Tim
penggerak (TP) PKK Kota Bitung terus menunjukkan eksistensinya menopang program
Pemerintah Kota Bitung di bidang lingkungan, khususnya kebersihan hingga ke
dalam tanah.
Ini
sebagaimana yang dilontarkan Ny Khouni Lomban
Rawung sebagai ketua TP PKK,
dimana menurutnya Keamanan air bersih sebagai sumber air minum dan kebutuhan
yang lain dari bakteri E-Coli dan sejenisnya.
"Jadi
pada awal pekan ini kami baru saja mengikuti sosialisasi tentang sepiteng
bersih, dari situ saya berpikir agar perlu dilakukan pemeriksaan sepiteng di
masing-masing rumah dan perkantoran tempat kita bekerja," ujar Khouni,
Sabtu (5/11).
Menurutnya
dari sosialisasi yang dia terima, dengan kondisi sepiteng bersih tidak bersih
akan membawa dampak buruk untuk kesehatan manusia.
"Bayangkan
saja saat kita membuang air besar kotorannya mengapung tidak tenggelam karena
sepiteng sudah penuh, itu sangat menjijikkan," urainya.
Untuk
itulah dibutuhkan kebersamaan mengupayakan Bitung bersih dengan water
treatment, air treatmen dan upaya - upaya bersih lain yang relevan lainnya.
Adapun
empat program yang di Bitung yang akan ditopong yaitu Bersih Lingkungan yaitu,
Bersih di Darat dimana sedang dan sementara berjalan dengan Piagam Adipura
sebagai realisasi serta menjadi acuan. Kota Bitung sampai saat ini telah
mendapat 11 kali Piagam Adipura.
Kedua
bersih di Udara, mengupayakan udara bersih dan meningkatkan kualitas udara dan
menjadi kota model yang diterapkan oleh APEC sebagai Kota Industri yang rendah
karbon dalam program Low CarbonModel Town (LCMT), ketiga bersih di laut.
"Oleh
Walikota dan Wakil Walikota Bitung mengajak kepada seluruh masyarakat Kota
Bitung untuk sama - sama berpartisipasi dalam menjaga kebersihan laut yang ada
di Kota Bitung, jangan membuang sampah di laut, sebagai sumber oksigen dan
sumber pangan laut," jelasnya.
Selain
itu mengelola sampah (3R Plus) dan mencegah sampah tidak sampai ke laut.
Dan
program yang keempat adalah bersih di bawah tanah, dengan konsistensi Walikota
dan Wakil Walikota Bitung bekerja sama dengan Dinas PU untuk meningkatkan
sanitasi lingkungan yang baik melalui program IPAL Komunal (Instalasi Pembuangan
Air Limbah) secara komunal/komunitas, yaitu beberapa toilet masyarakat
terhubung dengan satu buah septic tank besar yang aman dan tidak bocor.
"Secara
periodik akan dibersihkan (disedot) oleh Pemerintah untuk ditampung pada
Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) yang dapat dijadikan Bio Gas dan
Pupuk," kata dia.
Hal
ini juga merupakan korelasi positif dengan nantinya akan menurun atau
berkurangnya masyarakat yang sakit dan berkurangnya biaya kesehatan serta
menunjang program pariwisata Kota Bitung serta program-program lainnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar