Jumat, 19 Agustus 2011

Bitung Peringati HUT Pramuka Dengan Meriah

Upacara peringatan HUT ke-50 tahun Pramuka ini diselenggarakan Pemkot Bitung dengan meriah. Dimana upacara  yang dipusatkan dilapangan kantor walikota Bitung, Kamis (18/8) berlangsung penuh hikmat dan meriah karena diisi berbagai antraksi.
Walikota Bitung, Hanny Sondakh yang bertindak sebagai inspektur upacara, mengatakan bahwa revitalisasi gerakan Pramuka yang telah berjalan kurun waktu 5 tahun telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan. Namun harus diakui menurut Sondakh, tantangan yang dihadapi oleh gerakan Pramuka semakin berat karena gerakan Pramuka merupakan salah satu pilar pendidikan kaum muda dituntut untuk dapat berkontribusi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Termasuk menyelesaikan berbagai permasalahan kaum muda masa kini, tingginya angka putus sekolah, kriminalitas serta berbagai tindakan bertentangan dengan etika serta moral terus didominasi oleh kaum muda oleh sebab itu dengan ulang tahun yang ke-50 tahun akan menjadi tonggak perjuangan untuk menegakkan cita-cita perjuangan bangsa,” kata Sondakh.
Serta menjadikan bangsa Indonesia yang bermartabat dan berkualitas, mengurangi kriminalitas dan tindakan menyimpang lainnya agar generasi muda yang merupakan pilar utama bangsa dimasa yang akan datang akan terwujud. Untuk itu menurut Sondakh,  peran semua elemen mulai dari diri sendiri, orang tua, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan serta stakholder sangat menentukan keberhasilan tersebut. Apalagi upacara HUT Pramuka tahun ini mengambil tema “Pramuka penyelamat generasi muda”.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Sondakh menyerahkan piagam penghargaan kepada pembina Pramuka dan peserta Jamnas. Dimana Sekkot Bitung, Edison Humiang ikut mendapatkan penghargaan tersebut.(en) Beritamanado.com

SGL Dan Karamoy Adu Nyali di HUT Pramuka

Ketua DPRD kota Bitung, Santy Gerald Luntungan (SGL) dan Kadis Pasar kota Bitung, Arnold Karamoy menunjukkan kebolehan miniti tali dalam upacara peringatan HUT ke-50 tahun Pramuka, Kamis (18/8). Dimana SGL dan Karamoy menunjukkan kepiawaian menyeberang dengan menggunakan seutas tali, dari gedung kantor walikota Bitung ke lapangan upacara.
Aksi SGL dan Karamoy ini sendiri jelas menarik perhatian para peserta upacara. Karena jelas, aksi tersebut diperlukan keberanian untuk melakoninya, apalagi menyeberang diatas ketinggian yang hanya mengandalkan seutas tali. Aksi ini sendiri ditunjukan untuk melakukan evakuasi dan pertolongan dari tempat ketinggian dengan mengambil lokasi melalui menara lantai 4 kantor walikota menuju lapangan upacara.
Selain penampilan SGL dan Karamoy yang menegangkan, tak kalah menarik adalah aksi anak-anak Pramuka binaan Saka Bahari, Saka Bhayangkara dan Saka Dirgantara. Dimana masing-masing menunjukan penampilan yang memukau seluruh peserta upacara lewat atraksi yang disaksikan langsung Walikota Bitung, Hanny Sondakh, Wakil Walikota Max Lomban dan Sekkot Bitung, Edison Humiang beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, diantaranya Danpolairud Tubuh Musareh, Kapolres Bitung AKBP Satake Bayu SIK, Danyonmarhanlan Mayor Mar Apolinaris dan Ketua Pengadilan Negeri kota Bitung, A Salihin SH MH. Juga  ketua TP PKK Ny  Josephien Sondakh Taroreh,  ketua DWP Dra Khouni Lomban Rawung MSi dan Ny Telly Humiang Muhaling beserta para kepala SKPD jajaran Pemkot Bitung.(en) Beritamanado.com

Kamis, 18 Agustus 2011

Upacara Penurunan Bendera di Bitung Dibayangi Cuaca Mendung

Selimut awan sedikit menghitam dan hembusan angin dingin sore saat itu tak membuat gentar pejabat di lingkungan pemerintah Kota Bitung untuk melakukan upacara penurunan bendera merah putih, Rabu (17/8/2011).

Acara upacara penurunan bendera telah berlangsung sukses, tepat sekitar pukul 18.00 Wita selesai sejak dimulai pada pukul 17.00 Wita.

Sebelumnya pun, pagi hari upacara nyaris diguyur hujan, sebab pukul 07.00 Wita hujan turun basahi lapangan upacara, beruntungnya sekitar pukul 09.45 Wita hujan reda.

Jadi upacara pun dapat berlangsung penuh hikmat dan lancar, Walikota Bitung Hanny Sondakh bertindak sebagai inspektur upacara sedangkan komandan upacara di percayakan kepada Kapten Inf. Saul Malangkas.

Di kesempatan tersebut pun Kepala Badan Pertanahan Nasional menyerahkan sertifikat kepemilikan sebanyak 48 buah dari 249 yang diusulkan dan kurang lebih 300 yang diverifikasi kepada walikota Bitung.

Petugas pengibar ditempati Clara Axelia Walangitan siswa SMA Negeri 1 Bitung sebagai paskibraka pembawa baki dan pengapit bendera Friska Harimu siswa SMA Negeri 2 Bitung, Deamy Legoh ( SMK Negri 1 Bitung ) dan Poulina Hutapea ( SMA Negeri 1 Bitung ).

Sedangkan pembentang bendera dipercayakan kepada Yawet Awaila siswa SMA Negeri 1 Bitung dan penggerek Bendera Fabio Lalela SMA Kristen Bitung. pada kegiatan detik - detik proklamasi diwarnai atraksi yang memukau yang dibawakan oleh pasukan marinir yonhanmarlan VIII.

Rangkaian acara memperingati HUT RI ke - 66 di kota Bitung pun sebelumnya Selasa, (16/8/2011) sekitar pukul 18.00 wita melaksanakan kegiatan Taptu di depan rumah jabatan Wali Kota Bitung dan tepat pukul 24.00 WITA Dandodik secata B Kol.Inf. Tiur Siahaan menjadi inspektur upacara dalam kegiatan renungan suci di taman makam pahlawan kelurahan Kadoodan Kecamatan Madidir. (bdi) Tribunmanado.com

Sondakh Irup, SGL Baca Teks Proklamasi

Upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-66 di kota Bitung, Rabu (17/8) berjalan dengan sukses. Dimana pihak eksekutif dan legislative serta Muspida saling bahu membahu dalam mensukseskan acara tahunan ini yang bertujuan memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Buktinya, walikota Bitung, Hanny Sondakh mengambil tugas sebagai Inspektur Upacara (Irup) sedangkan ketua DPRD kota Bitung, Santy Gerald Luntungan (SGL) bertugas membacakan teks Proklamsi. Sedangkan Muspida, dalam hal ini TNI AL, Marinir, Dodik Secata B, Kodim 1310 dan Polres bertugas mengatur dan menjadi peserta upacara.
Dalam upacara HUT RI ke-66 ini sendiri, Kapten Inf Saul W Malangkas berindak sebagai Komandan Upacara. Clara Axselia Semaya Walangitan dari SMA Negeri 1 kota Bitung bertugas sebagai pembawa baki, pengapit bendera, Friska Peiskilia Maria Harimu dari SMA Negeri 2 kota Bitung, Deammy Lengoh dari SMK Negeri 1 kota Bitung  dan Ronlina Hutapea dari SMa Negeri 1 kota Bitung. Sedangkan pengibar bendera, Yavet Awala dari SMA Negeri 1 kota Bitung dan penggerek bendera, Fabio Lalela dari SMA Kristen kota Bitung.
“Saya berharap lewat HUT RI ke-66 ini semua masyarakat dan aparat di kota Bitung bersama-sama tetap mendukung segala program yang bertujuan membangun kota ini. Baik program pusat, provinsi maupun pemkot Bitung,” kata Sondakh ketika usai memimpin upacara.
Menurut Sondakh, lewat momentum HUT RI ke-66 ini, akan dijadikan sebagai awal untuk melakukan pembenahan. Terutama pembenahan masalah alat-alat penunjang dalam melaksanakan hari-hari raya besar karena dianggap masih sangat kurang, seperti alat music serta alat-alat elektronik.
“Kita akan melakukan pembenahan mengingat sejumlah alat-alat dan sarana yang kita miliki sudah tua dan saya berharap semua elemen masyarakat bias bahu membahu dengan kami membangun kota Bitung lebih maju dan berkembang,” katanya.(en) Beritamanado.com

DPRD Janji Bakal Tindaklanjuti Pidato SBY

Pihak DPRD kota Bitung berjanji bakal menindaklanjuti pidato kenegaraan presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang disampaikan dalam rangkan penyampaian keterangan pemerintah atas RUU dan RAPBN 2012 beserta nota keuangan, Selasa (16/8). Terutma masalah peningkatkan kualitas pelayanan dan akses warga negara terhadap pendidikan dan kesehatan.
“Tentu dua hal ini akan segera kita tindaklanjuti karena jelas berhubungan erat dengan masyarakat dan kami akan segera berkoordinasi dengan pihak eksekutif untuk menindaklanjutinya,” kata Ketua DPRD kota Bitung, Santy Gerald Luntungan.
Apalagi menurut Luntungan, apa yang disampaikan SBY seperti perhatian ekstra kepada masyarakat berpendapatan rendah yang sering mengalami kesulitan untuk mengakses pelayanan dasar juga masih terjadi di kota Bitung. Danm pihaknya berharap kedepannya hal tersebut bias dihilanghkan, apalagi kota Bitung sendiri adalah kota industry yang jelas sangat mudah mendapatkaln lapangan pekerjaan.
“Kita akan pacu lagi semua program yang berhubungan langsung dengan masalah kesejatraan masyarakat dengan lebih fokus pada masalah pendidikan dan kesehatan serta lapangan pekerjaan bagi warga yang kurang mampu,” tegas Luntungan.(en) Beritamanado.com

Senin, 15 Agustus 2011

Potensi Bitung Diperkenalkan pada Dubes Jepang

Saat kedatangan dubes Jepang ke Kota Bitung, Wakil Wali Kota Max J. Lomban memperkenalkan potensi Kota Bitung yang ketika itu Dubes Jepang untuk ASEAN bernama Takio Yamada, Jumat (12/8/2011).
Setelah menerima para tamu Dubes ASEAN di Pemkot Bitung, Lomban kemudian mengajak Dubes Jepang Takio Yamada untuk mengunjungi Kungkungan Bay Resort, Pelabuhan Perikanan, Pelabuhan Peti Kemas dan Genzan Memorial Park (Tugu Jepang).

"Dari pelabuhan ini, kami mengirim barang-barang ke Kota-kota di Indonesia bahkan mengekspor ke luar negeri", kata Lomban kepada Dubes Jepang saat di Pelabuhan Peti Kemas.

Ia menambahkan Bitung memiliki banyak pabrik pengolahan ikan, minyak sawit, dan perkapalan. "Anehnya itu banyak dikirim ke Jakarta. Merek bukan asal buatan Bitung," ungkap Lomban.

Sebelum kembali ke Manado, Dubes Jepang bersama Kepala Bappeda Provinsi Sulut Dr. Noldy Tuerah mengunjungi Genzan Memorial Park (Tugu Jepang) untuk berdoa. Hadir mendampingi Wawali Kepala Bappeda Kota Bitung Ir. James Rompas, MSi. Tribunmanado.com

Penataan Spektrum Frekuensi Radio Yang Ideal Namun Realistis adalah Harapan Kementerian Kominfo dan Berbagai Mitra Kerja

(Jakarta, 10 Agustus 2011). Seperti yang sudah berulang kali dikemukakan dalam berbagai kesempatan, bahwasanya Kementerian Kominfo pada saat ini masih sedang terus melakukan penataan spektrum frekuensi radio, yang sesungguhnya sudah berlangsung dimulai sejak awal tahun 2006 dan hingga kini terus berlangsung. Kegiatan penataan ini dilakukan secara transparan, terbuka, dan obyektif. Kepada pihak-pihak tertentu yang melakukan pelanggaran terhadap regulasi frekuensi radio pun, Kementerian Kominfo bertindak tegas tanpa ragu-ragu meskipun kadang harus berhadap-hadapan dengan pihak kepentingan asing. Ini semua semata-mata didasari oleh realita, bahwa spektrum frekuensi radio merupakan suatu sumber daya alam yang sangat terbatas, sehingga harus dikelola secara efektif dan efisien. Mungkin kalangan eksternal sekiranya sewaktu-waktu berkunjung atau berinteraksi ke direktorat-direktorart yang menangani frekuensi radio di Kementerian Kominfo akan menyadari, bahwa pejabat dan staf terkait sudah all out setiap hari di luar kebiasaan lazimnya tradisi PNS dalam bekerja karena kecenderungan tingginya kinerja yang dilakukan.

Sudah barang tentu Kementerian Kominfo selalu bersinergis dan berinteraksi dengan pihak manapun secara terbuka, egaliter, kritis dan elegan. Sehingga saat kebijakan penataan frekuensi radio nya dikritisi oleh berbagai pihak secara ekstrem dan tajam sekalipun, Kementerian Kominfo justru mengucapkan terima-kasih, karena itu dianggap sebagai sense of belonging terhadap Kementerian Kominfo pada khususnya dan kepentingan nasional bangsa Indonesia pada umumnya. Bahwasanya hasil penataan itu mungkin belum memuaskan beberapa pihak, maka hal tersebut disadari sepenuhnya oleh Kementerian Kominfo, karena prinsip utama penataan tersebut adalah untuk tujuan jangka panjang dalam lingkup yang komprehensif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga Kementerian Kominfo perlu menyampaikan permohonan ma'af kepada pihak-pihak tertentu yang mungkin belum sepenuhnya dapat menerima proses penataan yang masih terus berlangsung, baik efek regulasi yang diakibatkan, upaya regulasi yang ditempuh maupun pernyataan yang menyinggung beberapa pihak (termasuk di antaranya CITRUS / Center for Indonesian Telecommunication Regulation Study yang dipimpin oleh Asmiati Rasyid dan LSM Konsumen Telekomunikasi Indonesia yang dipimpin Denny A.K). Kominfo.go.id

Siaran Pers No. 56/PIH/KOMINFO/8/2011 tentang Penataan Spektrum Frekuensi Radio Yang Ideal Namun Realistis adalah Harapan Kementerian Kominfo dan Berbagai Mitra Kerja


Jumat, 12 Agustus 2011

APBD Bitung Banyak Dana Terserap Untuk Kebutuhan Pegawai

Agenda pelatihan pembahasan APBD tahun 2012 oleh basic project,hari rabu 10 Agustus 2011  di ikuti sejumlah anggota dewan dan instansi terkait seperti Dinas Pendidikan,kesehatan dan badan keluarga berencana serta organisasi masyarakat sipil (OMS).

Basic project John Duff menilai masih banyak anggaran yang tidak di rasakan masyarakat,dimana anggaran pegawai negeri sipil memakan 64,4% dari APBD.

Dalam kaitan program Millenium Development Goals (MDGs) yang menyorot pendidikan,kesehatan dan kesetaraan gender belum sebagaimana maksimal di terapkan oleh pemerintah daerah kota Bitung.

Pada sambutannya, Duff menjelaskan bahwa penyusunan APBD sebenarnya lebih di arahkan sebesarnya untuk kebutuhan masyarakat.

Karena tidak sesuai dengan apa yang di terima masyarakat sehingga kata Duff, dimana-mana warga menjerit akhirnya program pengentasan kemiskinan dari pemerintah tidak berjalan sesuai yang di harapkan.

Sementara itu,sejumlah anggota DPRD Bitung yang hadir tak mengelak penilaian APBD yang di nilai kurang tepat sasaran.

Lebih lanjut Duff berharap program MDGs ini perlu di dorong dan di dukung agar terarah ke pelayanan maksimal ke masyarakat  terutama mendukung penyusunan APBD.(mo/bp) Bitungpost.com

Tahun 2011 Pemkot Bitung Menunda Penerimaan CPNS

Harapan sejumlah masyarakat untuk mengikuti penerimaan calon pegawai negeri sipil di lingkup pemerintah kota Bitung di tahun 2011 ini,ternyata angan tersebut harus di undurkan dulu.

Pasalnya berdasarkan pembicaraan khusus pimpinan executive dan badan kepegawaian kota Bitung bahwa di tahun 2011 ini tidak ada penerimaan CPNS.

Hal tersebut di dasari bahwa,dana PNS kota Bitung tahun 2011 ini menyerap APBD sebanyak 61 sekian persen sedangkan belanja publik sedikit.

Sementara anggaran sebesar itu di nilai terlalu tinggi,pada akhirnya masih banyak SKPD minim dana.

Hal tersebut di ungkapkan kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Diklat daerah Bitung Ferdinand Tangkudung SIP kepada sejumlah wartawan usai menghadiri upacara memperingati HUT kebangkitan teknologi.
Koordinasi tersebut kata Tangkudung,pihaknya telah mengirim surat monatorium ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara,dimana pada surat tersebut pemerintah kota Bitung memohon pada tahun 2011 ini tidak menerima lamaran CPNS mengingat terlalu besar dana APBD yang di serap untuk pegawai negeri sipil.

Tangkudung menerangkan dengan adanya kebijakan tersebut,maka PNS yang ada akan lebih di optimalkan terlebih pada saat jam kerja.

Efektivitas pengawasan dilakukan masing-masing SKPD sebagai pembantu pejabat kepegawaian,di samping itu lebih memberdayakan pegawai yang ada.(mo/bp) Bitungpost.com

Rabu, 10 Agustus 2011

Mengejutkan, Bitung Dilanda Hujan Es

Fenomena alam terjadi di wilayah kota Bitung tepatnya di kelurahan Rondor Kecamatan Ranowulu. Dimana sekitar pukul 15.30 Wita, warga dikejutkan dengan adanya hujan es yang jelas belum pernah terjadi diwilayah tersebut.
Fenomena ini sendiri menurut kepala BMKG kota Bitung, Budi Nugroho, memang langka dan unik. Karena menurutnya, hujan es di daerah tropis sangat jarang terjadi apalagi di wilayah Bitung yang jelas-jelas berada di dataran rendah.
“Hujan es biasanya terjadi karena adapun faktor yang mendukung seperti awan tebal yang menjulang sangat tinggi dan adanya arus udara vertikal yang kuat sehingga es yang cukup besar yang biasanya sampai di bumi berupa air masih berupa butiran es,” kata Nugroho, Selasa (9/8).
Menurut Nugroho, kejadian ini biasa berlangsung 3 sampai 4 menit dan sangat lokal. Namun beberapa daerah sepeti Aceh Utara, Bantul dan Cilacap pernah terjadi fenomena tersebut, tapi tidak setiap hari atau sesering mungkin.
“Fenomena ini berpeluang terjadi mengingat cuaca di kota Bitung sejak pagi ditutupi awan tebal yang kemungkinan besar terjadi hujan es,” katanya.
Walupun hanya terjadi dalam hitungan menit, namun menurut Nugroho harus tetap diwaspadai. Apalagi butiran es yang diameternya cukup besar hal itu harus diwaspadai, sebab dapat terjadi bencana apalagi jika menimpa kepala manusia. (en)Beritamanado.com

Pemkot Mulai Gelar Safari Ramadhan

Walikota Bitung, Hanny Sondakh mengajak umat Islam di Kota Bitung untuk meningkatkan iman dan tagwa dalam menjalankan puasa di bulan suci Ramdhan. Dengan demikian menurutnya, makna bulan Ramadhan tidak sekedar rutinitas agama melainkan menjadi inspirasi terbaik.
“Melalui Ramadhan ini, bagaimana meningkatkan iman dan takwa. Lewat kepedulian yang diwujudkan sesuai pemahaman agama serta mempelajari Islam dengan baik, maka sangat tepat dilandasi dengan iman dan tagwa,” kata Sondakh dalam sambutan ketika melakukan Safari Ramadhan dan buka puasa bersama di Masjid Al Ikhlas Girian Permai Kecamatan Girian, Selasa (9/8)
Sondakh pun mengajak kepada umat Muslim untuk terus menjalani bulan Ramadhan dalam meningkatkan pribadi yang mandiri. Sebab puasa menurut Sondakh pada hakekatnya tidak sekedar berjuang rasa lapar tetapi menahan diri dari hawa nafsu untuk memperoleh hidup yang baru.
Sementara Kepala Kementrian Agama kota Bitung, Kodrat Dukalang mengatakan, meskipun masyarakat kota Bitung memiliki beragam agama, tidak menjadikan perbedaan sebagai kendala dalam menciptakan suasana kbersamaan.
“Puasa dan sujud adalah urusan umat muslim dengan Tuhan dan pada hakekatnya manusia itu satu, sehingga jadikan perbedaan sebagai wujud persatuan,” kata Dukalang.
Dalam Safari ramadhan ini, Sondakh bersama istrin, Ny Joshepin Sondakh Taroreh, memberikan bantuan berupa uang tunai untuk penambahan lahan masjid Al Ikhlas serta bantuan Pemkot Bitung berupa beras sebanyak 10 ton bagi kaum duafa.
Sementara itu, ditempat terpisah Wakil Walikota, Max Lomban, melakukan safari dan buka puasa di Pinokalan Kecamatan Ranowulu di masjid Assalam dan Sekkot Bitung, Edison Humiang di Batu Lubang Kecamatan Lembeh Selatan di masjid An Nasa.(en)Beritamanado.com

PLN Bitung Bakal Ganti Pohon Perindang

Penegakan hukum lingkungan benar-benar ditunjukkan pihak BLH kota Bitung. Buktinya, pihak PLN yang selama ini melakukan aksi penebangan pohon perindang di beberapa titik ruas jalan kota Bitung dikenakan sangsi ganti rugi.
“Kami sudah memanggil pihak PLN ranting kota Bitung dan telah membuat berita acara yang bersikan masalah sangsi berupa ganti rugi atas pohon yang telah mereka tebang. Dan itu telah disepakati,” kata Kepala BLH kota Bitung, Adriana Dondokembey, Selasa (9/8).
Sangsi tersubut menurut Dondokambey, pihak PLN ranting kota Bitung diharuskan menyediakan 50 bibit pohon jenis terapayung setinggi 1.5 meter sebagai pengganti pohon perindang yang telah ditebang. Dan menurutnya, pihak PLN telah menyanggupi bibit tersebut dan dead line penyediana bibit pohon hanya dalam minggu ini sudah harus ada.
“Jika minggu ini bibit pohon belum ada maka jelas kami akan membawa persoalan tersebut kerana hukum, karean jelas permintaan ganti rugi ini telah ditungkan dalam berita acara dan sudah ditanda tangani pihak PLN,” tegas Dondokembey.
Selain masalah ganti rugi pohon, dalam berita acara menurut Dondokambey, juga kembali ditegaskan soal koordinasi jika pihak PLn akan melakukan pemangkasan pohon. Dimana setiap melakukan pemangkasan, staf BLH harus berada di lapangan untuk melakukan pengawasan serta mengarahkan dahan-dahan mana bisa dipangkas agar kasus tersebut tidak terulang kembali.
“Nah jika nantinya isi berita acara ada yang dilanggar maka jelas kami tidak akan melakukan pemanggilan lagi tapi kami akan langsung melakukan proses hukum karena jelas sudah melanggar UU lingkungan,” katanya.(en)Beritamanado.com

Senin, 08 Agustus 2011

Kadis Tata Ruang Kembali Bertugas

Kadis Tata Ruang kota Bitung, Henry Soetanto kembali melakukan aktifitas setelah pihak pengadilan kota Bitung mengabulkan permohonan penangguhan tahanan dalam sidang Kamis (4/8) lalu. Buktinya, Soetanto langsung mendampingi walikota Bitung, Hanny Sondakh ketika menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional yang digelar Pemkot dengan PT Indofood, Sabtu (6/8) lalu di Sagerat.
Dari pantauan, nampak Soetanto bercengkrama dengan Sondakh dan sejumlah kepala SKPD yang kebetulan hadir dalam kegiatan tersebut. Seakan Soetanto melepas rindu setelah sekian bulan harus mendekam di LP Tewaan terkait kasus dugaan korupsi retribusi IMB pembangunan pelabuhan petikemas PT Pelindo.
“Status penangguhan penahanan dari tahanan LP Tewaan mejadi tahanan kota di kabulkan pihak pengadilan terhitung sejak tanggal 4 Agustus 2011 hingga batas yang tidak ditentukan,” kata salah satu pengacara Soetanto, Maikel Yakobus.
Menurut Yakobus, pengabulan permohonan penanungguhan tahanan kline mereka tersebut sudah sangat tepat. Mengingat tenaga kilen mereka sangat dibutuhkan oleh Pemkot Bitung, apalagi saat ini masih dipercayakan menjabat sebagai kepala SKPD.(en) Beritamanado.com

Jumat, 05 Agustus 2011

Pemkot Bitung Menanam, PLN Menebang

Program sentuh bumi yang terus di galakkan pemerintah kota Bitung sangat bertolak belakang dengan apa yang di lakukan PLN ranting kota Bitung.
Disebabkan pohon-pohon perindang yang di tanam serta di pelihara masyarakat dan pemerintah kota Bitung di pangkas habis-habisan meninggalkan batang pohonnya saja oleh pihak PLN.
Upaya pelestarian lingkungan dengan melakukan penghijauan secara terus menerus,rusak sesaat atas perbuatan PLN yang di nilai tak bermoral lingkungan.
Terlihat di ruas jalan RSUD Manambo-nembo,ruas jalan Manembo-nembo dan Sagerat sangat memprihatinkan kota Bitung sebagai kota Adipura.
Di samping tidak adanya koordinasi pihak PLN dan instansi terkait,akhirnya pemangkasan yang tak wajar di lakukan harus mengarah ke proses hukum.
Kepala bidang hukum badan lingkungan hidup kota Bitung Sutrisno SH,kepada wartawan rabu 3 Agustus mengakui bahwa pihaknya segera akan melaporkan ke pihak kepolisian terhadap kelakuan pihak PLN yang di nilai telah melanggar Undang-undang lingkungan hidup.(mo/bp)Bitungpost.com

Kamis, 04 Agustus 2011

9 Penumpang Heli Ditemukan Tewas

Dari 10 penumpang helicopter yang dinyatakan jatuh di Gunung Duasudara kota Bitung, hanya 1 penumpang yang ditemukan selamat. Sedangkan 9 penumpang lainnya ditemukan tidak bernyawa lagi dan dalam kondisi yang mengenaskan.
Posisi jatuhnya helicopter jenis helybell 412 milik PT Nyaman Air yang disewa oleh PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) di ketinggian 677 Mdpl dengan titik koordinat 01’29 menit 118 detik Nort-125’08 menit 780 detik SE. Dan Tim SAR Gabungan berhasil menemukan lokasi jetuhnya helicopter sekitar pukul 00.00 Wita dan langsung mencari tanda-tanda keberadaan korban.
Dimana 7 penumpang ditemukan diluar bangkai helicopter dengan kondisi mengenaskan, sedangkan 3 penumpang lainnya terjepit dalam bangkai helicopter termasuk Rian Rimba Rudiansyah yang ditemukan selamat.
Kondisi Rudiansyah sendiri terjepit dengan  salah satu korban Roy Nawawi yang sudah tidak bernyawa. Kuat dugaan Rusdiansyah dan Nawawi duduk berseblahan dibangku belakang helicopter. Namun beruntung Rusdiansyah bisa selamat dan langsung dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.
Adapun korban yang dinyatakan tidak selamat adalah Barry Tommilson (Australia), Adrian Aird (Australia), Dion Remie (Australia), Reoeloft Roodt (Australia), Wilson Joshua (WNI), Zainnuddin Ahmad (WNI), Roy Nawawi (WNI) dan Kapten Edy Purnomo bersama enggineering Humaidi.(en)Beritamanado.com

Helikopter PT NHM Jatuh di Bitung

Helikopter milik PT Nusa Halmahera Mineral (NHM), Rabu (3/8) sore tadi, diduga jatuh di seputaran Gunung Dua Sudara Bitung. Menurut informasi helikopter  jenis helybell 412  milik NHM tersebut mengangkut 10 orang penumpang dengan tujuan Gosowong Halmahera.
Helikopter milik PT Nyaman Air yang disewakan kepada perusahaan tambang tersebut, sekitar pukul 15.30 WITA, hilang kontak dan diperkirakan berada di seputaran Gunung Duasudara.
Adapun nama-nama penumpang, Barry Tommilson, warga Australia, Adrian Aird, warga Australia, Dion Remie, warga Australia, Reoeloft Roodt, warga Australia, Dian Rimba Rudiansyah (WNI), Wilson Joshua (WNI), Zainnuddin Ahmad (WNI), Roe Nawawi (WNI) dan Kapten Edy Purnomo bersama enggineering Humaidi.
Menurut pengakuan dua orang warga, Permenas Agama dan Yance Mangente, mereka sempat melihat helikopter tersebut oleng  sekitar pukul 15.30 WITA.
Informasi terakhir, malam ini tim SAR bekerjasama dengan kepolisian dan TNI sedang melakukan pencarian di sekitaran Gunung Dua Sudara. (en)Beritamanado.com

Senin, 01 Agustus 2011

Orari Sulut Memberikan Pelatihan Penggunaan Radio

Bertempat di lantai 4 kantor Walikota Bitung Jumat 29 juli 2011, Organisasi Radio Amatir RI (ORARI) Sulut menggelar pelatihan penggunaan radio kepada seluruh Lurah yang di fasilitasi Diskominfo kota Bitung.

Sambutan Walikota Bitung yang di bacakan Asisten Kepemerintahan Drs.Malton Andalangi sekaligus membuka pelaksanaan latihan radio di rangkaikan pula penyerahan radio Talkie Walkie kepada Lurah Madidir Weru.

Kadis Kominfo Ebby Kaloh SIP mengharapkan adanya keseriusan peserta dalam mengikuti setiap materi yang di berikan, menurutnya masih banyak Lurah yang tidak tahu mengoperasikan radio padahal merupakan hal yang penting dalam berkomunikasi.

Lanjut Kaloh menambahkan bahwa orang yang kurang mengetahui alat komunikasi dan informasi sama dengan orang yang menutup diri dengan perkembangan dunia.

Sementara itu wakil ketua ORARI Drs.Max Pongoh menjelaskan bahwa materi yang nantinya di berikan adalah pengetahuan aturan undang-undang radio, pengendalian frekuensi,kegiatan amatir radio, tatacara  berkomunikasi radio, teknik radio elektronik,pengtahuan antena.

Selesai mengikuti ujian pelatihan, kata Pongoh peserta yang memiliki nilai terbaik berhak memiliki sertifikat radio. (rhs). Bitungpost.com