BITUNG-Memasuki masa tenang
dalam tahapan Pilkada serentak, terhitung tanggal 5 Desember jam 00.01, Panwas
Kota Bitung bertekad mewujudkan pelaksanaan Pilkada Kota Bitung yang
Berintegritas dan Bermartabat. Dinilai rawan terjadi kecurangan dalam berbagai
bentuk pelanggaran yang akan dilakukan oleh Paslon maupun Tim Suksesnya, Panwas
Kota Bitung menggelar Fokus Grup Diskusi (FGD), Sabtu (5/12), bertempat di
Summer Hotel.
FGD yang mengangkat tema ‘Peran
Media Massa Dalam Pengawasan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sulut serta Walikota dan Wakil Walikota Bitung
Tahun 2015’, dipimpin
oleh Personil Panwas Kota Bitung yakni Robby Kambey dan Zul Densi didampingi
Sekretaris Panwas Wawan Sembahyang dan Ketua KIPP Kota Bitung Robby Hulopi.
“Masa tenang sangat berpotensi
terjadinya pelanggaran Pilkada, baik dalam bentuk mobilisasi Pemilih, Money
Politic dan berbagai bentuk pelanggaran lainnya yang intinya melanggar aturan,
untuk itu pihak Panwas sangat berharap peran pers dan kerja sama yang baik dari
semua elemen masyarakat dalam pengawasan,” ujar Densi.
Dalam masa tenang, justru saat
yang paling menegangkan, karena masa tenang sering dipergunakan
oleh Paslon dan juga Tim suksesnya untuk melakukan pembagian uang dan
sembako bagi masyarkat agar memilih calon tertentu.
“Saat Pemilihan, waspada pemilih
ganda, dalam arti habis memilih di TPS A, pergi ke TPS B dengan membawa tanda
pengenal berupa KTP, SIM dan Paspor, sebab ada cara yang dipakai untuk
menghilangkan tinta sesudah mencoblos apalagi kalau kualitas tinta tidak baik,
bisa dihilangkan,” jelas Kambey. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar