Jumat, 02 Agustus 2013

Sistim Pencatatan Lock Book Pelabuhan Perikanan Bitung Ketinggalan Zaman

Diera Informasi Teknologi (IT) saat ini seharusnya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk efisiensi dan kecepatan dalam mengakses berbagai informasi terkait dengan kegiatan pelabuhan perikanan di Kota Bitung.
Tetapi sayangnya Pelabuhan Perikanan Bitung dinilai Gaptek dalam pengelolaan informasi kepelabuhanan. Salah satu sistim informasi yang sangat penting dan mendasar untuk pencatatan dan monitoring hasil tangkapan ikan nelayan di pelabuhan perikanan Bitung, hingga saat ini masih menggunakan sistim manual yang dikenal dengan istilah Lock Book.
Saat SM bertandang ke pelabuhan perikanan Bitung (01/08), dan berbincang-bincang dengan Plh. Kepala Pelabuhan Perikanan Bitung, Lumpat Sormin, A.Pi yang didampingi Syahbandar Pelabuhan Perikanan, Gatot Sarwedi, B.Sc. Keduanya mengakui jika hingga saat ini sistim pencatatan dan monitoring hasil tangkapan ikan dari nelayan masih menggunakan cara-cara manual yaitu Lock Book.

Dijelaskan Sormin, Pelabuhan Perikanan Bitung sangat ketinggalan dari segi penerapan teknologi informasi, padahal sekarang ini telah berada diera Informasi Teknologi (IT). Seharusnya dan merupakan kewajiban Pelabuhan Perikanan Bitung harus memanfaatkan IT dalam pengelolaan informasi dan monitoring hasil tangkapan ikan nelayan.
Saat ini yang menerapkan sitim IT atau dikenal dengan sistim Elektronik Cath dalam pengelolaan pelabuhan perikanan adalah Belanda dan Inggris. di kedua Negara tersebut, sebelum kapal ikan masuk ke pelabuhan, data base tentang kapal serta jumlah ikan hasil tangkapan telah terlaporkan dalam sistim informasi yang ada di pelabuhan.
Dengan sistim seperti ini, maka petugas di pelabuhan perikanan telah mengetahui secara pasti jumlah ikan yang akan masuk ke pelabuhan. Demikian juga pabrikan dan konsumen dapat mengakses langsung setiap kapal yang akan masuk secara tepat waktu dan jumlah ikan yang ada di pelabuhan melalui sistim informasi secara on line. Sormin, sangat setuju jika sistim IT (Elektronic Cath) diterapkan di Pelabuhan Perikanan Bitung.
Mengingat Kota Bitung kedepan akan semakin berkembang terutama dalam rencana pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang salah satunya bertumpuh pada sektor perikanan. Hanya saja menurut Sormin, yang menjadi kendala saat ini SDM nelayan di masing-masing kapal penangkap ikan, apakah mereka mampu menyesuaikan dengan sistim yang serba IT.
Untuk mengatasi kendala SDM dapat dilakukan pembimbingan dan training tentang operasional sistim IT. Jika ini terwujud, maka sangat membantu dari berbagai kebutuhan dan kepentingan pihak-pihak terkait dengan perikanan dan kepelabuhanan. (Jansen) (suaramanado.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar