"Satoro
Kamu Tumega-Tegam Sumungkud i Mawae u Nundam Tutungan Marewe-rewe Waya
Nsesoloom Mela elay Witu Nkasenaan".
Sepenggal
lirik lagu bahasa Tonsea dalam DSL 188 dengan Judul Tak Lama Tuhan Datanglah
serta "Monggo Sengo
Suruga Dadi Datu Mala'bi" lagu berdialeg Toraja
dengan Judul Gita Sorga Bergema dibawakan oleh orang Tonsea dan Toraja yang ada
di Jemaat GMIM Yobel.
Puluhan
Ribu Jemaat GMIM Yobel wilayah Bitung III memadati gedung, samping kanan dan
depan gereja hingga depan Pastori I. Kehadiran Jemaat dari 22 Kolom serta
simpatisan mengikut Ibadah Hari Natal 25 Desember 2016, Minggu (25/12).
"Karena
lagu ini saya bela-belain pergi memperbanyak sampai ke Bitung, sehingga nyaris
terlambat masuk gereja," kata Pnt Arie Sompie.
Dipimpin
oleh Pdt Franky P Kalalo MTh ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ),
berkhotbah dari pembacaan Injil Matius 1:18-25. Dalam ibadah itu asa
puji-pujian dari seluruh Pelayan khusus (Pelsus), kelompok fungsional lansia,
dan rukun-rukun.
Pdt
Franky yang juga ketua FKUB Kota Bitung menjelaskan bagaimana sosok Maria yang
mengandung dari Roh Kudus dan malaikat memberikan keyakinan kepada Yusuf untuk
mendampingi Maria sampai melahirkan.
"Jangan
ada lagi rasa ketakukan diantara kita. Lawan ketakutan dan ancaman dari musuh
karena Yesus beserta kita, dia adalah penolong dan pembebas kita," kata
Pdt Angky sapaannya.
Menurutnya
orang Kristen harus bebas dari ketakutan. Melalui Injil Matius ini Tuhan telah
menulis dalam Alkitab 365 kata atau frase berhubungan dengan kalimat jangan
takut. "Jumlah itu sama dengan jumlah hari dalam setahun, artinya setiap
hari jangan takut. Bukan berarti tidak akan sakit, menderita kesusahan dan duka
cita semua merupakan realita di Dunia karena Tuhan katakan kita harus pikul
salib Yesus tidak pernah meniggalkan kita agar bisa tersenyum dan suka
cita," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar