BITUNG
- Kabar adanya mahar berupa pemberian uang kepada pengurus Dewan pimpinan
cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bitung dalam memuluskan langkah tiga anggota
DPRD dari fraksi Partai Demokrat guna meraih kursi wakil ketua DPRD Bitung
menggantikan Hengky Honandar kembali ditepis.
"Tidak
ada itu mahar-mahar," kata Hanny Ruru ketua DPC Partai Demokrat Kota
Bitung dengan nada tinggi, Senin (28/3) kemarin.
Menurut
Ruru rumor adanya pemberian mahar dari tiga nama anggota DPRD Bitung yang
tengah bersaing untuk merebut kursi wakil ketua DPRD Bitung sengaja dihembuskan
oleh pihak-pihak dari dalam partai.
"Ada
orang yang 'goreng-goreng' ini," tambahnya.
Dijelaskannya
untuk siapa pengganti Hengky Honandar sebagai wakil ketua DPRD Bitung DPC
Partai Demokrat sudah mengirimkan tiga nama ke DPP melalui partai Demokrat
Provinsi. Ketiga nama tersebut masing-masing Ronny Boham, Frangky Julianto dan
Habrianto Achmad.
"Belum
bisa dipastikan siapa yang dipilih dan kapan SK nya turun karena itu kewenangan
pimpinan partai," tukasnya.
Habrianto
Achmad satu yang namanya diusulkan DPC Demokrat Bitung untuk bersaing merebut
posisi wakil ketua DPRD Bitung mengaku kaget dengan kabar ada rumor yang harus
diberikan para kandidat calon wakil ketua DPRD Bitung.
"Masak
le ada seperti itu (mana mungkin ada mahar)," ujar Anto sapaannya.
Politisi muda ini memperoleh adanya mahar setelah mendengar dari informasi
masyarakat yang sebelumnya membaca berita di media masa.
"Setahu
saya tidak ada seperti itu," tegasnya.
Terpisah
Sekretaris DPRD Bitung Yoke FX Senduk menjelaskan untuk dua kursi wakil ketua
DPRD Bitung yang masih kosong sementara berproses.
"Informasi
terakhir yang kami terima dari gubernur Sulut Olly Dondokambey, mengatakan
tengah berproses di internal partai masing-masing," kata Senduk di ruang
kerjanya. Fakumnya kinerja dua wakil rakyat di DPRD Bitung bukan saja sejak
bulan Oktober melainkan sejak bulan Agustus 2016 karena bulan Oktober 2015 baru
secara sah.
PDI
Perjuangan dan Partai Demokrat sudah mengirimkan nama-nama siapa jagoannya,
klau satu saja sudah ada pihak DPRD Bitung akan langsung proses
"Berkas
pengusulan dari PDIP dan Demokrat tentang pengganti belum diusulkan pada kami
kalau itu sudah akan ditindak lanjuti ke walikota kemudian gubernur untuk
proses. Kondisi ini membuat pembagian tugas untuk acara pemerintahan dan
kemasyarakatan, jika dalam satu hari ada lebih dari satu undangan makan akan
kelimpungan," tandasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar