Sebanyak
delapan orang guru dan seorang operator
di SD Negeri Inpres 10, Kelurahan Kakenturan I, Kota Bitung, Sulawesi
Utara, melakukan aksi mogok mengajar. Pasalnya para guru honor tersebut belum
menerima gaji yang diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama
lima hingga tiga bulan.
Aksi
mogok belajar para guru honorer tersebut telah
berlangsung selama 2 hari. Akibat
aksi mogok belajar, para siswa terlantar, dan hanya bermain di teras sekolah.
Sedangkan untuk Kelas V dan VI yang terdiri dari 2 kelas A dan B, harus belajar
di 1 ruang.
”
Kami dengan sangat terpaksa melakukan aksi mogok mengajar, karena Kepala Sekolah
SDN Inpres 10, sudah memperlakukan kami sewenang-wenang, kami sudah menjalankan
kewajiban mengajar, namun hak kami sebagai pengajar tak diberikan,” kata salah
seorang guru, yang enggan disebut namanya.
” Ada yang sudah 5 bulan belum terima gaji,
namun sebagian besar belum digaji selama 3 bulan, kami sebagai guru honor yang
rata-rata sudah sarjana, bahkan ada yang Pasca Sarjana, sangat membutuhkan gaji
tersebut meski jumlahnya kecil,” tambahnya.
Atas
kejadian tersebut 9 orang tenaga pengajar di sekolah yang memiliki siswa hampir
300 orang tersebut, mengadukan nasibnya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota
Bitung. Para guru honor tersebut meminta Dinas Dikbud, mencopot Kepala Sekolah
yang sewenang-wenang kepada mereka. sumber:bitungnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar