BITUNG-ASEAN Economic Community
(AEC) atau yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), ibarat
dua mata pisau bagi Indonesia khususnya Kota Bitung. MEA bisa menjadi peluang
yang membawa manfaat dan berkat atau juga bisa menjadi musibah.
“Waspada..! Bitung Destinasi MEA,
karena sangat strategis bagi arus lalulintas untuk pengiriman barang, hal ini
harus dicermati oleh semua pihak dan menjadi warning bagi Pemerintah,
persiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sehingga kita tidak akan
menjadi penonton dirumah sendiri atau bahkan tergilas
oleh arus kompetisi
global di era pasar bebas ASEAN,” tegas Denny Sumolang, Anggota DPRD Provinsi
Sulut dari Dapil Bitung-Minut, Senin (4/1).
Ia menjelaskan, MEA adalah sebuah
era dimana aliran barang, jasa, dan investasi akan terbuka untuk segenap
penduduk negara-negara yang melingkupinya. Oleh karena itu, MEA menjadi
sebuah agenda penting yang sangat penting karena tidak hanya menuntut
perhatian, tapi sekaligus kesadaran semua pihak untuk segera menyiapkan diri
dari berbagai gempuran kebebasan berekonomi.
“Peningkatan keualitas SDM dan SDA,
mengoptimalkan segenap potensi daerah harus menjadi skala prioritas Pemerintah
Provinsi Sulut, khsusnya Kota Bitung, untuk merebut peluang dan harapan karena
mau tidak mau Bitung akan menjadi Destinasi MEA. Sudah saatnya kita tinggalkan
hiruk pikuk Pilkada, untuk mempersiapkan diri masuk dalam kompetisi global,”
pungkasnya. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar