BITUNG - Komitmen
Walikota Bitung, Max Lomban dan Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri (MAMA),
yakni memberantas pungutan liar (pungli) di Kota Bitung, harus dilaksanakan di
seluruh sendi kehidupan termasuk di dalamnya bidang pendidikan.
Hal
ini kembali dipertegas Walikota Bitung, Maximiliaan J Lomban,SE,M.Si, saat
menghadiri serta membuka Rapat Evaluasi Bantuan Operasi Sekolah (BOS), di Balai
Pertemuan Umum (BPU) Pemkot Bitung, Senin (31/10). ”Saya minta jangan ada
pungutan liar di sekolah, sekali lagi jangan ada pungutan liar,” ujarnya.
Dalam
rapat evaluasi ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Ferdinand Tangkudung SIP Msi, Inspektur Tonny Katuuk, Kepala Bidang Pendidikan
Menengah (Dikmen), Benny Bolang, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas),
Eugenie Mantiri, beserta para kepsek se-Kota Bitung.
Lomban
menjelaskan kepada para Kepala Sekolah untuk mempergunakan dana BOS mengikuti
sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Dalam kesempatan itu juga Lomban
berharap di tahun depan setiap tugas dan pekerjaan dapat dibenahi menuju pengembangan
pembangunan yang ada di Kota Bitung, menjadi Kota Bitung Hebat.
Para
guru juga dimintanya agar jangan gaptek yang khususnya bagi kepala sekolah
dapat menyesuaikan diri dalam bidang Information Thecnology (IT), terlebih
Pemkot sendiri mengupayakan Kota Bitung menjadi Smart City (Kota Pintar).
Para
kepsek juga dihimbaunya untuk mensuprot kepada siswa-siswi di sekolah. Agar,
dengan adanya infromasi dapat memantau kegiatan-kegiatan dan dapat memberikan
informasi melalui media. ”Karena itu saya minta kepada seluruh kepala sekolah
dan guru-guru, untuk dapat menyesuaikan dalam bidang Informasi dan Technology,”
pungkasnya. www.manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar