Presiden
Lippo
Group Theo L Sambuaga dan Wali Kota Bitung Hanny
Sondakh menandatangi perjanjian kerjsama pendirian proyek Mixed Use senilai Rp
800 miliar di Bitung
Sulut.
"Penandatangaan
perjanjian kerjasama ini merupakan wujud komitmen Lippo
Group terhadap pembangunan daerah di Indonesia dalam segala aspek
kehidupan. Kami meyakini kemajuan suatu daerah akan berdampak langsung kepada
perekonomian setempat dan kemajuan kualitas sumber daya manusia yang akan
memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat
dan kemajuan bangsa secara umum," ujarnya,
Senin (1/6/2015).
Menurutnya
Bitung 10
tahun memiliki kemajuan yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari
inftastruktur yang cukup penting. "Apalagi kedepan perekonomian Indonesia
mengandalkan kemaritiman. Dan Bitung merupakan kota maritim," ungkapnya.
Meresponi
Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja Sama pemerintah dengan
Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur, jenis infrastruktur yang dapat
dikerjakan adalah bidang ekonomi dan sosial antara lain pengembanagan fasilitas
perkotaan seperti rumah sakit, sekolah, perhotelan dan pusat bisnis.
"Pembangunan
proyek Mixed Use Lippo Group yang berstandar internasional ini merupkan
implementasi nyata terhadp peraturan pemerintah yang akan menjadikan Bitung sejajar
dengan kota besar lainnya di Indonesia," ungkapnya.
Proyek
development pembangunan dan pengembangan oleh Lippo
Group selalu dilaksanakan dalam berbagai bidang kehidupan secara
berkesinambungan yang dilaksanakan oleh unit-unit usaha yang bernaung di dalam Lippo
Group seperti Group rumah sakit Siloam Hospitals, bidang pendidikan dibawah
Yayasan pelita Harapan, proyek residensial Lippo Homes, fasilitas perhotelan
Aryaduta Group, pusat bisnis retali Lippo Malls Indonesia dan perbankan Bank
Nobu.
Pembangunan
proyek Mixed Use Lippo Group di Btiung dengan total pembangunan seluas
60.000 meter persegi terdiri dari sekolah, rumah sakit berkapasitas lebih dari
200 tempat tidur, pusat bisnis retail dan hotel yang memiliki ballroom.
Fasilitas parkir akan dapat menampung sekitar 5000-an mobil dan 600 motor.
"Pembangunan
daerah tidak terlepas dari pengembangan sumber daya manusia. Seluruh proyek Lippo
Group akan berkontribusi terhadap meningkatnya perekonomian regional dan
secara langsung menyediakan lapangan kerja baru. Contohnya seperti proyek mixed
use ini akan dapat menyerap ribuan tenaga kerja sekitar 2.000 dan 95 persen
berasal dari Bitung
dan sekitarnya," kata Sambuaga.
Sedangkan
Wali Kota Bitung
Hanny Sondakh mengungkapkan pihakny menginginkan agar proyek tersebut cepat
terelaisasi, sehingga memberikan dampak positif bagi Bitung.
Beberapa
tahun lalu dia mengatakan sering jalan-jalan ke Manado dan melihat berbagai
pembangunan dari perusahaan swasta yang begitu banyak.
"Dalam
hati saya sering bertanya kapan ini perusahaan ini akan membangun di Bitung. Namun
saat ini dengan adanya Lippo Group yang masuk ke Bitung dengan
investasi hampir Rp 1 triliun, saya sebagai walikota merasa senang,"
ungkapnya.
Selain
itu, selama ini jika ingin melaksanakan berbagai kegiatan harus ke Manado.
"Semoga secepatnya di bangun, sebab selama ini kalau membuat pertemuan,
bahkan kawan harus ke Manado. Padahal jaraknya cukup jauh," ungkapnya.manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar