BITUNG - Meskipun bumi secara
keseluruhan terdiri dari 75% air, namun tidak sampai 1% pun ketersediaannya.
Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) RI, M.Jusuf Kalla, meminta agar perusahaan
air yaitu PDAM dan masyarakat dapat melakukan efesiensi atau penghematan dalam
menggunakan air, serta PDAM diminta untuk memastikan distribusi penyaluran air
tepat sasaran dan merata kepada masyarakat. Hal mana diungkapkan Jusuf Kalla
saat meresmikan kegiatan Indonesia Water and Waste Water Expo and Forum (IWWEF)
Tahun 2016 di JCC, Jakarta, Selasa (3/5). ”Apa yang kita lakukan memakai air
yang baik dan mengatur air dengan baik sampe dengan kepada masyarakat,
mengefesienkan air dan distribusi, kita menyadari tidak ada satupun diantara
kita yang tidak butuh air, sehingga kebutuhan air harus merata,” ujarnya.
Dalam sambutanmnya,
Kalla menjelaskan bahwa fungsi air tidak saja untuk konsumsi pokok bagi
masyarakat, namun fungsi air juga untuk meningkatkan kualitas kesehatan hingga
pencegahan terhadap berbagai penyakit. Sehingga, langkah penghematan dan
pengolahan air dinilai penting guna memastikan ketersediaan air dalam jangka
panjang. ”Fungsi air itu kebutuhan pokok, dan kebutuhan kesehatan, kalau
kita mempunyai air bersih yang cukup akan mengurangi diare penyakit, efesiensi
air harus kita lakukan, salah satu efesiensi air harus pakai shower,” jelasnya.
Sementara Walikota
Bitung, Maximilian Jonas Lomban,SE,M.Si, mengharapkan permasalahan air yang ada
di Kota Bitung dapat teratasi dengan banyaknya hal yang dipelajari dari even
expo ini. Lomban juga menambahkan bahwa Pemkot Bitung akan terus membenahi
kekurangan-kekurangan yang ada dalam hal penyaluran air bersih kepada
masyarakat Kota Bitung dengan mengefisiensikan air dan distribusi yang merata.
”Air bersih dan sehat merupakan kebutuhan bagi seluruh manusia, sangat penting
bagi kami Pemerintah Kota Bitung untuk tetap memperjuangkannya, dan untuk
mendapatkan hal tersebut, lingkungan yang bersih serta sehat adalah salah satu
syarat. Mari Jaga Lingkungan,” tegasnya.
Dalam kegiatan IWWEF
2016 ini mempertemukan sejumlah pihak yaitu para pengelola air minum dan
sanitasi, dunia usaha, profesional, akademisi, masyarakat dan pemangku
kepentingan di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. IWWEF 2016 diisi oleh
pameran yang diikuti lebih dari 50 perusahaan di bidang water utility yang
memamerkan teknologi terkini, seperti loka karya progam 10 juta sambungan, loka
karya air limbah, teknologi air minum dan efesiensi energi.
Turut hadir dalam
kegiatan IWWEF 2016 diantaranya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo
Kumolo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera), Basuki Hadi
Mulyono, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI)
Rudi Kusmayadi. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar