Kamis, 31 Maret 2011

Walikota Buka Rapat Evaluasi Program Raskin

Walikota Bitung Hanny Sondakh, Selasa 29 Maret 2011 membuka Rapat Evaluasi Program Raskin di Kota Bitung yang dilaksanakan di BPU. Rapat dihadiri Sekretaris Kota Drs. Edison Humiang, MSi, Sekretaris Raskin Perum Bulog Divisi Regional Sulut Nikolas Mawuntu, Kabag Perekonomian Oktaf Kandoli, S.Sos, MSi, para Camat se Kota Bitung dan para Lurah se Kota Bitung. Dalam laporan Kabag Perekonomian Oktaf Kandoli, S.Sos, MSi, terungkap jumlah penerima raskin pada tahun 2010 sebanyak 8033 RTS atau 1.486.105 kg/tahun dan untuk tahun 2011 jumlah penerima tetap sama dengan tahun 2010 yaitu sebanyak 8033 RTS atau 1.486.105 kg/tahun. Realisasi raskin tahun 2011 untuk bulan Januari sampai Februari sebanyak 240.990 kg. Walikota dalam sambutannya memberikan instruksi agar pihak terkait dalam penyaluran raskin memberikan perhatian yang sungguh-sungguh bagi masyarakat miskin yang memiliki ketidakmampuan untuk menjangkau akses kebutuhan pangan keluarganya serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kerawanan pangan dan mencari penyelesaian masala-masalah kerawanan pangan serta meminimalisir resikonya. (www.bitungkota.go.id)

Informasi Profil UMKM Untuk Kemajuan Usaha

Bank Indonesia bersama Dinas Koperasi Kota Bitung, menggelar sosialisasi penyediaan informasi database serta profil Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Asisten II Sekda Pemda kota Bitung, Hj Dahlia Kaeng, MSi mengatakan bahwa setiap UMKM harus menyediakan informasi profil usaha yang tepat, demi kemajuan usaha.
“Perbankan sebagai mitra UMKM akan lebih mudah mengucurkan kredit usaha, jika UMKM memiliki informasi profil usaha yang tepat,” kata Dahlia.
Dalam kesempatan ini pihak BI berjanji akan mengucurkan kredit usaha rakyat, bagi UMKM yang memenuhi syarat. Sebagai langkah awal, BI dan Dinas Koperasi akan mensurvei 100 UMKM yang tersebar di 8 Kecamatan di kota Bitung. (*) www.bitungnews.com

Rabu, 30 Maret 2011

Lembeh Incar Jadi Produsen Cabe

Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara kini menggalakkan budidaya tanaman cabe. Hal ini bukan tanpa alasan, tanaman jenis holtikultura tersebut, pada akhir 2010 serta awal 2011, cabe yang oleh masyarakat setempat lebih akrab dengan nama rica ini menyumbang angka inflasi cukup besar. Karena harga rica menembus harga Rp 100 ribu per kilogram. Sampai saat ini harga rica di pasaran masih berkisar Rp 70 hingga Rp 80 ribu / kg. Sebagai langkah awal pemerintah kota Bitung menargetkan Kecamatan Lembeh Selatan sebagai salah satu produsen rica.Wakil Walikota Bitung, Max Lomban mencanangkan program “Kebangkitan Rica Lembeh” untuk memacu produksi rica di Pulau Lembeh. ” Para petani menyiapkan lahan 40 Ha, untuk ditanami cabe, ” kata Lomban.
“Pemerintah kota Bitung akan berusaha memberikan kemudahan berupa kredit lunak kepada petani cabe, melalui Dinas Pertanian dan Koperasi,” janjinya. (*)
www.bitungnews.com

Selasa, 29 Maret 2011

Musrenbang Bukan Hanya Rutinitas

Pemerintah Kota Bitung membuka Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Senin, 28 Maret 2011. Hal ini digelar sebagai tahapan penyusunan Rencana Kerja pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2012. Kepala Bappeda Kota Bitung Ir. James Rompas, Msi, menegaskan Musrenbang dilakukan sebagai upaya sinkronisasi program setiap Kecamatan,  Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Sulut,serta rencana pembangunan jangka menengah nasional RPJMN.
Acara yang dibuka oleh Wakil Walikota Bitung, Max Lomban ini dihadiri seluruh lapisan masyarakat yang diwakili oleh tokoh masyarakat dan agama. Wakil Walikota Bitung Max Lomban berharap Musrenbang ini bukan hanya sebagai rutinitas.
“Masyarakat dan pemerintah harus bersinergi untuk melakukan perencanaan pembangunan, ” harap Lomban.
” Kekurangan hari ini harus diperbaiki pada masa mendatang, karena hal tersebut merupakan salah satu tujuan Musrenbang, ” tambahnya. (an - www.bitungnews.com)

Senin, 28 Maret 2011

MV. Hannah II Tiba di Bitung



Penantian masyarakat Sulawesi Utara akan kedatangan kapal pelayanan yang membawa misi kemanusiaan MV. Hannah II akhirnya terwujud setelah kapal ini berlabuh di dermaga PT. Sari Cakalang Bitung, Jumat 25 Maret 2011 tepat pukul 15.45. Kapal yang membawa kurang lebih 50 misionaris ini diterima langsung oleh Walikota Bitung Hanny Sondakh didampingi Wakil Walikota M.J. Lomban dan Ketua Panitia penjemputan sekaligus pelayanan MV. Hannah di Kota Bitung Dra. Ny. Khouni Lomban Rawung. MSi. Kedatangan kapal yang dibawah pimpinan miss Hannah Park ini disambut oleh ratusan orang yang telah menunggu sejak pukul 09.00 wita, mulai dari hamba Tuhan, anggota jemaat, Pemerintah Kota Bitung, kepolisian serta para guru dan siswa. Ketua panitia penjemputan dan pelayanan MV. Hanna Dra. Ny. Khouni Lomban Rawung, MSi yang juga istri tercinta Wakil Walikota Bitung mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan dan bangga atas kedatangan tim Hanna II di kota Bitung. Oleh sebab itu Rawung berharap kepada seluruh masyarakat untuk bersama - sama bekerjasama menunjang dan terlibat langsung agar kegiatan ini boleh sukses karena tujuan dari kedataangan mereka adalah membawa misi kemanusiaan melalui dari pengobatan penyakit sampai pelayanan rohani. Selanjutnya Rawung menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang besar kepada bapak Walikota Bitung Hanny Sondakh dan keluarga Sondakh Taroreh yang telah merelakan menyiapkan berbagai faslitas termasuk tempat tambatan kapal bahkan juga telah menyambut kedatangan kapal ini," ujar Rawung. (Written by Humas Pemkot Bitung)

Jumat, 25 Maret 2011

Badan KB-PP Gelar Rakerda

Walikota Bitung Hanny Sondakh  yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Kemasyarakatan Verra Manopo SH membuka secara resmi rapat kerja (rakerda) Badan KB dan PP Kota Bitung  kamis 24 Maret 2011 di BPU kantor Walikota. dalam sambutannya mengatakan rakerda diharapkan dapat membangun kemitraan dengan sektor terkait untuk pelaksanaan program KB nasional dikota Bitung. Hadir dalam acara tersebut Assiten Bidang ekonomi Dra. Dahlia Kaeng.MS. para kepala SKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM serta mitra terkait lainnya. Kepala BKKBN provinsi sulut Dra. Elisabet Kuji  dalam sambutannya bahwa rakerda penting dilaksanakan untuk menyikapi UU N0 52 thn 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga  yg intinya masalah kependudukan perlu ditangani secara  berjenjang dari tingkat nasional, provinsi dan kab/kota. Sementara itu Kepala Badan KB dan PP Kota Bitung Ritta E. Tumewu Mpd dalam laporannya mengatakan rakerda ini sebagai upaya membangun komitmen dengan pihak terkait untuk dukungan pelaksanaan program KB Nasional di kota Bitung. Dalam rakerda tersebut, Pemerintah Kota Bitung memberikan penghargaan kepada dr. Ferry Kalitou Sp.BK  atas jasanya dalam membantu program KB khususnya pelaksanaan medis operasi pria (MOP),  dan  John Likumahu sebagai Motivator terbaik MOP. Pada acara ini juga dilakukan penyerahan bantuan alat & obat kontrasepsi untuk klinik KB swasta, kontrak kinerja  badan KB dan PP kota Bitung dengan BKKBN Provinsi Sulut serta pihak swasta, mou kwarcap gerakan pramuka kota Bitung  dan pelantikan saka kencana. Menurut Ketua Panitia Ledy Ambat SSTP mengatakan bahwa rakerda ini dihadiri lebih dari 400 peserta  dan menerima 2 materi  yang dibawakan oleh dr. Ellen Wuisan M.kes  Kadis kesehatan, dengan topik peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dikota Bitung dalam implementasi UU no. 52 thn 2009, kemudian  dr.Ferry Kalitow SP.BK  membawakan materi tentang  Vasektomi. acara rakerda diakhiri dengan peninjauan pelayanan Kontrasepsi KB Implant  dan Medis operasi pria  yg dilaksanakan di mobil unit pelayanan KB disamping BPU Bitung. (Written by Humas Pemkot Bitung)

Kamis, 24 Maret 2011

Walikota, Wakil dan Sekot Laporkan SPT Tahunan di KPP Pratama Bitung

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bitung, Selasa 22 Maret 2011 didatangi Walikota Bitung Hanny Sondakh, Wakil Walikota Max J. Lomban, SE, MSi, Sekretaris Kota Drs. Edison Humiang, MSi untuk melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh orang pribadi tahun 2010. Kedatangan mereka bersamaan dengan kedatangan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bitung dan disambut oleh Kepala KPP Pratama Bitung Veronica Heryanti. Setelah mengambil nomor urut antrian, Walikota kemudian maju menyampaikan SPT Tahunan di loket nomor 5 dan kemudian diikuti berturut-turut Kejari Bitung Bambang Mintarjo, SH, MH, Kapolres AKBP Suseno Nurhandoko, Dandim 1310 Letkol Denny Masengi, Ketua Pengadilan Negeri Amin Sutikno, SH, MH, Ketua DPRD Santy Luntungan, ST, Wakil Walikota Max J. Lomban, SE, MSi dan Sekretaris Kota Drs. Edison Humiang, MSi. Selesai menyampaikan SPT, Walikota dan Forkopimda dijamu snack pagi di lantai 2. (Written by Humas Pemkot Bitung)

Rabu, 23 Maret 2011

Selesaikan Permasalahan Tapal Batas ; Walikota, Wakil Walikota dan Sekda Hadiri Rapat Dengan Gubernur

Keseriusan pemerintah kota Bitung untuk menyelesaikan sengketa tapal batas antara kota Bitung dengan kabupaten Minahasa utara di kelurahan Tendeki patut diberikan apresiasi karena ketiga top leader Walikota Bitung Hanny Sondakh, Wakil walikota M.J. Lomban dan sekretaris daerah Edison Humiang bersama pimpinan DPRD kota Bitung hadir lengkap mengikuti rapat dengan Gubernur Sulut S.H. Sarundajang, senin 21 Maret 2011 di ruang WOC kantor Gubernur. Pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari kesepaktan tanggal 17 Maret 2011 lalu di mana antara pemerintah kota Bitung dan pemerintah Kabupaten Minahasa utara bersama Kapolda Sulut menyepakati bahwa penyelesaian sengketa tapal batas diserahkan kepada pemerintah Provinsi.Pertemuan ini berlangsung penuh kekeluargaan dan keakraban diwarnai dengan tawa dan canda antar kedua belah pihak, suasana seperti ini hendaklah juga harus diciptakan oleh masyarakat Tendeki – Rokrok sebagai contoh ungkap Gubernur Sulut S.H. Sarundajang. Kedamaian dan kebersamaan harus diutamakan karena stabilitas mahal harganya sehingga harus menjadi komitmen bersama di masyarakat. Dalam pertemuan yang dipimpin gubernur sulut disepakati bahwa pertama membentuk tim penyelesaian yang terdiri dari pemerintah provinsi, pemerintah kota Bitung dan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, kedua Gubernur Sulut bersama tim segera mungkin akan turun langsung ke Tendeki – Rokrok untuk menghimpun informasi sekaligus dengar pendapat dengan masyarakat, ketiga penyelesaian tapal batas Bitung – Minut diselesaikan secara kekeluargaan dan kebersamaan, dan keempat keputusan akhir dari sengekta tersebut akan diputuskan setelah gubernur bersama tim selesai menghimpun data dan aspirasi masyarakat kemudian akan dilakukan kajian – kajian berdasarkan ketentuan dan keadilan. Sementara itu Walikota Bitung Hanny Sondakh menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan jaga keamanan, ketertiban dan kebersamaan. Wujudkan kondusifitas antar sesama warga karena pemerintah sedang berupaya mencari solusi atas permasalahan ini,” ujar Sondakh. Hadir dalam pertemuan ini dari pemerintah kota Bitung Walikota Bitung Hanny Sondakh, Wakil walikota M.J. Lomban dan sekretaris daerah Edison Humiang , Pimpinan DPRD kota Bitung yakni ketua DRPD Santy Luntungan, dan wakil ketua dewan Maurits Mantiri dan Baby Palar serta kabag pemerintahan Jefry Wowiling. Sedangkan dari Pemerintah kabupaten Minahasa utara dihadiri oleh bupati Sompie Singal, ketua DPRD dan Sekda Minut. (Written by Humas Pemkot Bitung)

Selasa, 22 Maret 2011

Visi dan Misi

V I S I

Bertitiktolak dari Visi Kota Bitung dan Tugas Pokok / Fungsi, maka telah ditetapkan Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bitung sebagai berikut:
Terwujudnya pelayanan Komunikasi dan Informatika secara modern dan efektif dari dan untuk Kota Bitung sebagai Kota Industri, Maritim dan Bahari yang memiliki SDM handal dalam menguasai teknologi Informasi”.


M I S I

Berdasarkan visi diatas, maka Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bitung memiliki MISI utama yang meliputi:
1.    Melaksanakan pelayanan komunikasi dan informatika kepada masyarakat.
2.   Mewujudkan masyarakat Kota Bitung yang religius, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, serta mengedepankan supremasi hukum dalam menerima maupun memberikan Komunikasi DAN Informatika.
3.    Mensosialisasian kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah serta menanggapi aspirasi   yang berkembang dalam masyarakat.
4.   Pemberdayaan Komunikasi dan Informatika melalui Media Center, Mobile Community Access Point (MCAP), Media Tradisional, pameran komunikasi dan Informatika dan daerah serta media luar ruang.
5.   Membangun pusat komunikasi dan Informatika dalam membangun ekonomi kerakyatan, pariwisata dan penggunaan ruang pembangunan kota yang berwawasan lingkungan.

Sekilas Diskominfo


Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bitung terbentuk berdasarkan Perda No. 19 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bitung.
Sebagaimana Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika dalam Peraturan Daerah Kota Bitung no. 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Bitung, maka Tugas Dinas Komunikasi dan Komunikasi Kota Bitung adalah melaksanakan wewenang otonomi daerah dibidang Komunikasi dan Informatika yang dijabarkan dalam tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan kerja yang ada.
Dengan demikian Dinas Komunikasi dan Informatika mengemban tugas yang tidak ringan, karena harus mampu menjembatani kepentingan antara Pemerintah dan Masyarakat.