Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh buruh bongkar muat barang curah di Pelabuhan penyeberangan ASDP Bitung mengahiri aksi mereka di depan lobby kantor Walikota Bitung dan diterima oleh Sekdako Bitung Edison Humiang, Asisten III Malton Andalangi dan Kabag Humas Erwin Kontu, Selasa (26/2/2013).
“Kami menuntut agar dapat kembali dipekerjakan sebagai buruh di Pelabuhan Ferry yang dikenal juga sebagai pelabuhan penyeberangan Bitung,” koar seorang buruh. Menurutnya hampir setahun mereka tidak lagi dipekerjakan di pelabuhan sedangkan harus menafkahi keluarga.
terutama anak - anak yang harus sekolah. “Ini buktinya kami memboyong istri dan sejumlah anak - anak yang mengaku bahwa hidup mereka sangat tergantung dari aktivitas sebagai buruh di Pelabuhan Ferry,” pungkasnya.
Mendengar keluhan tersebut Humiang berjanji untuk membantu menyelesaikan masalah ini. “Kami siap menfasilitasi dan membantu persoalan ini dengan pihak - pihak terkait, oleh sebab itu secepatnya kami akan memanggil rapat dengan pihak ASDP, Adpel dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah ini, apalagi menyangkut kehidupan masyarakat," ujarnya sambil berharap agar melalui persoalan ini anak - anak jangan dikorbankan sebab mereka harus sekolah," tegasnya Humiang.
Terpisah beberapa saat sebelumnya aksi demo dilakukan di gedung DPRD Kota Bitung, diterima oleh ketua komisi A Victor Tatanude yang akan menindak lanjuti masalah buruh tersebut. “Besok (hari ini) kami akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) lintas komisi dengan pihak-pihak terkait membahas masalah ini,” pungkas Tatanude. (tribunnews.com)
“Kami menuntut agar dapat kembali dipekerjakan sebagai buruh di Pelabuhan Ferry yang dikenal juga sebagai pelabuhan penyeberangan Bitung,” koar seorang buruh. Menurutnya hampir setahun mereka tidak lagi dipekerjakan di pelabuhan sedangkan harus menafkahi keluarga.
terutama anak - anak yang harus sekolah. “Ini buktinya kami memboyong istri dan sejumlah anak - anak yang mengaku bahwa hidup mereka sangat tergantung dari aktivitas sebagai buruh di Pelabuhan Ferry,” pungkasnya.
Mendengar keluhan tersebut Humiang berjanji untuk membantu menyelesaikan masalah ini. “Kami siap menfasilitasi dan membantu persoalan ini dengan pihak - pihak terkait, oleh sebab itu secepatnya kami akan memanggil rapat dengan pihak ASDP, Adpel dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah ini, apalagi menyangkut kehidupan masyarakat," ujarnya sambil berharap agar melalui persoalan ini anak - anak jangan dikorbankan sebab mereka harus sekolah," tegasnya Humiang.
Terpisah beberapa saat sebelumnya aksi demo dilakukan di gedung DPRD Kota Bitung, diterima oleh ketua komisi A Victor Tatanude yang akan menindak lanjuti masalah buruh tersebut. “Besok (hari ini) kami akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) lintas komisi dengan pihak-pihak terkait membahas masalah ini,” pungkas Tatanude. (tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar