BITUNG - Kelompok usaha pengolahan dan pemasaran
(Poklasar) bernama Ustafu (usaha tampa Fufu) atau pengasapan ikan di Kelurahan
Girian Atas tepatnya kompleks Kampung Loyang selangkah lagi bakal menyabet
penghargaan Nasional Poklasar se Indonesia.
Ini
akan terwujud jika kelompok yang diketuai Marwia Lahaji mampu menyabet
peringkat satu dari tujuh kelompok yang sedang dinilai Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP).
"Jadi
Poklasar Ustafu Girian Atas ini sebelum masuk dalam penilaian peringkat tujuh
besar dan kini berada di tiga besar setelah sebelumnua menyisihkan 5460
kelompok lainnya se Indonesia," tutur Florensia Rantung Lurah Girian Atas,
Jumat (4/9) kemarin.
Sementara
itu disaat yang bersamaan Tommy Sarwono dari Pusat penyulusan (Puslu) Kelautan
dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dirjen P2HP tengah
melakukan penilaian akhir untuk kategori pengolahan.
"Yang
dinilai disejumlah daerah lain di Indonesia dari Kelompok usaha bersama (KUB),
Kelompok pembudidayaan ikan ikan air tawar dan payau, kelompok pengolahan dan
pemasaran. Untuk pengolahan dan pemasaran merupakan tahap akhir dari rangkaian
produksi," terang Tommy kepada awak media disela-sela melakukan penilaian.
Kata
Tommy untuk penilaian terhadap Poklasar Ustafu Girian atas telah diawali dengan
penilaian fortofolio ada 10 item meliputi pembukuan, administrasi, keuangan,
buku tabungan, kehadiran kelompok.
Dalam
proses penilaian setelah admistrasi selesai diperiksa akan di plenokan bersama
dengan kelompok lainnya yang masuk tujuh besar mewakili Provinsi masing-masing
daerah.
"Untuk
yang masuk 10 besar dilakukan uji petik atau verfiksasi langsung di lapangan,
dari 10 digodok oleh masing-masing tim masuk tujuh besar lalu ambil tiga besar
dan dicari peringkat pertama ke tingkat Nasional untuk penghargaan sertfikat
dan tropy dari KKP dan bantuan dana segar," jelasnya.
Dia
menambahkan Poklasar Ustafu Girian Atas satu-satunya kelompoj yang mewakili
provinsi Sulut di tingkat Nasional, tidak semua daerah dalam provinsi
mengajukan kelompok seperti ini tergantung daerah masing-masing.
"Adapun
jenis-jenis hasil laut yang diikut sertakan dalam kegiatan ini kalau di Sulut
ikan Cakalang ada daerah lain budidaya ikan lele untuk pengelohan, budidaya ada
ikan Gurami, ikan Nila, budidaya ikan lele," tambahnya.
Proses
penilaian selanjutnya setelah verfikasi di lapangan hasil penilaiannya dibawah
ke KKP untuk dilakukan pleno, setiap tahun rutin dilaksanakan kegiatan seperti
ini jika tahun ini belum berhasil kelompok tersebut bisa diajukan lagi tahun
depan. "Kalau sudah 10 kelompok dikunjungi dan hasilnya sudah dimasukkan
plenonya dua hari selesai," kata dia. Koordinator kelompok Poklasar Ustafu
Girian Atas Marwia Lahaji mengatakan ada 21 anggota yang mendukung
keberlangsungan kelompok dengan empat orang pemasok bahan baku. "Untuk
penjualan diluar Kota Bitung seperti Manado dan sekitarnyan" ujar Marwia. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar