Rabu, 30 November 2011

Bappenas Diskusikan Kajian Kedudukan dan Mekanisme Kerja

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia menggelar diskusi terbatas tentang kajian kedudukan dan mekanisme kerja pemangku jabatan fungsi perencana pusat dan daerah di BPU kantor Walikota Bitung, Selasa (29/11). Tujuan diskusi ini menurut Kepala Bappeda Kota Bitung, James Rompas yang bertindak sebagai moderator, untuk memaksimalkan potensi dan kualitas dari para pemegang jabatan fungsional perencana di lingkup Pemkot Bitung.
Diskusi ini menampilkan pembicara DR Muspika DEA sebagai ketua Asosiasi Perencana Pemerintahan Indonesia dan juga Pusbindiklatren yang dihadiri sejumlah SKPD teknis bidang pemerintahan dan kepegawaian. “Mencermati perkembangan yang ada dewasa ini terkait dengan penyelenggaraan program pembangunan diberbagai sektor maka disadari bahwa, perlunya melakukan evaluasi sekaligus koordinasi dengan semua pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat dalam rangka pengumpulan data sebagai bahan masukan dan pertimbangan terhadap kedudukan dan mekanisme kerja para pemangku jabatan fungsional perencana di instansi pusat dan daerah,” jelas Muspika.
Hal ini dimaksudkan Muspika, agar dapat memaksimalkan potensi dan kualitas dari para pemegang jabatan fungsional perencana yang notabene adalah PNS yang senantiasa melaksanakan tugas kedinasan sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah. “Meelalui forum ini kami berharap akan mendapatkan kajian yang tepat dan melahirkan pemikiran positif yang mampu mengarahkan opini dan presepsi dari para PNS yang ada di jajaran Pemkot Bitung, termasuk didalamnya para pejabat fungsional perencana,” katanya.
Ia sendiri berharap, hasil dari pertemuan ini dapat ditindaklanjuti bersama untuk lebih mengapresiasi kedudukan dan jabatan fungsional perencana pembangunan daerah sebagai pilihan karir yang penting dan strategis. Yang membutuhkan personal yang lebih profesional, kompeten dan berintegritas tinggi, serta mampu menyumbangkan segenap sumber daya yang dimilikinya dalam menunaikan tugas sehingga dapat mempercepat tercapainya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Mendukung percepatan dan perluasan pembangunan yang unggul dan berdaya saing tinggi, serta mempercepat dan meningkatkan kinerja di berbagai bidang pembangunan,” katanya lagi.(en) BeritaManado.com

PNS Bitung Diminta Tingkatkan Kualitas dan Profesionalisme

Walikota Bitung, Hanny Sondakh kembali meminta agar jajaran PNS Kota Bitung lebih meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam bekerja. Hal ini disampaikan Sondakh ketika memberikan sambutan dalam upacara bendera perayaan hari ulang tahun ke-40 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Selasa (29/11).
“Diera reformasi saat ini, Korpri sebagai bagian utama dari jalannya roda pemerintahan dituntut untuk meningkatkan profesionalisme, meningkatkan kualitas pelayanan terbaiknya kepada seluruh masyarakat dan tetap memelihara netralitasnya sebagai aparatur pemerintahan,” kata Sondakh.
Apalagi menurut Sondakh, tema Peringatan Hut Korpi Tahun ini adalah “Dengan Semangat Hut Ke-40 Korpri Kita Tingkatkan Pembinaan Jiwa Korps Pegawai Republik Indonesia Dalam Ke-Bhinneka-an Guna Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan NKRI Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. “Saya menilai tema Hut Korpri tahun ini memiliki tiga kata kunci utama yang sangat penting untuk kita jalankan bersama. Pertama, Meningkatkan pembinaan jiwa Korpri dalam Ke-bhineka-an. Kedua, memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI dan ketiga, mendukung keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi,” katanya.
Untuk itu menurutnya, ketiga kata kunci itu memiliki keterkaitan satu dengan yang lain yang sangat penting dalam keberhasilan pelaksanaan tugas aparatur pemerintah. Dan momentum ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan pembinaan jiwa korpri dalam kebhinekaan, karena jiwa korpri adalah jiwa dan semangat warga bangsa yang majemuk,  yang mengemban amanah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dan pengabdian tanpa membeda-bedakan asal-usul, agama, etnis serta budaya untuk  memperkokoh persatuan dan kesatuan negara kesatuan republik indonesia. Bersama-sama dengan segenap unsur pemerintah, kita arahkan kelanjutan reformasi birokrasi untuk membangun jajaran birokrasi yang makin efektif dan efisien,” jelas Sondakh.
Sementara itu, yang bertindak sebagai pemimpin upacara, Barto Pinontoan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.(en) Beritamanado.com

Senin, 28 November 2011

Bakorkamla Amankan 3 Kapal Pambut Philipina

Aksi pencurian ikan di wilayah Indonesia masih terus terjadi hingga saat ini. Buktinya, Sabtu (26/11) lalu, 3 buah kapal pambut dari negara Philipina berhasil diamankan kapal Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) BC 9001.
Menurut salah satu petugas dari Bea Cukai (Customs) Kota Bitung yang juga termasuk dalam Bakorkamla, A , ke-3 kapal pambut tersebut diamankan ketika beroperasi di perairan laut Maluku Utara, tepatnya di pulau Banyunya. Dan ke-3 kapal tersebut tidak di lengkapi dokumen yang sah untuk melakukan aktivitas di perairan Indonesia.
“Ketika kita melakukan pemeriksaan dokumen, ke-3 kapal pambut tersebut tidak memiliki dokumen yang sah. Akibatnya kita melakukan penahanan dan menggiring ke Pelabuhan Kota Bitung untuk diproses,” kata Ashar, Minggu (27/11).
Ashar sendiri mengaku, diatas kapal pambut tersebut ada 17 orang ABK yang semunya mengaku warga negara Philipina. “Para ABK beserta barang bukti akan diserahkan ke pihak yang lebih berwenang untuk di tindak lanjuti,” katanya.(en)BeritaManado.com

Jumat, 25 November 2011

Dinas Kehutanan Kota Bitung Gelorakan Program One Billion Indonesian Trees

Dalam rangka mendukung program One Billion Indonesian Trees (OBIT) atau sejuta pohon yang telah di resmikan presiden SBY, dimana di seluruh pelosok Indonesia pada tanggal 28 November serentak  melaksanakan kegiatan menanam pohon.
Terkait program tersebut Dinas Kehutanan kota Bitung sementara menggelorakan untuk melaksanakan kegiatan menanam  yang akan di pusatkan di Kecamatan Ranowulu.

Informasi ini di sampaikan Kadis Kehutanan Ir. Lisye Macawalang kepada sejumlah wartawan kamis 24 november 2011 di ruang kerjanya.

Suksesnya kegiatan menanam yang sedianya untuk kota Bitung di gelar pada tanggal 5-6 desember 2011 secara individu, secara keluarga, kelompok, RT, RW, Desa, Kelurahan, Kecamatan, Wilayah, hingga Pemerintah Daerah harus diupayakan berpartisipasi melakukan penanaman pohon.

Kali ini jelas Macawalang lewat pemerintah provinsi,kota Bitung di siapkan 15.000 bibit pohon khusus perempuan menanam dan 15.000 bibit lain di peruntukan untuk kalangan umum dengan jenis bibit pohon Mahoni, Nantu dan kayu manis.

Untuk itu Macawalang menghimbau seluruh unsur masyarakat dan pemerintah dapat melibatkan diri tak terkecuali. (mo/bp) Bitungpost.com

Selasa, 22 November 2011

Bahaya Situs Porno Bagi Pelajar, Diskominfo Bitung Minta Orang Tua dan Guru Waspada

Penguasaan IT suatu kondisi yang menjadi kebutuhan yang harus dan tak bisa di hindari tetapi kemajuan teknologi ini menimbulkan dampak negative bagi generasi muda.
Ketersediaan sarana komunikasi dan informasi secara online bisa di dapat melalui jaringan internet yang telah di sediakan baik lewat handphone sejenis dan yang berada di warung internet (Warnet).
Hasil pantauan wartawan beberapa pecan berjalan,hampir di setiap warnet yang ada di kota Bitung tersedia situs Porn. Dimana situs ini terlihat sangat di gemari orang dewasa terlebih menjamur kepada anak-anak SD,SMP dan SMA/SMK tak terkecuali putra dan putri.
Barangkali pengaruh situs tersebut menjadi bukti peristiwa jumat 18 november 2011 di salah satu SD yang ada di Girian.
Dimana hari itu menurut salah seorang guru RPT kepada wartawan,kedapatan sepasang muridnya beradegan cium layaknya yang di lakukan orang dewasa yang lagi kasmaran.
Hal ini tentu menuntut tanggung jawab baik dari para guru maupun orang tua murid agar waspada serta perlunya edukasi terhadap seluruh siswa tentang pemilahan antara positif dan negatif.
Berlakunya situs ini,menurut Kadis Komunikasi dan Informatika kota Bitung Fabian Kaloh SIP.M.Si ketika di konfirmasi menanggapi kebenaran di maksud.
Selain adanya pengawasan,kata Kaloh pengendalian yang disiplin harus terus di terapkan sehingga para generasi muda tidak salah memanfaatkan IT.
Berkaitan dengan warnet, Kaloh mengingatkan bahwa semua pemilik warnet sudah mengetahui ketentuan dan jika kecolongan pasti ada sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.
Demikian koordinasi di tambahkan Kaloh, pihaknya segera menindak lanjuti kasus situs tersebut, apakah kesalahan terletak pada pengelolah bisnis warnet atau pelanggannya. (mo/bp) Bitungpost.com

Jelang Desember, Warga Kawanua “Banjiri” Bitung

Diprediksi akhir tahun ini, jumlah pengguna trasportasi laut akan meningkat. Pasalnya, sejumlah Kapal Motor (KM) milik Pelni yang selama ini melayani Indonesia Bagian Timur seperti Papua, Ambon dan daerah sekitarnya masih tetap rutin untuk bersandar di Pelabuhan Samudera Kota Bitung.
“Peningkatan penumpang yang masuk ke pelabuhan Samudera sudah mulai terlihat jelang Desember. Dan pada umumnya penumpang tersebut berasal dari Papua dan daerah sekitarnya yang disinggahi KM milik Pelni,” kata , , Senin (21/11).
Menurut Lariwu, lonjakan penumpang ini didominasi oleh warga kawanua yang ingin merayakan Natal dan tahun baru bersama kelaurga di Sulut. Mengingat mereka selama ini bekerja diluar wilayah Sulut dan akhir tahun ini berkesempatan untuk pulang kampung.
“Lonjakan ini juga dikarenakan hanya 2 kapal milik Pelni yang beroperasi yakani KM Sinabung dan KM Dobonsolo. Sedangkan KM Tatamelau, KM Dorolonda, KM Sangiang dan KM Lambelu masih berstatus istirahat dan docking,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam melakukan antisipasi lonjakan penumpang jelang Desember, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan meningkatkan pengamanan.(en)Beritamanado.com

Senin, 21 November 2011

Atlet Indonesia Gratis Ikuti Bitung Triathlon

Hal ini dikatakan Mayor Apolinaris Ketua Panitia Bitung Triathlon menuturkan, alasan memberikan gratis agar altlet dalam negeri asal Indonesia mampu raih torehan prestasi.

"Kalau yang asal dari negara asing, kami kenakan biaya," ujarnya kepada Tribun Manado, Minggu (20/11/2011). 

Kecuali para atlet dalam negeri yang mengatasnamakan sebuah lembaga organisasi panitia tetap mengenakan biaya, sebab bila atas nama lembaga memiliki kemampuan keuangan.

"Khusus yang atlet atas nama pribadi kami beri gratis," tegas Apolinaris.

Sebagai pertimbangan pula, tambahnya, panitia pun memberikan bebas biaya pendaftaran yang berlatarbelakang dari Tentara Nasional Indonesia.

"Dari korps Marinir, Pasmar 1, Taifib, Kompaska, Kopasus dari Surabaya dan Jakarta tidak bayar," urainya. 

Berdasarkan isi acara yang sudah diperoleh Tribun Manado, Bitung Triathlon berisi lomba renang dengan jarak 2 kilometer, cabang bersepeda 20 kilometer dan lari sepanjang 10 kilometer.

"Prasyarat peserta bisa pria dan wanita. Berumur 19 sampai 40 tahun," katanya.
Ia mengungkapkan, peserta yang akan hadir ada dari negara-negara Asia Pasifik, Amerika Serikat, Australia, Inggris dan beberapa negara-negara di Asia Tenggara dengan peserta ditargetkan berjumlah 500 orang.

"Sebelum dilaksanakan di Bitung Triathlon sudah diselenggarakan di Bali, semoga saja ini jadi event tahunan Kota Bitung," tuturnya. (bdi) TribunManado.com

Jumat, 18 November 2011

165 Kabupaten/Kota Berebut ICT Pura 2011

Jika Kementerian Lingkungan Hidup memiliki penghargaan Adipura untuk memilih kota terbersih, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika punya gawean yang kurang lebih sama. 
Namanya ICT Pura, yaitu ajang memperebutkan penghargaan di bidang ICT bagi pemerintah daerah. Untuk tahun 2011, ICT Pura diikuti oleh 165 kabupaten/kota.
Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto menjelaskan, ICT Pura adalah gerakan yang melibatkan pemangku kepentingan di bidang TIK untuk memetakan serta menghitung indeks kesiapan kabupaten-kabupaten dan kota-kota di Indonesia dalam menghadapi era masyarakat digital yang berbasis TIK. 
Inisiatif baru ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika No. 194/KEP/DJPPI/KOMONFO/07/2011 tentang Tim Pelaksana Program ICT Pura. 
"Program ICT Pura didorong atas kebutuhan yang mendesak bagi pemerintah untuk segera memiliki suatu kumpulan data indikator di bidang TIK yang lengkap, termutakhir dan terukur hingga ke tingkat kabupaten/kota," kata Gatot, dalam keterangannya, Senin (7/11/2011). 
"Urgensi program ICT Pura juga memiliki keterkaitan kuat terhadap komitmen pemerintah Indonesia untuk memenuhi 10 sasaran World Summit on Information Society (WSIS) 2015," imbuhnya.
Kementerian Kominfo menilai indeks yang merepresentasikan tingkat kesiapan TIK dan tantangan yang dialami tiap-tiap daerah sebagai sesuatu yang penting. Alhasil, apa yang terpaparkan nantinya dapat menjadi masukan bagi kelengkapan kebijakan dan regulasi yang dibuat, maupun program-program yang dilaksanakan.
Di antaranya untuk menemukenali perbandingan distribusi infrastruktur ICT antar daerah, mengukur efektifitas kebijakan dan regulasi yang telah diterapkan dalam rangka mendorong perkembangan ICT nasional, memantau kemajuan pengembangan ICT yang dicapai daerah dalam periode tertentu, dan lainnya.
"Kementerian Kominfo percaya bahwa hasil dari program ICT Pura akan bernilai strategis yaitu tidak semata -mata untuk dipergunakan oleh internal lembaga, namun indikator-indikator yang menggambarkan kondisi TIK di Indonesia yang akan dicari dan dipergunakan oleh berbagai lapisan pemangku kepentingan," lanjut Gatot. 
ICT Pura pun diharapkan dapat menghasilkan berbagai multiplier effect yang mendorong berkembangnya TIK di kabupaten-kabupaten dan kota-kota di Indonesia. 
Hanya saja untuk mencapai impian tersebut, langkah pertama yang harus ditempuh adalah mengumpulkan berbagai indikator yang mampu mengukur kebutuhan dan keselarasan, kesiapan suprastruktur, infrastruktur dan masyarakat serta menemukenali manfaat yang diperoleh.
Metodologi pengukuran yang diadopsi oleh Tim Pelaksana Program ICT Pura diklaim mengambil referensi dari berbagai standar internasional dan data-data yang dikumpulkan akan melalui tahapan-tahapan validasi untuk menjaga kredibilitasnya. 
Adapun prinsip penghitungan indeks yang akan mempengaruhi hasil penilaian dan pemeringkatan dalam ICT Pura antara lain: ICT Use, ICT Readiness, ICT Capability, dan ICT Impact. 
Sementara tahapan program ICT Pura ini akan berupa kegiatan pemetaan entitas ICT yang berlangsung pada 27 Oktober - 21 November 2011, yang meliputi: training of trainers provinsi, pendampingan survei ke 165 kabupaten/kota, dan rekapitulasi data survei kabupaten/kota. 
Tahap berikutnya berupa penghitungan indeks ICT Pura pada 22 November - 5 Desember 2011, yang meliputi: rekapitulasi data survei nasional, penghitungan indeks ICT Pura, penetapan penghargaan ICT Pura, dan penyusunan dokumen indeks ICT Pura. Adapun pemberian penghargaan ICT Pura direncanakan pada 6 Desember 2011.
 ( ash / fyk ) kominfo.go.id

Kamis, 17 November 2011

Ratusan Warga Bitung Demo Depot Pertamina

Ratusan warga Bitung melakukan aksi turun kejalan untuk memprotes kebijakan terhadap konversi Minyak Tanah (MT) ke gas Elpiji, Kamis (17/11) di Depot Pertamina Kota Bitung. Para demonstrasi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menggugat tersebut menuntut pemerintah pusat dan Pertamina untuk membatalkan konversi MT ke gas, dan tetap pertahankan subsidi MT. Sebab konversi tersebut hanya menambah kesengsaraan masayarakat.

"Dengan kebijakan pemerintah ini masyarakat bertambah sulit. Untuk memasak saja masyarakat kesulitan dengan langkanya MT, ataupun MT dengan harga yang tinggi," kata salah satu pendemo, Rusdi Makahinda.

Pantauan yang ada para demonstrasi protes kebijakan gas Elpiji dilakukan sejak pukul 09.00 Wita.

Pergerakan massa datang dari berbagai elemen masyarakat. Ada yang dari mengatasnamakan pekerja nelayan dalam wadah Himpunan Pengusaha Kecil Nelayan Kota Bitung, petani dan ibu-ibu rumah tangga.

Satu di antara orator aksi, Djefri Sagune, menegaskan, sebagian besar nelayan masih menggunakan bahan bakar minyak tanah.

"Sekarang sudah sulit dicari, harga mahal kami tidak bisa melaut. Apa mungkin kami juga harus naik kan hasil tangkapan ikan," tegasnya. Malah mereka danya berteriak pemerintah sudah tidak peka dengan penderitaan masyarakat saat ini. "Pemkot Bitung juga harus membantu masyarakat. Karena jelas dengan makin sulit didapatkan MT warga semakin resah," koor pendemo lainnya.(tm, cs) Cybersulut.com

Selasa, 15 November 2011

Walikota Perjuangkan Nelayan Kecil

Walikota Bitung Hanny Sondakh didampingi Wakil Ketua DPRD Ir. Maurits Mantiri menemui Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo di ruang kerjanya di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta pada Jumat, 11 November 2011.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk menyampaikan keluhan para nelayan kecil di Kota Bitung agar tetap ada subsidi minyak tanah dan bensin.
Menteri menyambut baik usaha Walikota Bitung ini dan segera akan menyampaikan hal ini kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Dalam pertemuan ini, Sondakh mengemukakan alasannya menemui Menteri bahwa semua dilakukan Pemerintah Kota dan DPRD supaya masyarakat kota Bitung yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan bisa tetap melaut menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru. (mo/bp) Bitungpost.com

Senin, 14 November 2011

Bitung Kembali Raih Kota Sehat

Upaya masyarakan dan Pemkot Bitung untuk mempertahankan salah satu kota sehat di Indonesia tidak sia-sia. Pasalnya, Senin (14/11) nanti, Pemkot Bitung diundang ke Jakarta mewakili masyarakat Kota Bitung untuk menerima penghargaan Swasti Saba Wistara.

Menurut Ketua Forum Kota Sehat Bitung, Maurits Mantiri, Swasti Saba Wistara merupakan penghargaan tertinggi pada penilaian Kota Sehat yang akan diterima Kota Bitung nanti. “Sebelumnya Kota Bitung telah berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Padapa pada 2006 serta Swasti Saba Wiwerda 2008 dan kali ini penghargaan Swasti Saba Wistara di 2011 ini,” kata Mantiri.

Mantiri sendiri menjelaskan, penghargaan ini diterima setiap dua tahun sekali, dan beruntung Kota Bitung bisa meraih penghargan untuk ketiga kalinya yaitu Swasti Saba Wistara di 2011. Dan hal ini tidak lepas dari upaya masyarakat Kota Bitung untuk ikut berpartisipasi dalam meraih penghargaan tersebut.

Sementara itu, rencana penerimaan penghargaan Swasti Saba Wistara ini muncul kabar tidak enak. Dimana, sejumlah komponen yang terlibat langsung dalam proses penilaian Kota Sehat, tidak diikutsertakan dalam penerimaan tersebut.

“Entah kenapa, sejumlah Kepala Puskesmas yang sejak awal berlelah dalam proses ini, tidak diikutsertakan dalam proses penerimaan penghargaan tersebut,” kata salah satu sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Lebih parah lagi menurutnya, mantan Kepala Dinas Kesehatan, dr Ellen Wuisan dan Koordinator Forum Kota Sehat, Ir Jems Rompas juga tidak ikut dalam penerimaan penghargaan tersebut. “Malah yang pergi ke Jakarta adalah sejumlah staf pada Dinas Kesehatan yang tidak berkopeten dalam kegiatan tersebut,” katanya.(en)Beritamanado.com

Wawali Lantik Pejabat Eselon III dan IV

Wakil walikota Bitung M.J.Lomban.SE.MSi di dampingi kepala badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan kota Bitung Dra. Stela Mangkey,MSi rabu, 9 November 2011 melantik para pejabat eselon III dan IV serta beberapa orang kepala sekolah di lingkungan pemerintah kota Bitung.
Menurut pelaksana tugas kepala badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan kota Bitung Dra. Stela Mangkey, MSi bahwa dalam pelantikan ini 2 orang dipromosikan memegang jabatan eselon III b, 15 orang eselon IVa, 25 orang eselon IVb dan 4 orang kepala sekolah serta 1 orang pengawas.
Sementara itu wakil walikota Bitung M.J.Lomban.SE.MSi dalam sambutannya memberikan motivasi kepada pejabat yang baru dilantik dengan harapan agar terus melakukan karya yang kreatif dan inovatif dalam bekerja karena paradigma birokrasi saat ini membutuhkan sebuah terobosan baru yang efektif dan efesien, berkualitas serta mampu memberikan manfaat bagi masyarakat terutama publik service yang memadai, karena jika seorang PNS yang memegang jabatan tidak mampu bekerja sebagaimana ketentuan dan harapan masyarakat tentunya akan ditinjau kembali jabatan yang di embannya karena jabatan seorang pegawai negeri sipil adalah merupakan sebuah kepercayaan pimpinan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," tegas Lomban.
Hadir dalam acara ini, para Asisten setda kota Bitung, staf ahli dan staf khusus walikota serta para kepala SKPD di lingkungan pemerintah kota Bitung.(mo/bp) Bitungpost.com

Senin, 07 November 2011

Brian-Feiby Terpilih Menjadi Putra Putri Bitung 2011

Pemilihan Putra Putri Bitung 2011 telah usai, pemenang yang meneruskan pemuda pria dari Lembeh Selatan dan pemuda wanita berasal dari  Madidir. 

Sebelum tahap penentuan pemenang, kontestan putra dan putri Bitung sangat tinggi. Bayangkan, dari ratusan peserta audisi yang berhasil masuk ke ajang seleksi ada 35 peserta yang lulus dan Kecamatan Matuari dan Kecamatan Girian telah mendominasi babak final.

Saat itu acara dibuka Assisten IV Setda Kota Bitung Petrus Tuange yang digelar di Gedung Kesenian Girian, Sabtu (4/11/2011).

Di hadiri pula Wakil Wali Kota Bitung M.J.Lomban didampingi Khouni Lomban Rawung serta para Kepala SKPD dan Camat pun ikut hadir memberikan dukungan bagi peserta yang mewakili wilayahnya, seperti Camat Lembeh Selatan Forsman Dandel, Camat Madidir Rombles Masihor dan Camat Girian Steven Suluh.

Dan kehadiran para camat ini mampu memberikan hasil yang maksimal bagi para peserta begitu pun Wakil Wali Kota Bitung terus memberikan apresiasi bagi peserta yang tampil memukau dan mampu memberikan simpati bagi seluruh undangan dan penonton.

Singkat cerita, akhirnya keputusan juara jatuh kepada Brian Andrew Pangemanan utusan Kecamatan Lembeh Selatan berhak menyandang gelar sedangkan Feiby Theresia Lumandung utusan Kecamatan Madidir berhasil raih Putri Bitung 2011.

"Buat saya pribadi ikut ajang pemilihan putra-putri Bitung untuk cari pengalaman, menambah wawasan," ujar Feiby usai acara.

Diharapkan, generasi muda di Kota Bitung kedepan dapat pula ikut berpartisipasi karena selain untuk menambah pengalaman ajang seperti ini merupakan tempat untuk menunjukkan potensi yang dimiliki.

"Pemuda-pemuda Bitung itu punya potensi yang bisa buat kemajuan daerah ini," kata Feiby. TribunManado.com

Jumat, 04 November 2011

Selangkah Lagi Penetapan Pelabuhan Internasional Bitung

Penetapan pelabuhan Samudera Bitung untuk menjadi pelabuhan Hub Port Internasional tinggal selangkah lagi. Hingga saat ini penetapan tersebut tinggal menunggu dari Kementrian Perhubungan dalam menyelesaikan blue print atau rencana strategisnya.

"Penetapan Bitung sebagai Hub Internasional sudah ada di Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tapi penetapan didalam Kementrian Perhubungan baru bisa akan bulan November Desember ini. Mereka masih belum selesai blue printnya. Janjinya dalam akhir tahun ini sudah selesai," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementrian PPN/Bappenas, Dedy S Priatna dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta Manado, Kamis (3/11/2011).

Priatna menambahkan, kebutuhan anggaran yang ditanggung dari pemerintah pusat untuk pelabuhan Bitung berjumlah Rp 440 miliar. Pada tahun 2011 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar, kemudian di tahun 2012-2013 seharusnya sudah beres, namun sampai saat ini penganggaran di 2012 masih belum sampai penyelesaian.

"Kami meminta bantuan dari Gubernur untuk mempercepat blue printnya. Sehingga penganggaran dalam Pelabuhan Bitung  untuk Bitung di tahun depan atau awal 2013 dengan Rp 425 miliar sisanya adalah Pelindo VI karena itu dari sisi daratnya," ujarnya.

Dalam rencana pengembangan konektivitas infrastruktur Indonesia Timut, dalam pengembangan fasilitas pelabuhan Bitung ditargetkan sebesar Rp 425 miliar. Tahun 2011 telah dialokasikan sebesar Rp 40 miliar, kemudian RKA 2012 sebesar Rp 30 miliar, kemudian tahun 2013 dan 2014 masing- masing ditargetkan sebesar Rp 172,5 miliar.

Bukan itu saja, Priatna menambahkan Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas juga memberikan dukungan penuh terhadap Sulawesi Utara dalam rencana pembangunan selama ini. Pembanguna seperti jalan tol yang sebagian biaya konstruksinya ditanggung pemerintah pusat.

"Dukungan Bappenas dalam Sulawesi Utara full speed. kita sudah berusaha keras mendukung sulawesi utara dalam hal infrastruktur. Kebutuhan untuk Bitung yang harus ditanggung pemerintah berjumlah Rp 440 miliar," ucap Priatna.

Di tempat yang sama, Menteri PPN/Bappenas, Armida S Alisjahbana, mengharapkan beberapa infrastruktur kunci di bitung seperti pelabuhan segersa direalisasikan sehingga bisa mempercepat konectiviti di kawasan timur indonesia. Selain itu juga, bisa bisa megembangkan ekonomi sesuai dengan potensi daerah.

"Tidak hanya infstruktur tapi juga pengembangan ekonominya  sesuai dengan potensi daerah, karena Sulut terkait dengan komoditi perkebunan seperti kelapa, perikanan dan industri sektor pariwisata," kata Armida.

Sementara itu, Gubernur Sulut, Sinyo Hary Sarundajang, dalam sambutannya mengatakan, pelabuhan Bitung akan menjadi andalan di kawasan timur indonesia. Letak pelabuhan Bitung yang berhadapan langsung dengan Samudra pasifik yang merupakan lalu lintas perdagangan dunia.

" Sulut selalu aktif kami memberikan masukan-masukan dalam koridor pembangunan ini. Masukan itu realistis bukan mimpi.Sulut akan dibangun hub port internasional yang di desain untuk arus lalu lintas barang di kawasan asia pasifik. Dan didukung dengan pembangunan KEK di Tanjung Merah," sebutnya.(def) TribunManado.com

Dinas Peternakan Bitung Sidak Hewan Kurban

Menyambut kedatangan hari besar umat Islam Hari Raya Idul Adha, pemerintah kota (Pemko) Bitung melakukan inspeksi mendadak (sidak) hewan kurban.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Bitung, Marlynne Marina Ligouw, menuturkan, kegiatan inspeksi mendadak, melakukan pemeriksaan kondisi eksternal dan internal hewan kurban.

"Kami akan cek Sapi, Kambing atau bahkan Kerbau," urainya kepada Tribun Manado di ruang kerjanya, Kamis (3/11/2011).
Kegiatan diselenggarakan untuk mengetahui sejauhmana kesehatan hewan sebagai prasyarat hewan kurban. "Jangan sampai dagingnya ada penyakit antraks," ujar Marina.

Sebagai tahap awal, pihaknya sudah turun kelapangan memantau dan memeriksa kondisi hewan kurban di padang pasir Pateten dan ternyata kondisi hewan normal.

"Selama seminggu ini sampai hari H, kami akan periksa semua tempat potong hewan kurban," ungkap perempuan lulusan Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi 1988 ini.     

Terpisah di Istana Kambing Girian Bawah, Mamad, penjual kambing menuturkan, kambing yang dijualnya adalah kambing kacang, rasa daging lebih gurih dan seperti daging ayam. "Walau bentuk kecil kambing sehat dan berdaging," ujarnya.

Kambing yang dijual Mamad, berkisar dari harga Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Kondisi kambing sehat dan memenuhi persyaratan hewan kurban. "Bisa jadi hewan kurban minimal umur satu tahun," tuturnya. (bdi) TribunManado.com

Rabu, 02 November 2011

Sondakh Dukung Safari Helm dan Pencanangan Anti Mabuk

Walikota Bitung, menghadiri kegiatan safari helm dan pencanangan anti mabuk bagi pengendara kendaraan bermotor. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama Pemerintah Kota Bitung dengan Polres Bitung dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas serta menekan angka kecalakaan di wilayah kota Bitung, Selasa (1/11).
Sondakh dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sungguh bermanfaat untuk memantapkan langkah kita bersama dalam menjalankan reformasi penegakan hukum, peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas dan angkutan jalan dengan tetap berpedoman pada peraturan lalu lintas dan angkutan jalan seperti yang tertuang dalam UU No 22 Tahun 2009.
“Saya berharap para peserta safari wajib helm dan anti mabuk dapat memperoleh informasi dan pengalaman yang bernilai positif demi keselamatan bersama saat berada di jalan,” kata Sondakh.
“Pesan saya kepada pengendara roda dua, demi keselamatan anda dijalan hindari minuman beralkohol dan gunakanlah helm pengaman standard agar selamat sampai ke tujuan, ingat, keluarga anda  menunggu di rumah,” tambah Sondakh.
Sondakh kemudian menyerahkan secara simbolis helm kepada peserta safari wajib helm yaitu perwakilan dari Marinir, Kodim dan tukang ojek. Dalam kesempatan ini juga dilakukan pemusnahan terhadap 200 knalpot racing hasil dari operasi Polres Bitung yang diikuti dengan penandatanganan berita acara laporan pemusnahan oleh Walikota, Kapolres, toga, tomas dan FKPD lainnya. Acara dimeriahkan oleh tarian caka-caka bhayangkari dan atraksi freestyle dari klub freestyle asal Manado.(en)Beritamanado.com

Selasa, 01 November 2011

Pemkot Siapkan Rp 20 Miliar Pembangunan Jalan Lembeh

Pemkot Bitung akan all out dalam pembangunan jalan di Pulau Lembeh. Pasalnya untuk tahun 2012 mendatang, pemkot telah menganggarkan dalam APBD sekitar Rp 20 miliar untuk pembangunan jalan di pulau tersebut.
Asisten IV Petrus Tuange me-ngakui dalam APBD 2012, pi-haknya telah menganggarkan Rp 20 miliar untuk pemba-ngunan jalan di pulau lembeh ini. “Hanya saja kami akan menunggu kepastian dari p-usat terkait dana alokasi umum dan dana insentif dae-rah,” ujarnya.
Senada, Camat Lembeh Utara Frangky Lady SSTP me-ngatakan sudah ada pemberi-tahuan ada Rp 20 miliar untuk pembangunan jalan di Lembeh yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 mendatang. “ Me-mang masyarakat sangat mengharapkan pembangunan jalan lingkar Lembeh tersebut segera dikerjakan. Di samping itu warga setempat meminta agar saat pelaksanaan penger-jaan ini dapat melibatkan ma-syarakat sebagai tenaga ker-ja,” ujarnya.
Camat Lembeh Selatan Fros-man Dandel SSos menambah-kan wilayahnya sangat perlu pembenahan dalam pemba-ngunan jalan. Sebab masih banyak jalan yang rusak. “Un-tuk itu dengan adanya ang-garan Rp 20 miliar yang akan dibangun jalan di Lembeh , akan menjawab semua ha-rapan warga terkait masalah jalan ini,” kuncinya.(nan) HarianKomentar.com