Menurut Humiang, Salindeho mengatakan Pemkot tak mendukung kinerja PLN sampai pemadaman listrik sering terjadi. Salindeho menuding tak ada dukungan dari Pemkot terkait pemangkasan pohon yang menghalangi kabel listrik.
Humiang menilai, pernyataan Salindeho itu adalah pembohongan publik. Ia mengatakan,
pemadaman listrik memperlihatkan kelemahan Salindeho dan institusi yang dipimpinya itu. “Salindeho tak berupaya meningkatkan kapasitas dan pelayanan konsumen,” ujarnya.
Secara logika, kata Humiang, pohon-pohon penghijauan itu bukan penyebab utama listrik sering padam. Lagipula beberapa tahun ini tak terdengar ada kabel PLN putus terkena pohon tumbang. “PLN justru yang tak mau kerjasama dengan Pemkot,” tegasnya.
Menurutnya, PLN ranting Bitung belum pernah menyurat ke Pemkot untuk melakukan penebangan pohon. Humiang menambahkan, tak penebangan pohon harus dikoordinasikan karena ditanam dengan susah payah oleh pemerintah dan masyarakat. “Agar sejuk dengan penghijauan,” tandasnya.
Salindeho ketika dimintai tanggapannya membantah dirinya pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu. Bahkan, ia mengaku tak pernah mengikuti hearing di Deprov. “Tidak benar,” katanya. Menurutnya, hubungan kerjasama dan koordinasi dengan Pemkot selama ini justru terjalin baik. “Aneh kalau ada kabar-kabar seperti ini,” katanya.(cw-07/sto) Manadopost.co.id
Memang Salindeho tidak profesional dalam tugas. Tagihan rekening nasabah saja dibikin berlipat sampai seribu persen. Alasannya, itu kesalahan rekanannya (pihak ketiga) yang melakukan pencatatan. Ahh, masak mau melemparkan tanggung jawab.
BalasHapusSebagai contoh, di salah satu Dinas, biasanya hanya membayar duaratusan ribu per bulan, tiba-tiba mendapat tagihan sampai 3 jutaan. Setelah dicek, ternyata posisi meter yang ada jauh di bawah dari data meter yang ada di rekening tagihan. Makanya, sebaiknya Salindeho mundur saja dari pimpinan PLN Ranting Bitung. Kalau tidak, semua yang rekeningnya melonjak sampai di atas 1000 persen, bersatu saja untuk menggugat PLN dan Salindeho.