Kota Bitung tengah dilanda krisis air pasalnya disejumlah
wilayah air tidak jalan. Bahkan rumah anggota DPRD Bitung Habrianto Achmad di
kompleks PA kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa dan kediaman Syam Panai di
Kelurahan Girian Weru 2 Kecamatan Girian mengalami nasib yang sama.
"Hari ini saja saya terpaksa pergi mandi di rumah
kakak di Perumahan Primkop Kelurahan Girian Indah karena di rumah kompleks PA
sudah dua hari air tidak jalan," keluh Habrianto Achmad saat ditemui di
ruang kerjanya Komisi C DPRD Bitung, Jumat (15/4).
Menurut politis partai Demokrat ini selain di rumahnya,
dirinya mendapat laporan sejumlah wilayah yang airnya tidak jalan di belakang
hasikin Madidir seminggu air tak jalan, kompleks air ujang kelurahan Girian
Permai seminggu air tak jalan membuat aktifitas masyarakat menjadi terganggu.
"Menyiasasti air mati, menantu saya membeli air
minum tong untuk dipakai di rumah karena digunakan untuk memasak. Kalau terus
air tidak jalan terpaksa memanfaatkan air minum gelon untuk keperluan
mandi," sasalnya. Syam Panai anggota DPRD Bitung dari partai Hanura yang
rumahnya sudah berhari-hari air tidak jalan langsung menelpon dan sms pihak
PDAM Duasudara Bitung.
"Saya sudah telpon tapi tidak diangkat-angkat, jadi
saya sms saja kalau di rumah saya air tidak jalan selama beberapa hari,"
sesal Syam. Berbeda dengan Djon C Hamber anggota DPRD Bitung lainnya, selama
air mati di rumah selalu berinisiatif untuk menelpon petugas PDAM Duasudara
untuk menyuplai air melalui mobil tangki. "Kalau tidak dibawa saya ketemu
di jalan saya lempar itu kendaraan," tegas politis partai Gerindra ini.
Mengenai air yang sering mati-mati pihaknya sudah memakan asam garam dengan
kondisi itu, saat melaksanakan acara sedang memasak tiba-tiba air tidak jalan
alias mati. "Nah saya selalu proaktif untuk menelpon agar di suplai
air," tandasnya.
Bukan hanya rumah para anggota dewan yang terhormat
sering ketimban air tidak jalan, warga pun mengalami nasib serupa sering
ketibam air tal jalan. "Kalau mau kasi mati air jangan sampai
berhari-hari," keluih Threis warga Girian Indah. Dia pun memaklumi keadaan
teknis yang menjadi alasan PDAM Duasudara Bitung perihal air mati, namun jangan
sampai berhari-hari sambi menaruh harapan besar agar supaya air di Bitung sudah
tidak mati-mati lagi.
"Mudah-mudahan dibawah pelaksana tugas (plt)
Direktur PDAM duasudara Bitung yang baru akan lebih baik lagi supaya kedepan
tidak ada keluhan lagi mengenai air mati," tukasnya.
Menanggapi hal ini pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM
Duasudara Kota Bitung Reymond Luntungan mengatakan instruksi kepada daerah
menargetkan lima krisis air di Bitung akan diselesaikan.
"Konkritnya besok kalau ada pelanggan yang tidak
memperoleh air bersih atau pun masih mati air kami akui akan dan masih ada yang
jadi ini dikarenakan ada kekurangan pasokan karena debit turun," tutur
Reymond menjawab keluhan masyarakat mengenai sering terjadi mati-mati air di
Bitung.
Ditemui usai mengikuti serah terima jabatan dari Hengky
Sampouw mantan direktur PDAM Duasudara Kamis (14/4) kemarin, Reymond
menjelaskan pihaknya akan berupaya untuk tidak bergantung pada mata air sebagai
sumber air utama di Bitung. Karena saat ini sudah ada bantuan dari kementrian
pekerjaan umum dan perumahan rakyat yaitu pembangunan instalasi pengolahan air
(IPA) di Kelurahan Pinokalan.
"Dengan hadirnya IPA ini akan mengolah air sungai
menjadi air bersih. Secara bertahap bisa hasilnya 70 liter per detik meski
masih jauh dari target karena saat ini kehilangan sumber air dari mata air di
Danowudu 100 liter per detik. Akan ditambah lagi kedepan kalau terjadi kemarau
maupun cuaca normal suplay air tetap tidak berkurang," janjinya.
Dalam mengemban tugas untuk melayani masyarakat dalam
penyediaan air bersih. Dirinya tidak menampik dalam mengemban tugas itu puluhan
tuhan lamanya air mati jadi masalah. Sehingga dalam lima tuhan ini menjadi
tantangan bagi PDAM agar seluruh masyarakat bisa terlayani air bersih dengan
baik bisa terlayani kepada masyarakat. "Kami akan berusaha memenuhinya
lewat kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan. Langkah pertama memulai
pelayanan kebutuhan air bersih bulan Mei 2016 dierencanakan akan meresmikan
Intalasi pengolahan air minun (IPAM) di Pinokalan," tukasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar