Garda Tipikor Indonesia (GTI) Bitung rupanya geram dengan
penuntasan kasus-kasus korupsi di Kota Cakalang yang jalan ditempat.
Malah korupsi sudah menggurita di kota yang saat ini
dipimpin Walikota Bitung Max J Lomban dan Wakil Walikota Maurits Mantiri, GTI
Bitung menyatakan tak ada penuntasan
atau terangkat dipermukaan dugaan korupsi
dana alokasi umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bantuan Sosial
(Bansos), Dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) di Dinas Pendidikan dan Dinas PU
kota Bitung yang tercium amisnya tapi bagai tertelan bumi saja.
Sekretaris GTI Bitung, Rendi Rompas mengatakan, mendorong
langkah yang dilakukan Kejari Bitung untuk menindaklanjuti sejumlah laporan
dugaan korupsi belakangan ini dinilai penanganannya jalan ditempat.
Ia menyatakan sudah 4 tahun terakhir kasus-kasus dugaan
korupsi di Kota Bitung tidak tersentuh oleh penegak hukum periode yang lama,
namun diharapkan kepemimpinan Kejari yang baru ini dapat menindaklanjuti sejumlah
laporan dugaan korupsi di kota Bitung.
Rompas berharap kepemimpinan Kejari yang baru ini ada
harapan baru bagi penegakan hukum di Kota Bitung, terutama kasus-kasus dugaan
korupsi di Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bitung yang selama
ini tak tersentuh dan terkesan didiamkan.
“Kami juga mengharapkan dukungan partisipasi dari
masyarakat untuk memberikan data atau laporan kepada kejaksaan, agar Kejari
Bitung dapat mengungkapkan kasus-kasus korupsi yang sudah menggurita di kota Bitung,”
jelas Rompas. cybersulutnews.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar