Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus kepala Bappenas RI, Armida S Alisjahbana, mengaku kalau dirinya tak bisa menjamin apakah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung akan akan terealisasi tahun ini atau tidak.
Hal ini dikatakan Armida S Alisjahbana kepada sejumlah wartawan saat melakukan kunjungan kerja ke Bitung, Jumat (5/4) didampingi Gubernur Sulut SH Sarundajang, dalam rangka meninjau kompleks pemukiman camp klabat, di Dembet, Kelurahan Sagerat Weru 2, kecamatan Matuari kota Bitung.
"Saya hanya anggota dewan KEK nasional. Ketuanya Menko Perekonomian, pak Hata Rajasa. Jadi beliau
yang paling tahu kapan KEK di Bitung akan dimulai," tandas Alisjahbana. Lanjut dikatakannya, sebagai anggota dewan KEK nasional, dirinya hanya menunggu petunjuk dan undangan dari ketua dewan KEK yakni, Menko Perekonomian, untuk membahas kelanjutan pembangunan KEK di Bitung.
yang paling tahu kapan KEK di Bitung akan dimulai," tandas Alisjahbana. Lanjut dikatakannya, sebagai anggota dewan KEK nasional, dirinya hanya menunggu petunjuk dan undangan dari ketua dewan KEK yakni, Menko Perekonomian, untuk membahas kelanjutan pembangunan KEK di Bitung.
"Kapan rapatnya saja saya tidak tahu. Nanti kalau sudah ada undangan dari pak Menko selaku ketua, ya baru kami akan rapat dan bahas lagi," tukasnya. Hanya saja kata Alisjahbana, khusus untuk kota Bitung, dokumen-dokumen pendukung untuk KEK sudah lengkap.
"Yang saya tahu berkas administrasi Bitung, sudah lengkap. Tunggu saja. Mudah-mudahan dalam tahun ini bisa terealisasi," pungkasnya. Seperti diketahui, pemkot Sulut dan pemprov Sulut terus berupaya agar KEK di Bitung segera terealisasi. Bahkan lahan seluas ratusan hektar, yakni di eks HGU PT Asa, di kelurahan Tanjung Merah, kecamatan Matuari, atau yang dikenal erpach, sudah disiapkan. (cybersulutnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar