Minggu, 25 Desember 2016

Jemaat Nyanyi Lagu Bahasa Toraja dan Tonsea di Perayaan Natal GMIM Yobel Bitung 3



"Satoro Kamu Tumega-Tegam Sumungkud i Mawae u Nundam Tutungan Marewe-rewe Waya Nsesoloom Mela elay Witu Nkasenaan".

Sepenggal lirik lagu bahasa Tonsea dalam DSL 188 dengan Judul Tak Lama Tuhan Datanglah serta "Monggo Sengo
Suruga Dadi Datu Mala'bi" lagu berdialeg Toraja dengan Judul Gita Sorga Bergema dibawakan oleh orang Tonsea dan Toraja yang ada di Jemaat GMIM Yobel.

Puluhan Ribu Jemaat GMIM Yobel wilayah Bitung III memadati gedung, samping kanan dan depan gereja hingga depan Pastori I. Kehadiran Jemaat dari 22 Kolom serta simpatisan mengikut Ibadah Hari Natal 25 Desember 2016, Minggu (25/12).

"Karena lagu ini saya bela-belain pergi memperbanyak sampai ke Bitung, sehingga nyaris terlambat masuk gereja," kata Pnt Arie Sompie.

Dipimpin oleh Pdt Franky P Kalalo MTh ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ), berkhotbah dari pembacaan Injil Matius 1:18-25. Dalam ibadah itu asa puji-pujian dari seluruh Pelayan khusus (Pelsus), kelompok fungsional lansia, dan rukun-rukun.

Pdt Franky yang juga ketua FKUB Kota Bitung menjelaskan bagaimana sosok Maria yang mengandung dari Roh Kudus dan malaikat memberikan keyakinan kepada Yusuf untuk mendampingi Maria sampai melahirkan.

"Jangan ada lagi rasa ketakukan diantara kita. Lawan ketakutan dan ancaman dari musuh karena Yesus beserta kita, dia adalah penolong dan pembebas kita," kata Pdt Angky sapaannya.

Menurutnya orang Kristen harus bebas dari ketakutan. Melalui Injil Matius ini Tuhan telah menulis dalam Alkitab 365 kata atau frase berhubungan dengan kalimat jangan takut. "Jumlah itu sama dengan jumlah hari dalam setahun, artinya setiap hari jangan takut. Bukan berarti tidak akan sakit, menderita kesusahan dan duka cita semua merupakan realita di Dunia karena Tuhan katakan kita harus pikul salib Yesus tidak pernah meniggalkan kita agar bisa tersenyum dan suka cita," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar