Selasa, 05 April 2016

Dibawah Pengaruh Miras, Wawan Pukul Robby



Pelaku penganiayaan terhadap Bobby Tuyuwale, warga Perumahan dan Kaha Rahman alias Kano, warga Kelurahan Girian Bawah, mulai terkuak.

Pengungkapan kasus ini berkat kera keras Tim Resmbob Polres Bitung. "Jadi, Selasa (5/4) kami berhasil menangkap
pelaku pemukulan terhadap Robby, pertama atas nama MD alias Wawan (19) warga Madidir TA alias Anto (23) warga Kecamatan Madidir di dua tempat berbeda tanpa perlawanan," tutur Kasat Reskrim Polres Bitung AKP C Samuri melalui Kanit Resmob Aiptu Mansur Tangahu, Selasa kemarin.

Dijelaskannya dalam kasus penganiayaan yag terjadi pada hari Minggu (3/4) tengah malam, terjadi di dua TKP dan juga melibatkan dua kelompok pemuda yang berbeda.

Saat ini pihaknya baru mengungkap pelaku penganiayaan kepada Robby, yang terjadi dipersimpangan Girian tempat keluarnya mobil Angkot sedangkan penganiayaan terhadap Kano dan tempat jualan kaki limanya masih sedang dikembangkan.

"Tersangka Anto dan Wawan melakukan aksinya menganiaya Robby saat sedang asik miras dengan tujuh orang lainnya disebuah Distro di persimpangan Girian. Saat melihat korban melintas didepan mereka Anto yang terlebih dahulu mengikuti lalu melayangkan pukulan tangan kanan ke wajah bagian kiri korban kemudian Wawan mengikuti," ceritanya.

Usai melakukan aksinya Anto dan Wawan langsung ambil langkah seribu. Sementara korban Robby berlari menyelamatkan diri ke sebuah acara duka di Girian Atas.

"Nah, disinilah korban berteriak minta tolong katanya dia telah dipukul sekelompok pemuda di perampatan atau persimpangan Girian. Sontak dari laporan Robby sekawanan orang turun ke persimpangan Girian," jelasnya.

Dari sinilah terjadi kasus penganiayaan kedua, terhadap Kano yang sedang tidur di tempat jualannya tepat disamping rumah makan Glory.

"Kawanan orang yang masih dikejar ini datang ke tempat jualan Kano lalu mempertanyakan siapa yang memukul Robby. Karena Kano tidak tau menahu dengan kejadian pemukulan yang dialami Robby dia malah digebuk massa dan merusak tempat jualannya," kata dia.

Akibat peristiwa itu Kano tengah di rawat intensif di RSUD Malalayang dan Robby di Rumkital dr Wahyu Slamet Bitung.

"Memang untuk pelaku penganiayaan terhadap Kano sudah ada beberapa nama yang kami kantongi, tapi kami belum bisa menangkap karena masih memerlukan keterangan saksi mata yang melihat aksi mereka memukul Kano dan merusak jualannya," tukasnya.

Dalam keterangan Wawan  tidak menampik melakukan pemukulan kepada Robby. "Saya pukul karena pengaruh minuman keras (miras) jenis cap tikus," ujar Marwan. Sedangkan dari keterangan Anto usai memukul korban Bobby langsung pulang.

"Kami miras bersama ada sembilan orang di sebuah distro. Saat itu Bobby menyeberang dari lajur sebelah sempat saling menegur lalu korban terus berjalan sambil menatap kepada kami hingga di persimpangan tempat keluar angkot Mikro saya langsung pukul karena dia mentap terus kepada kami," terang Anto. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar