Ternyata sejumlah Honorer Daerah (Honda) Katagori 2 (K2)
ikut dipecat Walikota Bitung, Max J Lomban. Sehingga para Honda ini mendatangi
kantor DPRD Bitung untuk meminta keadilan dari wakil rakyat.
Kedatangan Honda yang rata-rata telah mengabdi selama
belasan tahun itu diterima Ketua Fraksi PKPI DPRD Bitung,
Napsar Badoa, bersama
anggota DPRD dari Partai Gerindra Jhon Hamber di ruangan Komisi A DPRD Bitung,
(31/8/2016).
Dihadapan legislator, salah satu Honda Jois Endey
mengatakan, kedatangan mereka di DPRD untuk membawa aspirasi, pasalnya sudah
bekerja selama 12-18 tahun dan belum pula diangkat menjadi PNS atau ASN tapi
sudah dipecat begitu saja oleh Walikota Bitung, Max J Lomban tanpa alasan yang
jelas.
“Kami datang ke DPRD meminta kepada bapak ibu anggota
dewan yang terhormat untuk memperjuangkan nasib kami yang sudah pelasan tahun
mengabdi di pemerintahan kota Bitung lantas dipecat begitu saja,” tukas Endey.
Hal yang sama juga dikatakan Telma Langkuan, Femmy
Gumalang, Darlian Djumadi yang juga bernasib sama. “Apa salah kami sehingga
diberhentikan tampah alasan yang jelas,” tanya ketiganya.
Sementara itu legislator, Nabsar Badoa bersama Jhon
Hamber berjanji akan perjuangkan apa yang telah disampaikan para Honda itu.
“Kami bersama teman-teman DPRD siap mengawal dan
memperjuangkan kepada Walikota Bitung untuk honorer K2 harus dipekerjakan
kembali,” kata Badoa. cybersulutnews.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar