Jumat, 02 September 2016

Buron Lima Hari, Tiga Tersangka Pembunuhan di Pasar Winenet Dibekuk Polisi

BITUNG - Butuh waktu lima hari bagi personel Polres Bitung untuk menemukan tiga tersangka kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam), hingga menyebabkan meninggalnya Rapsan Jani Sanang (23) warga warga Lorong Dua Kelurahan Pateten Dua Kecamatan Aertembaga.


"Ketiga tersangka masing-masing VP alias Vecky, GL alias Gerald dan AS alias Aldo tertangkap Jumat (02/9)," ujar seorang polisi di Polres Bitung, tadi malam.

Lanjut sumber, ketiga pelaku yang menghabisi nyawa korban dengan cara menikam berkali-kali korban ditangkap di perbatasan Gorontalo dan Sulawesi Tengah. "Untuk detail lokasinya dan tim mana yang tangkap kami belum mengetahui persis, yang jelas sudah tertangkap," jelas sumber.

Bersamaa dengan informasi tertangkapnya tiga tersangka, beredar gambar yang diduga tiga tersangka di media sosial. Netizen ramai-ramai membagikan foto tersebut di akun medsos seperti Facebook. Dalam foto itu, Vecky Cs tengah duduk dengan pengawalan anggota Polri.

Polres Bitung sendiri belum mengeluarkan keterangan resmi perihal ini. Pernyataan Kasat Reskrim Polres Bitung, Counstantein Samuri mengisyaratkan informasi itu benar. "Tunggu saja kalau mereka sudah sampai di sini. Pasti kita undang wartawan untuk konferensi pers," ujarnya Samuri singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (29/8), Rapsan Jani Sanang (23), warga Lorong Dua, Kelurahan Pateten Dua, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung meninggal dunia.

Nyawanya tak tertolong lagi setelah terkena tikaman di kompleks Pasar Winenet Bitung, Minggu (28/8) pagi.

Menurut sejumlah saksi mata di tempat kejadian, sebelum kejadian korban bersama seorang pria mengendarai motor matik dikejar oleh tiga orang menggunakan motor.

"Kaget lihat di tengah keramaian ada orang keluarkan senjata tajam jenis pisau badik lalu mengejar dan menikam korban saat sudah turun dari motor," ujar saksi, kemarin.

Korban yang pernah terlibat kasus penikaman ini sempat terperangkap kemacetan di jalan tengah Pasar Winenet.

"Karena melihat para pelaku memegang senjata tajam berupa golok dan pisau, kami semua panik dan takut berbuat apa-apa," kata warga dan pedagang.

Kapolsek Aertembaga, Iptu Fandi Ba'u, membenarkan peristiwa ini terjadi pukul 07.45 Wita.

"Jadi kasus ini masih sedang kami selidiki. Korban meninggal dengan empat luka tikaman di bagian dada kiri, lambung, lengan kanan dan kepala sempat dilarikan ke RS TNI AL, tapi tidak tertolong. Diduga motifnya karena balas dendam," kata Fandi.

Rapsan, kata Kapolsek, belum lama bebas dari Lapas Kelas IIB Bitung atas kasus pembunuhan di dekat Hotel Nalendra. "Kami kesulitan tangani kasus ini karena tidak ada saksi yang mau memberikan keterangan lantaran takut," kata dia. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar