Minggu, 01 September 2013

Abrasi di Girian Bawah Sudah Hilangkan 750 Rumah Warga

Abrasi di Girian Bawah Sudah Hilangkan 750 Rumah WargaSekitar tahun 70 an, pesisir pantai kelurahan Girian Bawah terbilang masih luas dan dipenuhi pemukiman warga.
Tetapi kondisi ini berubah drastis dalam kurun waktu dua dasawarsa sesudahnya. Daratan yang luas ini terus terkikis air laut, bahkan abrasi pantai telah menghilangkan daratan sejauh 350 meter.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, sekitar 750 kepala keluarga harus rela kehilangan rumah karena air laut yang terus mengikis daratan.
"Dulu daratan disini luas, tapi air laut terus naik. Sekitar 750 rumah warga, tambatan perahu nelayan, dan pasar hancur karena abrasi," tutur  Saharudin Arifin, Ketua RT Lingkungan III, Kelurahan Girian Bawah.

Menurut Arifin, kondisi ini terjadi karena ulah warga Girian Bawah yang sering mengambil batuan dasar pantai untuk digunakan menjadi material bangunan pondasi.
"Warga sendiri yang suka ambil batu dasar pantai, akibatnya tidak ada penahan ombak lagi, pantai terus terkikis dan menghilangkan daratan," ujarnya.
Menurut Arifin pemerintah pusat sempat memberi bantuan sekitar tahun 90 an untuk pembangunan tanggul pemecah ombak sepanjang 500 meter untuk melindungi sisa daratan dari ancaman abrasi pantai.
"Sudah ada tanggul pemecah ombak yang dibangun menggunakan dana pusat. Panjangnya 500 meter untuk melindungi sisa daratan dari abrasi pantai," tuturnya.
Dirinya berharap, meskipun tanggul pemecah ombak sudah dibangun pemerintah, tetapi warga diharapkan tidak lagi mengambil material batuan pantai.
"Material batuan pantai itu juga gunanya untuk menahan ombak, kalau terus diambil maka dampaknya negatifnya besar sekali. Semoga hal ini bisa mendapat perhatian warga," tandasnya. (tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar