Keberadaan lokasi wisata religi berbentuk
salib raksasa umumnya hanya terdapat disejumlah daerah di Sulut seperti
di Minahasa, Minahasa Selatan dan Tomohon. Namun kini kota Bitung tak
lama lagi akan memiliki monumen salib raksasa, hal ini ditandakan dengan
peletakan batu pertama pembangunan monumen salib raksasa oleh Wali kota
Bitung Hanny Sondakh akhir pekan lalu.
"Lokasinya di Kelurahan Dorbolaang Kecamatan Lembeh Selatan, dimana ide awal pembuatan salib raksasa bermula dari keinginan pemerintah dan masyarakat kelurahan Dorbolaang bersama tokoh agama untuk menjadikan wilayah Dorbolaang sebagai kawasan religi
kebetulan pemandangannya
sangat mendukung," kata Lurah Dorbolaang Flores Baghiu.
"Lokasinya di Kelurahan Dorbolaang Kecamatan Lembeh Selatan, dimana ide awal pembuatan salib raksasa bermula dari keinginan pemerintah dan masyarakat kelurahan Dorbolaang bersama tokoh agama untuk menjadikan wilayah Dorbolaang sebagai kawasan religi
Rencana pembuatan tersebut mendapatkan suport dari berbagai dedominasi gereja seperti GMIM, GPDI, Katolik dan lainnya, termasuk para pengusaha di kota Bitung dan pemerintah yang mendukung dibangunnya wisata religi ini. "Awalnya hanya direncanakan salib berukuran tinggi 12 meter, namun karena mendapatkan dukungan dari berbagai pihak maka berubah signifikan rencanannya bakal di bangun tinggi kurang lebih 80 - 100 m," tandasnya.
Terpisah Walikota Bitung Hanny Sondakh memberikan apresiasi dan mendukung dibangunnya salib raksasa tersebut. "Saya berharap agar pembangunan monumen salib ini dibuat sebaik mungkin dan lebih besar lagi agar dapat memberikan warna tersendiri bagi masyarakat Dorbolaang dan masyarakat kota Bitung pada umumnya sehingga menjadi icon bagi kota Bitung untuk pengembangan wisata religi," kata Sondakh. Menurutnya pembangunan salib raksasa bukan hanya memiliki makna sosial tetapi makna religius bagi masyarakat. "Sulut bakal ketambahan satu lagi wisata religi," tandasnya. Tribunmanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar