Sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik, atas kunjungan ke luar
daerah beberapa waktu lalu, Wakil walikota Bitung MJ Lomban SE MSi
bersama tim memaparkan hasil kunjungan kerjanya, diruang kerjanya, Senin
(30/4/2012).
"Selain hasil kunjungan ke Kabupaten Kuningan Jawa Barat, saya juga menyampaikan berbagai hal menyangkut inovasi manajemen perkotaan bidang pengelolaan tataruang, serta pemanfaatan ruang terbuka hijau dan penegakkan peraturan yang ada di kabupaten Kuningan provinsi Jawa Barat," kata Lomban.
Menurut hasil yang diperoleh diatas, perlu disampaikan kepada seluruh pejabat dan kepala SKPD dilingkungan pemko Bitung, mana yang patut diterapkan atau tidak. "Perkembangan kota Bitung semakin pesat sehingga perlu dilakukan pemetaan yang tepat dan tataruang yang benar - benar sesuai dengan kondisi yang diperlukan," tuturnya.
Menurutnya hal ini akan berlaku dalam jangka waktu yang sangat panjang, sehingga perlu dipikirkan dari sekarang dampak dari kemajuan pembangunan, dan dalam satu wilayah harus memiliki 30% ruang terbuka hijau. "Ini dimaksud untuk mengimbangi kondisi wilayah terutama, iklim yang nyaman dan sejuk sebab keseimbangan alam memberikan dampak positif bagi seluruh makhluk hidup terutama manusia oleh sebab itu kita harus rancang sedini mungkin," kata dia.
Pada kesempatan lain tim pemerintah kota Bitung yang dipimpin assisten I bidang pemerintahan dan kesra, Fabian Kaloh SIP MSi yang melakukan kunker di Kabupaten Karangasem memaparkan hasil kunjungan mereka. (Hms)
"Selain hasil kunjungan ke Kabupaten Kuningan Jawa Barat, saya juga menyampaikan berbagai hal menyangkut inovasi manajemen perkotaan bidang pengelolaan tataruang, serta pemanfaatan ruang terbuka hijau dan penegakkan peraturan yang ada di kabupaten Kuningan provinsi Jawa Barat," kata Lomban.
Menurut hasil yang diperoleh diatas, perlu disampaikan kepada seluruh pejabat dan kepala SKPD dilingkungan pemko Bitung, mana yang patut diterapkan atau tidak. "Perkembangan kota Bitung semakin pesat sehingga perlu dilakukan pemetaan yang tepat dan tataruang yang benar - benar sesuai dengan kondisi yang diperlukan," tuturnya.
Menurutnya hal ini akan berlaku dalam jangka waktu yang sangat panjang, sehingga perlu dipikirkan dari sekarang dampak dari kemajuan pembangunan, dan dalam satu wilayah harus memiliki 30% ruang terbuka hijau. "Ini dimaksud untuk mengimbangi kondisi wilayah terutama, iklim yang nyaman dan sejuk sebab keseimbangan alam memberikan dampak positif bagi seluruh makhluk hidup terutama manusia oleh sebab itu kita harus rancang sedini mungkin," kata dia.
Pada kesempatan lain tim pemerintah kota Bitung yang dipimpin assisten I bidang pemerintahan dan kesra, Fabian Kaloh SIP MSi yang melakukan kunker di Kabupaten Karangasem memaparkan hasil kunjungan mereka. (Hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar