Jumat, 01 April 2016

Tepis Rumor Ada Mahar untuk Rebutkan Kursi Wakil Ketua DPRD Bitung



BITUNG - Kabar adanya mahar berupa pemberian uang kepada pengurus Dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bitung dalam memuluskan langkah tiga anggota DPRD dari fraksi Partai Demokrat guna meraih kursi wakil ketua DPRD Bitung menggantikan Hengky Honandar kembali ditepis.


"Tidak ada itu mahar-mahar," kata Hanny Ruru ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung dengan nada tinggi, Senin (28/3) kemarin.

Menurut Ruru rumor adanya pemberian mahar dari tiga nama anggota DPRD Bitung yang tengah bersaing untuk merebut kursi wakil ketua DPRD Bitung sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak dari dalam partai.

"Ada orang yang 'goreng-goreng' ini," tambahnya.

Dijelaskannya untuk siapa pengganti Hengky Honandar sebagai wakil ketua DPRD Bitung DPC Partai Demokrat sudah mengirimkan tiga nama ke DPP melalui partai Demokrat Provinsi. Ketiga nama tersebut masing-masing Ronny Boham, Frangky Julianto dan Habrianto Achmad.

"Belum bisa dipastikan siapa yang dipilih dan kapan SK nya turun karena itu kewenangan pimpinan partai," tukasnya.

Habrianto Achmad satu yang namanya diusulkan DPC Demokrat Bitung untuk bersaing merebut posisi wakil ketua DPRD Bitung mengaku kaget dengan kabar ada rumor yang harus diberikan para kandidat calon wakil ketua DPRD Bitung.

"Masak le ada seperti itu (mana mungkin ada mahar)," ujar Anto sapaannya. Politisi muda ini memperoleh adanya mahar setelah mendengar dari informasi masyarakat yang sebelumnya membaca berita di media masa.

"Setahu saya tidak ada seperti itu," tegasnya.

Terpisah Sekretaris DPRD Bitung Yoke FX Senduk menjelaskan untuk dua kursi wakil ketua DPRD Bitung yang masih kosong sementara berproses.

"Informasi terakhir yang kami terima dari gubernur Sulut Olly Dondokambey, mengatakan tengah berproses di internal partai masing-masing," kata Senduk di ruang kerjanya. Fakumnya kinerja dua wakil rakyat di DPRD Bitung bukan saja sejak bulan Oktober melainkan sejak bulan Agustus 2016 karena bulan Oktober 2015 baru secara sah.

PDI Perjuangan dan Partai Demokrat sudah mengirimkan nama-nama siapa jagoannya, klau satu saja sudah ada pihak DPRD Bitung akan langsung proses

"Berkas pengusulan dari PDIP dan Demokrat tentang pengganti belum diusulkan pada kami kalau itu sudah akan ditindak lanjuti ke walikota kemudian gubernur untuk proses. Kondisi ini membuat pembagian tugas untuk acara pemerintahan dan kemasyarakatan, jika dalam satu hari ada lebih dari satu undangan makan akan kelimpungan," tandasnya. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar