MV. Hanna II akan menuju ke Palao kepulauan pacific. bitungkota.go.id

Senin, 23 Mei 2011

Pemkot Bitung akan Tertibkan Pedagang yang Berjualan di Trotoar

Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung akan segera menertibkan pedagang di Pasar Pateten yang menjajakan barang dagangan hingga ditrotoar atau diemperan jalan. Karena memicu kesemrawutan dan kemacetan.

"Akan segera Saya instruksikan Sat Pol PP untuk segera melakukan penertiban bagi pedagang yang berjualan secara sembarangan. Agar pedagang tidak berjualan secara sembarangan," jelas Sekretaris Daerah Kota Bitung Edison Humiang, belum lama ini.

Selain itu, kata Humiang, juga akan mensinkronkan retribusi di Pasar Pateten antara retribusi dari Dinas Pasar dan Dinas Perhubungan sesuai dengan peraturan daerah (perda) yang ada. Agar tidak ada retribusi ganda kepada pedagang dan masyarakat.
Hal ini menanggapi adanya keluhan dari pedagang terkait retribusi yang dipungut oleh dua dinas tersebut.

"Semua ini sudah jelas karena ada perdanya. Cuma misskomunikasi saja," terangnya.

Terpisah, karena adanya permasalahan tersebut, Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung direncanakan akan memanggil ke dua dinas tersebut untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP). Tribunmanado.com

Wakil Walikota Himbau Kendaraan Dinas Gunakan Pertamax

Menyikapi berbagai permasalahan BBM khususnya premium dan solar yang terjadi hampir seantero wilayah NKRI yang berimbas sampai di kota Bitung sehingga membuat masyarakat harus antri saat mengisis BBM di setiap SPBU. ditanggapi serius oleh pemerintah kota Bitung melalui wakil walikota M.J.Lomban. SE.MSi menurut Lomban bahwa untuk mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap premium dan solar maka dihimbau kepada seluruh kepala SKPD atau pemegang kendaraan dinas baik roda dua maupun roda empat untuk menggunakan Pertamax agar kebutuhan masyarakat terpenuhi," ujar Lomban. Selanjutnya Lomban juga meminta pihak SPBU untuk memperhatikan kebutuhan premium dan solar bagi masyarakat nelayan terutama masyarakat kecil, " mereka ( nelayan ) harus dilayani sebagaimana mestinya karena jika mereka tak peroleh premium dan solar mereka tak bisa melaut sedangkan melaut merupakan mata pencaharian sehari - hari," oleh sebab itu mohon kerjasama pihak pertamina terutama SPBU agar masyarakat diperhatikan.

Jumat, 20 Mei 2011

Lomban: Bitung bakal Raih Adipura Kelima

Kendati saat ini sejumlah masalah lingkungan seperti pencemaran udara akibat aktifitas galian C di sejumlah ruas jalan protokol kota Bitung, namun wakil wali kota Bitung, Max Lomban tetap optimis memperoleh pengharagaan Adipura yang kelima.
Malah Lomban berani menjamin Bitung akan tetap diundang ke Istana Merdeka menerima penghargaan tersebut walaupun debu akibat galian C di wilayah Paceda masih dirasakan masyarakat setiap hari.
“Saya tetap yakin 100 persen tahun ini kita akan tetap mendapatkan Adipura untuk yang kelima kalinya, walaupun ada sejumlah permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini,” kata Lomban, Kamis (19/05).
Lomban mengaku, debu dan material tanah yang menutupi ruas jalan di Kelurahan Paceda tidak akan mempengaruhi penilaian Adipura. Dan ia tetap optimis penghargaan tersebut akan diraih kota Bitung untuk yang kelima kalinya. (en) beritamanado.com

Kamis, 19 Mei 2011

PolAirud Sibu 54 Siswa Lakukan Aksi Coret dan Miras di Pantai Kasawari

Sebanyak 39 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan tingkat SLTA kota Bitung di tambah satu siswa perempuan SMP Kristen Pardo di sertai 4 preman berseragam sekolah di sibu petugas Poloairud Bitung sekitar pukul 15.00 rabu(18/5) di pantai Kasawari kecamatan Aertembaga.
Hal tersebut di lakukan polisi karena menindak lanjuti instruksi Diknas provinsi Sulut untuk tidak melakukan aksi coret bahkan mengarah pada tindak kenakalan remaja seperti Miras dan sex bebas.
Peristiwa ini, sesuai wawancara wartawan kepada Kasubag Renmil Poloair AKP Yok Malota mengatakan tindakan dari para siswa tersebut di samping meresahkan masyarakat dan orang tua,prilaku siswa seperti ini membuktikan merosotnya generasi Indonesia yang beretika moral.
Setelah di lakukan pendataan,para siswa tersebut di giring ke Mapolresta untuk di lakukan pembinaan.(dona) bitungpost.com

Kunci Sukses Kenny Raih Nilai Tertinggi SMK di Sulut

Selalu belajar setiap hari sepulang dari sekolah dan jika ada ulangan atau ujian bangun lebih pagi untuk belajar sebelum berangkat ke sekolah.  Merupakan kiat dari Kenny Walingkas (17) siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bitung jurusan akuntansi yang nilai kelulusannya tertinggi se SMK di Sulawesi Utara (Sulut).

Saat mengetahui dirinya sebagai siswa yang lulus dengan nilai tertinggi, Kenny mengaku senang dan bangga serta bersyukur karena usahanya selama ini dengan belajar secara sungguh-sungguh mendapat hasil yang baik.

“Senang, bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yesus,” ujar Kenny kepada Tribun Manado, Rabu (18/5/2011).

Ia mengaku selama bersekolah di SMKN 1 Bitung dari kelas 1 sampai 3 sudah biasa menjadi juara kelas. Untuk mencapai itu semua tidak banyak kiat yang dilakukannya hanya belajar, berdoa dan selalu menjaga kesehatan.

Seusai pulang sekolah, Dirinya selalu menyempatkan waktu satu sampai dua jam untuk belajar.  Bila ada ulangan atau ujian keesokan harinya di sekolah maka dia akan bangun lebih pagi untuk belajar kembali sebelum  berangkat ke sekolah.

“Itu jika ada ulangan bangun jam lima pagi dan belajar sebelum ke sekolah. Kalau besoknya nggak ada ujian belajar seperti biasanya setelah pulang sekolah,” ujar Kenny meski selalu juara kelas namun jarang mengikuti perlombaan ini.

Selain itu, lanjutnya, juga sering melakukan diskusi atau bertanya langsung kepada guru. Jika ada pelajaran yang kurang dimengertinya.

Anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Ferry Walingkas dan Jessi Maliang ini bercerita, bahwa latar belakang keluarganya bukan dari orang yang berlebihan secara materi dan orangtuanya sudah berpisah.

Papanya tinggal di Tondano dan hanya berprofesi sebagai petani dan pekerjaannya tidak tetap. Sementara Ibunya tinggal bersamanya di Kelurahan Aertembega Lorong 1, Kota Bitung dan berprofesi sebagai buruh di PT Deho. “Untuk biaya sekolah orangtuanya dan dibantu saudara-saudara,” jelas wanita kelahiran 27 Januari 1994 ini.

Mengerti akan keterbatasan ekonomi karenanya setiap buku pelajaran atau modul yang dibutuhkan tidak selalu dibelinya tetapi diakali dengan cara difotokopi. “Kita musti berjuang dan jangan menyerah. Jangan sudah susah malah bergaya,” ucapnya.

Setelah lulus SMA, Ia berkeinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi namun karena kondisi perekonomiannya yang tidak mendukung. Maka Ia berusaha untuk ikut tes atau mencari beasiswa di perguruan tinggi yang menyediakan beasiswa. Serta berharap ada yang memberikannya beasiswa untuk kuliah.

“Rencana sih mau melanjutkan kuliah tapi baru rencana. Syukur-syukur ada yang kasih beasiswa,” terangnya.

Terpisah,  Wali Kelas Kenny Walingkas, Julentje Samahati mengatakan bahwa anak didiknya mempunyai karakter pendiam dan tenang serta selalu bertanya bila ada pelajaran yang tidak dimengertinya. “Kalau dia nggak mengerti selalu tanya langsung ke guru,” jelasnya.(reza) tribunmanado.com

Sondakh Presentasikan Kesiapan Jadi Minapolitan

Walikota Bitung, Hanny Sondakh, Rabu (18/05) mempresentasikan kesiapan kota Bitung menjadi minapolitan atau kawasan khusus perikanan di Kementerian Perikanan dan Kelautan. Dimana Sondakh kurang lebih 1,5 jam memaparkan rencana induk pembangunan jangka menengah (RIPJM) yang terkait dengan minapolitan sebagai tindak lanjut rakor minapolitan yang dilaksanakan di kota Bitung bulan April yang lalu.
“Saya juga menyampaikan berbagai perkembangan yang dilakukan
oleh pemerintah dan masyarakat termasuk penyiapan berbagai infrastruktur
berkaitan dengan kebutuhan minapolitan serta pembentukan pokja minapolitan yang terdiri dari instansi teknis di jajaran Pemkot Bitung serta stakholder terkait,” kata Sondakh.
Presentasi kesiapan kota Bitung menjadi kota minapolitan ini sendiri dihadiri
oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhamad, Dirjen KKP, Dirjen PSDK bersama 9 kepala daerah  bupati/walikota yang menjadi kawasan minapolitan diantaranya, Sukabumi, Banyuwangi, Ambon, Pacitan, Cilacap, Ternate, serta 11 bupati /walikota lokasi persiapan minapolitan termasuk Kabupaten Minsel.
Rapat dipimpin oleh Dirjen Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. DR Dedy Sutisna MS. (en) BeritaManado.com

Rabu, 18 Mei 2011

Danlantamal Terima Kunjungan Wakil Komandan AL Filipina

Komandan Pangkalan Utama Angakatan Laut (Danlantamal) VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Sugianto SE menerima kunjungan wakil komandan armada timur wilayah Mindano, Filipinan, Captain Romeo Santiago O Nebres dan delegasi dari Filipina di apron Pangkalan Udara TNI AL Manado, Selasa (17/5/2011).

Hal ini dijelaskan oleh Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal VIII Manado Kapten (Mar) Sutrisno melalui rilis kepada Tribun Manado pada hari ini.

Romeo dalam kunjungannya kali ini didampingi oleh 4 perwira dan 5 orang kru pesawat. Rombongan tiba di Lanudal Manado dengan menggunakan pesawat milik Angkatan Laut Philipina Navy 320. dalam rangka menghadiri acara penutupan  Corpat Philindo XXV tahun 2011 yang akan dilaksanakan di Mako Lantamal VIII Manado pada Rabu 18 Mei 2011. TribunManado.com

Aktifitas Pengusaha Resahkan Warga, BLH Takut Tindaki Galian C Paceda

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bitung diduga takut menegakkan aturan lingkungan hidup. Buktinya aktifitas perubahan bentangan alam atau galian C yang dilakukan salah satu oknum pengusaha di kelurahan Paceda kecamatan Madidir belum juga dihentikan, padahal aktifitas sangat meresahkan warga.
“Debu serta suara kendaraan pengangkut tanah yang hilir mudik sangat mengganggu, dan ini sudah kami sampaikan ke pemerintah namun sayang belum juga ada tindakan,” kata sejumlah warga yang menolak menyebutkan identitasnya.
Tak hanya itu, malah menurut informasi, aktifitas yang sudah berjalan dua bulan lebih tersebut belum mengantongi ijin, baik dari BLH maupun dari Dinas Tata Kota Bitung, namun tetap tidak ada tindak nyata untuk menghentikan aktifitas tersebut dan terkesan dua instansi tersebut tutup mata.
“Memang sampai saat ini proyek pemotongan bentang alam di kelurahan Paceda belum mengantongi ijin dari kami dan kami sudah menyurat kepada pengusahan dengan nomor surat 660/BI/BLH/122/2011, untuk memberikan klarifikasi soal aktifitas yang mereka lakukan,” jelas Kaban BLH Kota Bitung, Adriana Dondokambey.
Namun sayang, menurut Dondokambey, Jumat (13/05) lalu, oknum pengusaha tersebut tidak datang menemui pihaknya untuk melakukan klarifikasi sesuai surat yang mereka layangkan. Dan Senin (16/05) kembali menyurat untuk kedua kalinya kepada pengusaha tersebut untuk datang memberikan klarifikasi hari Rabu (17/05).
“Dan jika undangan yang kedua kalinya tidak diindahkan maka kami akan mengambil tindakan tegas. Karena jelas oknum pengusaha tersebut telah melanggar UU nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan lingkungan hidup pasal 36 dan 109 dengan hukuman 3 tahun atau denda Rp 3 miliard,” papar Dondokambey. (en) BeritaManado.com

Kamis, 12 Mei 2011

Bahasa Indonesia Pemersatu Perbedaan

Penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari merupakan pemersatu perbedaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal ini dikatakan oleh Abdul Razak, satu diantara narasumber dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) saat pelaksanaan Uji publik R Perpres tentang pengunaan bahasa di lantai IV Kantor Wali Kota Bitung, Kamis (12/5/2011)

"Bahasa merupakan alat pemersatu bangsa dan sebagai upaya untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Karena dengan bahasa seluruh perbedaan dipersatukan," jelas Razak.

Senada dikatakan oleh Wakil Wali Kota Bitung Max J Lomban. Karenanya Ia sangat apresiasi terkait pelaksaan kegiatan tersebut. Sebab fakta yang terjadi dimasyarakat saat ini.

Banyak yang tidak mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar disebabkan pengaruh lingkungan tempatnya tinggal.

Karenanya dengan adanya perpres penggunaan bahasa Indonesia ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat mengunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

"Ini menjadi tugas kita bersama, dalam rangka mempertahankan NKRI,'' ujar Lomban.

Hadir dalam uji publik Rancangan Perpres ini, sebagai nara sumber M Khoid Fathony dan Drs Abdul Razak. Serta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Bitung Drs Herman Rompis Msi, LSM, dan pemerhati bahasa dan budaya Kota Bitung. Tribunmanado.com

Rabu, 11 Mei 2011

Pembangunan Talud Batuputih Dikeluhkan

Pantai Batuputih
Pembangunan talud penanggulangan bencana tsunami di wilayah Kelurahan Batuputih kecamatan Ranowulu dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, talud setinggi 1.5 meter tersebut dianggap menghalangi warga untuk memarkir perahu kala air naik, serta mengganggu aktifitas mereka sehari-hari ketika akan melaut maupun selesai.
“Harusnya talud dibangun dengan model miring, tidak tegak lurus seperti yang semantara dibangun saat ini agar nelayan bisa memarkir parahu dengan leluasa,” kata salah satu warga Batuputih, Alvonso Wodi, Rabu (11/05).
Wodi mewakili warga mengaku tidak menentang pembangunan talud tersebut, namun harusnya model talud memperhitungkan nasib para nelayan. Karena saat ini para nelayan kebingungan untuk memarkir perahu ke tempat aman karena terhalang dengan beton setinggi 1.5 meter.
“Dari sisi pariwisata juga sangat mengganggu, karena Batuputih kehilangan garis pantai yang selama ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Harusnya ini semua dipikirkan sebelum melakukan pembangunan, jangan hanya asal membangun yang ujung-ujungnya malah merugikan warga,” jelasa Wodi.
Sementara itu, kepala Badan Penenggulang Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Joppy Sarante ketika dikonfirmasi soal keluhana warga tersebut mengaku sudah melakukan sosialisasi sebelum pembangunan.
“Kalau memang ada masyarakat yang mengeluhkan pembangunan talud tersebut berarti tidak hadir ketika kami melakukan sosialisasi,” tutur Sarante.
Menurut Sarante, sebelum realisasi pembangunan talud dilakukan seluruh warga sudah menyatakan setuju. Dan jika saat ini baru dikeluhkan maka dirinya mengaku itu hanya oknum-oknum tertentu saja yang jelas tidak hadir ketika dilakukan sosialisasi pembangunan talud. (en) beritamanado.com

Walikota Buka Naskah Soal UN di SD Katolik 1 Don Bosco Bitung

Walikota Bitung Hanny Sondakh, selasa 10 Meil 2011 didampingi kepala dinas dikpora Drs. Herman Rompis, Msi membuka naskah ujian nasional tahun 2011 tingkat sekolah dasar di SD Katolik I Donbosco Bitung. Sondakh yang tiba pukul 07.45 wita di lokasi ujian langsung menuju ke bilik I untuk membuka naskah ujian, disaksikan oleh kepala SD Katolik I Donbosco Bitung J. Montolalu, para pengawas, kepolisian, serta sejumlah wartawan. Menurut Sondakh bahwa sebanyak 3220 siswa peserta ujian tingkat SD sederajat mengikuti ujian nasional di kota Bitung, mudah – mudahan mereka hadir semua untuk mengikuti Ujian ini, ” ujar Sondakh. Ia berharap agar seluruh siswa peserta ujian agar terus jaga kesehatan, tekun belajar dan berdoa. Karena kesiapan sangat menentukan keberhasilan mengikuti ujian nasional ini. Saya juga mengharapkan dukungan orang tua agar mengawasi mereka agar dalam menghadapi ujian ini tidak menemui kendala. Sedangkan di SD Katolik I Donbosco Bitung tercatat sebanyak 15 peserta UN, dan semuanya hadir.  Sementara itu sekretaris daerah kota Bitung Drs. Edison Humiang, MSi. Didampingi kepala bidang PNFI dikpora Eugene Mantiri, SPd.MAP. dan kepala UPTD dikpora kecamatan Girian Ritha Polii, SPd. Membuka naskah ujian nasional di SD Inpres 7/83 Girian weru II kecamatan girian di saksikan oleh kepala SD Inpres 7/83 Tonny Noorsarih, SPd. di sekolah ini tercatat sebanyak 108 siswa mengikuti ujian nasional dengan menggunakan 6 ruang belajar dan menurut kepala sekolah Tonny Noorsarih dari jumlah tersebut semuanya hadir mengikuti UNbitungkota.go.id

Selasa, 10 Mei 2011

Sondakh Bakal Benahi Jalur Hijau

Sejumlah jalur hijau dan trotoar di kota Bitung telah dialihfungsikan oleh sejumlah warga. Dan hal ini mendapat perhatian khusus dari Walikota Bitung Hanny Sondakh, yang mengaku bakal melakukan pembenahan kembali jalur hijau dan trotoar.
“Jalur hijau akan dimaksimalkan kembali terutama akan dikembalikan lagi fungsi jalur hijau di beberapa titik yang telah dialihfungsikan oleh masyarakat,” kata Sondakh ketika memimpin rapat evaluasi, Senin (09/05).
Sondakh juga menyampaikan rencana penataan kota yang rencananya akan dituntaskan sampai tahun 2012. Diawali dengan pembenahan jalur hijau di samping jalan protokol mulai dai Kelurahan Sagerat sampai Kelurahan Tandurusa.
“Kemudian akan dibangun trotoar di sepanjang jalur utama dan jalur jalan Sarundajang agar kota ini makin cantik, indah dan bersih. Selain itu pula untuk kenyamanan dan keamanan para pejalan kaki,” jelas Sondakh.
Disamping itu masalah kebersihan terutama sampah rumah tangga di Kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan juga mendapat perhatian khusus dari Sondakh sehingga di wilayah ini bakal disiapkan armada penampung dan pengangkut sampah. (en) beritamanado.com

Lagi, Antrian Panjang di SPBU

Antrian kendaraan bermotor kembali mewarnai empat SPBU yang ada di kota Bitung. Antrian ini sendiri mulai terjadi dari hari Sabtu (07/05) hingga Senin (09/05) siang. Menurut para pemilik SPBU yang ditemui beritamanado, pihaknya tidak tahu persis apa yang menyebabkan sehingga terjadi antrian panjang. Padahal pasokan BBM dari Depot Pertamina Kota Bitung tetap berjalan seperti biasa dan tidak ada keterlambatan apalagi pengurangan kuota.
“Setahu kami Depot Pertamina sudah mengirimkan pasokan ke empat SPBU yang ada di kota Bitung seperti biasa, yakni pukul 06.30 Wita semua SPBU sudah menerima pasokan BBM, tapi herannya dalam beberapa hari ini antrian kendaraan kembali terjadi,” kata penanggung jawab SPBU Manembo-nembo, Salawati.
Salawati sendiri mengaku, sekitar pukul 06.30 Wita sudah menerima pasokan BBM dari Depot Pertamina Kota Bitung. Namun antrian tetap terjadi seperti di tiga SPBU lainnya yang rutin menerima pasokan pada jam-jam tersebut.
“Saya menilai ini hanya karena kepanikan pemilik kendaraan, apalagi dalam tiga hari belakangan ini saya lihat kuota pembelian pemilik kendaraan naik. Biasanya hanya membeli 5 sampai 10 liter, kini rata-rata membeli diatas 100 liter sekali isi,” jelas Salawati. (en) beritamanado.com

Senin, 09 Mei 2011

Sabung Ayam, Tiga Anggota TNI Ditangkap Polres Bitung

Kepolisian Resor (Polres) Kota Bitung menggerebek lokasi judi sabung ayam di salah satu rumah warga berinisial AR tak jauh dari lokasi pasar Girian Kelurahan Girian Weru, Sabtu (7/5) sekitar Pukul 20.00 Wita.

Sebanyak 49 orang dan tiga diantaranya merupakan anggota TNI diamankan petugas. Dua teridentivikasi anggota marinir berinisial S pangkat Serka dan R berpangkat Praka. Sementara seorang lagi dari TNI AD

"Ketiga orang anggota tersebut telah diserahkan ke provost masing-masing," jelas Kepala Bagian Operasi Polres Kota Bitung Kompol Joudy Kalalo yang langsung memimpin pengerebekan kepada Tribun Manado, Minggu (8/5/2011).

Selain itu, lanjutnya, diamankan juga uang Rp 1,9 Juta, enam ekor ayam, jam dinding, 15 motor, dan satu mobil. "Barang bukti semua diamankan dari lokasi," jelasnya.

Ia menjelaskan pengerebekan lokasi judi sabung ayam dilakukan berdasarkan laporan warga dengan melibatkan puluhan petugas kepolisian. "Setiap laporan warga harus ditindaklanjuti," jelasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan kepada 46 orang, Kalalo menjelaskan, hanya enam orang yang terbukti dan ditahan. Terdiri dari tiga orang warga Bitung dan tiga warga Minahasa. "Yang tidak terbukti dipulangkan setelah diberikan pembinaan," tandasnya. Minahasa berinisial AS pangkat Serka. tribunmanado.co.id

Lima Ribu Meter Air Bakal Diputus

Diperkirakan 5.000 lebih pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bitung terancam tidak akan mendapatkan air bersih. Diakibatnya terjadi penunggakan pembayaran rekening.
Menurut Direktur Utama PDAM Bitung, Drs Hengky Sampouw melalui Direktur Teknik, Raymond Luntungan ST, pihaknya sudah membentuk tim melakukan penertiban. Penertiban dimulai sejak beberapa pekan terakhir, yang diawali dari wilayah Kecamatan Matuari dan saat ini tim PDAM telah berada di Kelurahan Manembo-nembo serta akan segera berlanjut ke kelurahan lain di Kecamatan Matuari dan Kecamatan Girian.
“Penertiban dilakukan karena hampir setengah pelanggan belum membayar tunggakan rekening air. Rata-rata pelanggan menunggak 1-3 bulan sehingga cukup mempengaruhi pendapatan PDAM yang pada beberapa bulan belakangan mengalami penurunan,” terang Luntungan.
Luntungan menjelaskan, jumlah pelanggan yang aktif ini sekitar 13 ribuan, dan diperkirakan sebanyak lima ribuan pelanggan yang masih menunggak. PDAM terlebih dulu telah menyurati kepada para pelanggan agar segera menyelesaikan tunggakan rekening air melalui loket-loket PDAM yang terdekat seperti di Manembo-nembo Kecamatan Matuari dan Winenet Kecamatan Aertembaga serta di Kantor PDAM sendiri.
“Setelah pemberitahuan disampaikan kami segera susul dengan menugaskan tim untuk melakukan penagihan. Dan jika ada pelanggan yang belum bisa melunasinya, maka dengan terpaksa kami harus melakukan pemutusan sementara sambil menunggu mereka menyelesaikan tunggakannya,” jelasnya. (en) beritamanado.com

Jumat, 06 Mei 2011

Pemkot Bitung Siapkan Tim Pencegahan Flu Burung

Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung akan membentuk tim gerak cepat penanggulangan virus H5V1 atau flu burung untuk mencegah penyebaran viini.
Hal ini dikatakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dahlia Kaeng saat memimpin rapat koordinasi pencegahan virus Avian Influenza atau Flu Burung, di ruang kerjanya, Rabu (20/4/2011).
Selain itu, lanjutnya, juga akan diadakan pos penjagaan dan pengawasan unggas, sosialisasi mengenai pencegahan virus h5n1 ke masyarakat, peternakan, kelompok tani dan stakeholder lainnya.
"Minggu depan kita akan turun langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan bagaimana pencegahan virus ini", kata Kaeng
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Kepala dinas Pertanian Julkifli Zulhadji, Kepala BP4K Telly Lengkong, Perwakilan dari Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan Pelabuhan Samudera Bitung, Kadis Kesehatan dr Ellen Wuisan Kadis Perhubungan Boy Rumawung dan Camat se Kota Bitung. TribunManado.co.id

Sekot Bitung Tutup Diklat PIM IV

Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang, resmi menutup Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklat) IV Pemerintah kota Bitung bermitra dengan badan diklat provinsi Sulawesi Utara, di ruang sidang lantai empat Pemkot Bitung, Kamis.

"Seluruh peserta telah mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik, sehingga dinyatakan lulus mengikuti diklat kepemimpinan IV," ungkap Humiang mewakili sambutan Wali Kota Bitung, Hanny Sondakh.

Oleh sebab itu lanjut Humiang, apa yang telah diperoleh pada saat pelatihan kiranya akan menjadi modal dalam melaksanakan tugas.

"Biarlah melalui diklat ini, para peserta akan terus mengupayakan hingga terwujudnya pelayanan pemerintahan yang baik serta bermanfaat bagi masyarakat," harap Humiang.

Humiang pun berpesan, bila tugas pemerintahan sangat sukar dilaksanakan jika tidak memiliki kerja sama dengan baik.
"Untuk itulah kiranya dalam tugas dapat menjalankan secara tim "work", agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik atas arahan pimpinan, sehingga apa yang diinginkan bersama bisa terwujud," pesan Humiang.

Tak lupa Humiang mengucapkan terima kasih kepada para pelatih maupun pendidik melalui diklat tersebut, karena telah memberikan ajaran-ajaran bagi peserta untuk dijabarkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mampu menghasilkan karya baik dikemudian hari.

Dalam acara tersebut, para peserta sekaligus melakukan penanggalan tanda peserta yang mana semua peserta telah dinyatakan lulus dengan baik.

Diklat itupun dimulai sejak 29 April hingga 5 Mei 2011, yang berlangsung di balai pendidikan dan pelatihan perikanan Aertembaga.
Hadir pada acara ini, Kepala bidang kelembagaan dan hubungan kerjasama badan diklat provinsi sulut, Ventje Kawet SH, Assisten III bidang administrasi Ir Alex Watimena MSi, Assisten II bidang ekonomi, Dra Dahlia Kaeng MS dan para kepala SKPD. manado.antaranews.com

Kamis, 05 Mei 2011

Sondakh Ikuti Pertemuan FKPD se-Provinsi Sulut

Walikota Bitung Hanny Sondakh bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bitung menghadiri pertemuan FKPD se-Provinsi Sulut yang dilaksanakan di Ruang Kamtibmas Polda Sulut. Tak hanya Sondakh, namun pertemuan FKPD se-Provinsi Sulut yang dipimpin langsung Gubernur Sinyo Harry Sarundajang, juga diikuti Kapolres Bitung AKBP Satake Bayu SIK, Ketua DPRD Santy Gerald Luntungan, Ketua Pengadilan Tinggi Amien Sutikno SH. MH, Dansatkamla Mayor Awang Bawana dan Mayor Inf. Abdul Gani.  “Pertemuan kali ini mengambil tema melalui FKPD Sulut, kita tingkatkan sinergitas antar aparatur negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Sondakh.  Menurut Sondakh, pertemuan diawali laporan kamtibmas Sulut sepanjang tahun 2010 -2011 oleh Kapolda Sulut Brigjen Pol. Carlo Tewu. Dimana Tewu lebih banyak membahas permasalahan kamtibmas di daerah-daerah. (en) beritamanado.com

Rabu, 04 Mei 2011

Buruh Kecewa Kunjungan Menakertrans di Bitung

Harapan dan impian ribuan pekerja atau buruh yang ada di kota Bitung dengan kunjungan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, Selasa (03/05) pupus sudah.
Pasalnya, para buruh berharap dengan hadirnya Menakertrans, bisa sedikit memberikan harapan menyuarakan nasib yang mereka alami terhadap pengusaha dan Pemkot Bitung.
Sayangnya Menakertrans hanya “berjalan-jalan” sambil melihat perkembangan dan proses produksi perusahaan minyak PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) ditemani Wakil Gubernur Djohari Kansil dan Wali Kota Bitung Hanny Sondakh.
“Masalah ketenagakerjaan di kota Bitung masih banyak yang perlu dibenahi, mulai dari penerapan UMP, Jamsostek dan sistem Outsorsing yang belum sepenuhnya diterapkan pelaku usaha. Namun sayang Menakertrans tidak peka dengan persoalan tersebut,” kata ketua DPC Federasi Buruh Pelabuhan Laut dan Nelayan (FBUPELA) Kota Bitung, Rocky Oroh.
Oroh mengaku sangat kecewa dengan kehadiran menteri yang tidak membawa dampak apa-apa terhadap buruh. Karena hanya bisa menghimbau dan menghimbau para pelaku usaha untuk menjalankan aturan ketenagakerjaan sebagaimana mestinya.
“Jika memang Menakertrans peduli, harusnya melakukan krosscek langsung di lapangan soal permasalahan buruh di kota Bitung, bukan melihat-lihat proses produksi minyak yang dimiliki PT MNS,” jelasnya.
Sementara itu, Iskandar yang ditemui usai melihat-lihat proses produksi minyak kopra PT MNS mengatakan kehadiran dirinya di kota Bitung untuk melihat bagaimana penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Apakah sudah dijalankan dengan baik atau tidak dan dari hasil laporan pihak PT MNS, K3 sudah dijalankan dengan baik.
“Kalau ada perusahaan yang belum menjalankan aturan ketenagakerjaan seperti Jamsostek saya minta untuk segera menjalankannya dan jika ada yang kedapatan belum menjalankannya akan ditindak,” kata Iskandar.
Iskandar tidak bisa memberikan penjelasan tegas soal masalah ketenagakerjaan di kota Bitung. Ia menghimbau segera jalankan amanat UU ketenagakerjaan. (en) beritamanado.com

Selasa, 03 Mei 2011

Gubernur Serahkan Penghargaan Terbaik LPPD ke Pemkot Bitung

Kembali Pemerintah Kota Bitung menorehkan prestasi dalam dunia pemerintahan dengan mendapat penghargaan terbaik pertama se-Sulut soal Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) oleh pemerintah provinsi.
Menurut Wakil Wali Kota Bitung, Max Lomban, pemberian penghargaan berdasarkan penilaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang selama ini dilakukan.
“Semuanya ini bisa tercapai berkat kerja keras seluruh staf dalam menyelesaikan instruksi wali kota sehingga LPPD kami bisa selesai tepat waktu,” kata Lomban.
Ia menjelaskan, penghargaan terbaik LPPD diserahkan Gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang kepada Lomban  mewakili Wali Kota Bitung, pada apel Hardiknas yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur, Senin (02/05) pagi kemarin. (en) Beritamanado.com

Senin, 02 Mei 2011

DPRD Serahkan Rekomendasi LKPJ ke Walikota

Setelah melakukan berbagai pembahasan yang digelar secara maraton, Sabtu (30/04) siang, DPRD Bitung menyerahkan rekomendasi dan sejumlah catatan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Wali Kota Bitung tahun 2010.
Penyerahan rekomendasi dan catatan LKPJ ini dilakukan dalam rapat paripurna istimewa dalam rangka penyampaian keputusan DPRD tentang catatan strategis  sebagai rekomendasi terhadap LKPJ Wali Kota 2010.
“Berdasarkan PP Nomor 3 tahun 2007 bahwa setelah kepala daerah menyampaikan laporan keterangan pertanggung jawaban ke DPRD, maka selambat-lambatnya 30 hari setelah penyampaian LKPJ, DPRD harus menyampaikan catatan-catatan dan rekomendasi LKPJ kepala daerah melalui rapat paripurna istimewa DPRD,” kata Ketua DPRD Bitung, Santy Gerald Luntungan ketika memimpin rapat didampingi Wakil Ketua Maurits Mantiri dan Baby Palar.
Lebih lanjut, Luntungan mengatakan, setelah Wali Kota Bitung menyampaikan LKPJ, 19 April 2011  dewan membentuk panitia khusus sekaligus dimulainya pembahasan atas LKPJ.
Tujuan dilakukan pembahasan atas LKPJ Wali Kota, untuk memberikan masukan kepada eksekutif terhadap berbagai kekurangan-kekurangan terkait dengan pelaksanaan program pemerintah tahun 2010.
“Melalui catatan-catatan yang selanjutnya menjadi rekomendeasi DPRD ini, kiranya akan diperhatikan dan diperbaiki demi kebaikan bersama,” jelas Luntungan.
Sementara itu, Wali Kota Bitung Hanny Sondakh mengaku salut dan bangga atas perhatian DPRD Kota Bitung terhadap LKPJ yang telah disampaikannya.
“Oleh sebab itu atas berbagai masukan dan koreksi ini akan menjadi perhatian kami untuk diperbaiki demi kemajuan kedepan,” papar Sondakh yang hadir bersama Wakil Wali Kota Max Lomban dan Sekkot Bitung Edison Humiang. (en) beritamanado.com