Merebaknya virus H5N1 yang mengakibatkan 10 orang warga Kotamobagu terkena suspec flu burung dan dirawat di RSUD Prof Kandouw Malaayang ternyata belum menyebar sampai di Kota Bitung. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur RSUD Manembo-nembo Bitung dr. Janet Watuna melalui kepala tata usaha (KYU) dr. Pieter Lumingkewas yang menyatakan sampai saat ini di RS tersebut belum ada pasien yang terkena supec flu burung.
"Belum ada yang ada pasien kena suspec flu burung," kata Pieter kepada Tribun Manado diruang kerjanya. Pihak RS sendiri telah melakukan antisipasi jika ditemukan warga yang mengidap suspec virus yang bisa mematikan tersebut melalui pencegahan lebih awal.
"Pertama yang kami lakukan ialah proteksi ke ruang isolasi untuk menyecek agar jangan sampai menyebar ke luar kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Kandouw Malalayang," tuturnya sembari menambahkan ruang isolasi tersebut terpisah dengan ruang pasien lainnya. Disamping langkah tersbut pihak RSUD Manembo-nembo Bitung sudah siap secara khusus untuk perlengkapan, tenaga, pakaian petugas, dan obat untuk diberikan kepada pasien yang kena suspec flu burung. Dikatannya jika memang di bitung ada virus flu burung pasti langsung heboh dan ada pemberitahuan dari pihak dinas kesehatan serta pemberitahuan dari pihak Puskesmas.
"Pihak puskemasnya juga bisa melakukan penanganan lebih dahulu karena mereka telah mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk penanganan lebih awal," kata dia. Lanjutnya pihak Rumah Sakit sendiri saat ini masih perlu ruang ICU untuk penanganan pasien suspec flu burung. "Karena untuk tindak lanjut agak kurang karena tidak ada ruangan ICU untuk penangan tindak lanjut harus ke Malalayang disini belum karena belum ada karena ICU penyadaannya baru dianggarkan," kata Pieter.
Ia menilai virus flu burung tersebut kalau baru gejala masih tidak apa tapi yang parah kalau sudah positiv. "Tanda-tandanya panas, saluran napas terganggu, sama juga dengan Flu biasa, yang terasa deman, batuk. Karena virus apapun yang masuk kedalam tubuh gejalnya sama yanitu panas tinggi," pungkasnya. Sementara itu untuk tenaga yang ada di RSUD Manembo-nembo Bitung sudah terpenuhi untuk dokter anak, bedah, kebidanan, kulit tinggal dokter THP yang belum ada. TribunManado.com
"Belum ada yang ada pasien kena suspec flu burung," kata Pieter kepada Tribun Manado diruang kerjanya. Pihak RS sendiri telah melakukan antisipasi jika ditemukan warga yang mengidap suspec virus yang bisa mematikan tersebut melalui pencegahan lebih awal.
"Pertama yang kami lakukan ialah proteksi ke ruang isolasi untuk menyecek agar jangan sampai menyebar ke luar kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Kandouw Malalayang," tuturnya sembari menambahkan ruang isolasi tersebut terpisah dengan ruang pasien lainnya. Disamping langkah tersbut pihak RSUD Manembo-nembo Bitung sudah siap secara khusus untuk perlengkapan, tenaga, pakaian petugas, dan obat untuk diberikan kepada pasien yang kena suspec flu burung. Dikatannya jika memang di bitung ada virus flu burung pasti langsung heboh dan ada pemberitahuan dari pihak dinas kesehatan serta pemberitahuan dari pihak Puskesmas.
"Pihak puskemasnya juga bisa melakukan penanganan lebih dahulu karena mereka telah mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk penanganan lebih awal," kata dia. Lanjutnya pihak Rumah Sakit sendiri saat ini masih perlu ruang ICU untuk penanganan pasien suspec flu burung. "Karena untuk tindak lanjut agak kurang karena tidak ada ruangan ICU untuk penangan tindak lanjut harus ke Malalayang disini belum karena belum ada karena ICU penyadaannya baru dianggarkan," kata Pieter.
Ia menilai virus flu burung tersebut kalau baru gejala masih tidak apa tapi yang parah kalau sudah positiv. "Tanda-tandanya panas, saluran napas terganggu, sama juga dengan Flu biasa, yang terasa deman, batuk. Karena virus apapun yang masuk kedalam tubuh gejalnya sama yanitu panas tinggi," pungkasnya. Sementara itu untuk tenaga yang ada di RSUD Manembo-nembo Bitung sudah terpenuhi untuk dokter anak, bedah, kebidanan, kulit tinggal dokter THP yang belum ada. TribunManado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar