Rabu, 28 Desember 2011

Sondakh dan Lomban Evaluasi Proyek 2011

Walikota Bitung, Hanny Sondakh bersama Wakil Walikota, Max Lomban dan Sekkot, Edison Humiang memimpin rapat evaluasi akhir tahun Pemkot Bitung yang digelar di BPU, Selasa (27/12). Rapat dilaksanakan untuk mengevaluasi para SKPD mengenai masalah administrasi dan pelaksanaan pekerjaan yang belum selesai terutama di SKPD yang mengerjakan proyek-proyek pemerintah seperti Dinas PU, Dikpora, Dinas Kesehatan dan sejumlah SKPD lainnya.
“Awal tahun depan kita akan mengundang BPK untuk memeriksa laporan pertanggungjawaban keuangan kita, oleh karena itu saya minta seluruh SKPD wajib menyelesaikan administrasi pekerjaannya dalam waktu 1-2 hari ini,” kata Sondakh.
Dalam kesempatan ini Sondakh juga menghimbau agar terus menjaga stabilitas dan keamanan Kota Bitung menjelang tahun baru. “Saya minta para Camat untuk mengaktifkan Siskamling serta menginstruksikan para Lurah, Pala dan seluruh masyarakat untuk tetap menjaga stabilitas keamanan Kota Bitung,” katanya.(en) BeritaManado.com

Selasa, 27 Desember 2011

Sondakh Ibadah Natal di Stella Maris, Lomban di Getsemani Madidir

Kendati melaksanakan ibadah Natal di tempat berbeda, namun Walikota Bitung, Hanny Sondakh dan Wakil Walikota, Max Lomban Minggu (25/12) lalu terlihat khusyuk menjalani ibadah. Dimana Sondakh melakukan ibadah Natal di Gereja Katolik Stella Maris Kota Bitung bersama keluarga, dan Lomban bersama keluarga di GMIM Getsemani Madidir wilayah Bitung IX.
“Sebagai umat ciptaan Allah, kita harus mengucap syukur atas karya agung melalui kelahiran Yesus Kristus sebab sebagai umat ciptannya kita harus beribadah disamping kita bekerja kita juga harus berdoa meminta berkat, perlindungan, kekuatan dan kesehatan dari Allah pemilik kehidupan,” kata Sondakh saat menyampaikan sambutan Natal di gereja Katolik Stella Maris Kota Bitung.
Menurut Sondakh, dalam perayaan Natal, harus dijalani dengan penuh kesederhanaan dan hati yang tulus sesuai dengan kemampuan masyarakat. Agar Natal menurutnya, menjadi sarana untuk mengucap syukur dan momentum membagi kasih bagi sesama.
“Sambil kita jaga keamanan dan ketertiban di Kota Bitung stabilitas harus kita jaga agar benar – benar perayaan Natal akan bermakna sebagaimana inti dari kelahiran Kristus,” katanya.
Sondakh yang didampingi Ny Josephien Sondakh Taroreh beserta ketiga anaknya, Moudy, Ronaldo dan Claudia terlihat khusuk mengikuti ibadah Natal bersama ratusan jemaat Katolik Stella Maris Kota Bitung. Dimana ibadah dipimpin Pastor Paroki Stella Maris, Lexi Nangoy Pr yang diawali dengan misa malam Natal.
Sementara itu, Lomban bersama Ny Khouni Lomban Rawung  bersama ketiga anaknya, Nick, Glen dan Brenda beribadah bersama jemaat GMIM Getsemani Madidir wilayah Bitung IX. Ibadah dipimpin, Pdt Kuhon Tampi STh.
Sedangkan Sekkot Bitung, Edison Humiang dan Ny Telly Humiang Muhaling beribadah di jemaat GMIM Zaitun Kota Bitung yang juga hadir bersama anak-anaknya, Cheryl dan Greaty Prilen.(en) BeritaManado.com

Kamis, 22 Desember 2011

Walikota Bitung Hanny Sondakh Irup Hari Ibu Ke 83

Peringatan Hari Ibu Ke 83 di Kota Bitung dilaksanakan dalam bentuk upacara bendera dengan bertindak sebagai Inspektur Upacara Walikota Hanny Sondakh.
Upacara diikuti oleh seluruh organisasi wanita di Kota Bitung seperti Dharma Wanita Persatuan, Tim Penggerak PKK, Gabungan Organisasi Wanita, Jalasenastri, Adhyaksa, Dharmayukti, Bhayangkari, Persit Kartika dan seluruh PNS Kota Bitung. 

Sondakh dalam sambutannya mengatakan bahwa peran perempuan yang sejak awal perjuangan bangsa ini sudah memberikan banyak pengorbanan perlu mendapat perhatian dan menjadi salah satu hal yang harus dilihat untuk memperkuat ketahanan nasional, membangun karakter dan pekerti bangsa, serta menuju kesejahteraan rakyat yang kita cita-citakan bersama.

"Harapan saya, peringatan hari Ibu tahun ini dapat memperkokoh persatuan dan solidaritas kaum perempuan di seluruh Indonesia untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia, yaitu negara kesatuan Republik Indonesia yang adil, demokratis, aman  dan sejahtera", kata Sondakh. 

Dalam kesempatan ini, Ketua TP PKK Kota Bitung  Ny. Josephien Sondakh-Taroreh dan Sekot Drs. Edison Humiang MSi menerima penghargaan Lencana Aditya Karya Mahatva Yodha tingkat II yang diserahkan oleh Ketua Karang Taruna Sulawesi Utara Agustivo Tumundo serta penyerahan secara simbolis bantuan 1 unit mobil truk Amrol dan 1 Bak Container dari PT Pertamina kepada Pemkot Bitung yang diserahkan oleh Operation Head PT. Pertamina terminal BBM Bitung Guntur Mewengkang yang diterima oleh Walikota Hanny Sondakh. 

Kemudian Ketua PKK Ny. Jospehien Sondakh-Taroreh menyerahkan secara simbolis bibit tanaman buah kepada perwakilan Bhayangkari Cabang Bitung dan penyerahan secara simbolis bantuan masker dan peralatan kebersihan dari PMI Bitung kepada para Lurah dan Petugas Kebersihan yang diserahkan oleh Ketua PMI Bitung Dra. Khouni Lomban-Rawung. (mo/bp) BitungPost.com

Gubernur Sulut Giring Investor Ke Bitung

Bertempat di rumah dinas walikota Bitung rabu 21 desember 2011, Gubernur Sulut S. H Sarundajang memboyong sejumlah pengusaha besar untuk menanamkan investasi di kota Cakalang.
Di dampingi Danlantamal VIII Sugianto para tamu di terima langsung oleh walikota Bitung Hanny Sondakh selanjutnya melakukan peninjauan ke pelabuhan peti kemas Pateten.

Meskipun  pertemuan ini di lakukan tertutup, namun Kasubag Humas Pemkot Bitung Erwin Kontu kepada wartawan menjelaskan bahwa kunjungan kali ini adalah bagian untuk memajukan kota Bitung.

Dimana pula pada waktu sebelumnya kata Kontu tak sedikit para pengusaha besar di Jakarta bahkan luar negeri datang melihat potensi kota Bitung.

Lebih lanjut Kontu mengemukakan bahwa maksud dan tujuansangat jelas yakni meningkatkan pendapatan daerah untuk kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara terlebih warga kota Bitung.(mo/bp) BitungPost.com

Rabu, 21 Desember 2011

Aryanti Serahkan PK MA Tanah Erpfacht ex HGU PT Kinaleosan

Perjuangan 3549 kepala keluarga dari tahun 2006 lalu untuk mendapatkan hak atas tanah Erpfacht ex HGU PT Kinaleosan di Kecamatan Girian dan Kecamatan Madidir berbuah manis. Pasalnya, Selasa (20/12) Salinan Putusan dari Mahkama Angung nomor 101 PK/TUN/201R0 tanggal 5 Januari 2011 diserahkan oleh anggota DPD RI, Aryanti Baramuli Putri kepada Pemkot Bitung yang diwakili Sekkot Bitung, Edison Humiang disaksikan ratusan masyarakat dan anggota DPRD.
Penyerahan PK MA ini sendiri dilakukan di ruang Paripurna DPRD Kota Bitung, dimana Arianti bersama Ikatan Alumni Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Ikaparmahi) datang langsung menyerahkan putusan tersebut. “Awalanya saya tidak mengetahui masalah ini, tapi masyarakat datang mengadu kepada saya. Dan melalui Ikapermahi dengan 11 pengacara menangani masalah ini,” kata Arianti.
Ia sendiri megaku, karena masyarakat memilih dirinya untuk duduk di DPD RI maka dengan lapang dada memperjuangkan tanah Erpfacht ex HGU PT Kinaleosan tersebut. “Saya bahagia sekali ketika bias memenangkan kasus ini, kendati prosesnya tidak mudah karena beberapa kali kami dikalahkan dalam proses sidang,” katanya.
Menurutnya, kasus tanah Erpfacht ex HGU PT Kinaleosan dua kali kalah di MA yang sempat membuatnya patah semangat. Namun tim Ikapermahi tidak mau menyerah dan kembali mengajukan PK ke MA.
“Namun puji Tuhan, melalui dalil-dalil dalam persidangan kita menang. Dan 145,59 hektar tanah Erpfacht ex HGU PT Kinaleosan dimenangkan untuk rakyat. Ini merupakan hadian Natal dan Tahun Baru untuk kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, menurut juru bicara masyarakat tanah Erpfacht ex HGU PT Kinaleosan, Christian Egam, Pemkot Bitung menindaklanjuti PK MA tersebut. Dengan cara membantu masyarakat untuk menerbitkan sertifikat atas tanah tersebut agar masyarakat bisa menempati dengan tenang.
“Kami mohon kepada pemerintah agar prioritaskan masyarakat ini untuk mendapat hak diatas tanah erpak yaitu sertifikat, karena hanya itu yang mereka minta,” kata Egam.
Disisi lain Humiang mengatakan, pihaknya akan membentuk tim pemetaan melalui SK walikota. Dan atas nama Pemkot dan masyarakat Kota Bitung, ia menyampaikan banyak terima kasih atas berjuangan ibu Arianti yang memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Bitung.(en) BeritaManado.com

Selasa, 20 Desember 2011

Inspektorat Temukan Ratusan “Kejanggalan” Realisasi Proyek 2011

Rupanya sejumlah proyek yang ditangani oleh sejumlah SKPD di Kota Bitung realisasinya di lapangan mengalami sejumlah permasalahan. Buktinya dari hasil pemeriksaan  di 62 unit SKPD, ditemukan 135 jumlah temuan yang belum ditindaklanjuti hingga saat ini dan proyek ini merupakan proyek tahun 2011.
“Sampai dengan triwulan II ini tahun 2011, dari 62 SKPD ada 135 temuan yang belum ditindaklanjuti. Belum lagi total temuan yang belum ditindaklanjuti sejak tahun 2003 sebanyak 266 temuan,” kata Inspektorat Kota Bitung, Tonny Katuuk, Senin (19/12).
Akibatnya, pihak Pemkot Bitung, lewat Inspektorat melakukan rapat pemutakhiran data sebagai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kota Bitung tahun 2011. Dimana rapat ini dipimpin langsung Wakil Walikota, Max Lomban didampingi Katuuk yang dihadiri seluruh kepala SKPD.
“Rapat ini bertujuan untuk mendorong pimpinan SKPD yang bersangkutan agar menindaklanjuti semua hasil pemeriksaan yang menjadi tanggung jawabnya,” kata Katuuk.
Juga menurut Katuuk, pertemuan tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pimpinan unit kerja yang diperiksa telah melaksanakan langkah-langkah perbaikan atau penyempurnaan sesuai dengan saran-saran atas temuan hasil pengawasan sebagai tolok ukur keberhasilan pengawasan sesuai dengan kewenangan pada masing-masing SKPD.
Sementara itu, Lomban mengatakan, fungsi pengawasan dalam suatu organisasi pemerintahan sangatlah penting sehingga perlu dioptimalkan pelaksanaan fungsinya sebagai Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) khususnya Inspektorat Kota Bitung. “Dan hasil pengawasan melalui rekomendasi-rekomendasi temuan hasil pemeriksaan wajib ditindaklanjuti guna menuju terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang semakin baik di Kota Bitung,” kata Lomban.
Lomban juga meminta kepada kepala SKPD yang dianggap belum menindaklanjuti temuan Inspektorat agar segera memasukkan laporan. Dan ia menunggu laporan tersebut masuk paling lambat Kamis (22/12) nanti.(en) BeritaManado.com

Senin, 19 Desember 2011

Sondakh Rayakan HUT Dengan Jemaat St Familia Stasi Sagerat

Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-58 Walikota Bitung, Hanny Sondakh penuh dengan kesederhanaa. Dimana Sondakh bersama istri Ny Josephien Sondakh Taroreh serta anaknya Claudi, Moudy dan menantunya Ronald serta ibu mertuanya merayakan HUT melalui ibadah misa bersama dengan jemaat gereja Katolik St Familia Stasi Sagerat Paroki Maria Ratu Para Rasul di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari, Minggu (18/12).
Dalam ibadah yang dipimpin Pastor Yanko Alo Pr ikut juga dihadiri Wakil Walikota, Max Lomban dan Ny Khouni Lomban Rawung, Sekkot, Edison Humiang dan Ny Telly Humiang Muhaling, Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK, serta beberapa kepala SKPD.
Lomban yang didaulat membawakan sambutan mewakili Pemkot Bitung, menyampaikan apresiasi dan bangga atas kebaikan, kepedulian dan karya yang telah dipersembahkan Sondakh kepada seluruh jajaran Pemkot, terutama masyarakat Kota Bitung. Buktinya menurut Lomban, selama Sondakh memimpin Kota Bitung, banyak penghargaan yang diraih dan kepedulian masyarakat membangun Kota Bitung diberbagai bidang.
“Dibawah kepemimpinan Bapak Hanny Sondakh, banyak perubahan dan kemajuan pembangunan, apalagi keramahan, keakraban dengan seluruh staf , kepala dinas dan kami sekalian menjadi modal untuk semakin meningkatkan karya buat masyarakat,” kata Lomban.
Dalam kesempatan tersebut, Lomban memberikan hadiah melalui kutipan Alkitab dalam Yohanes 3:16 yang berbunyi, “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa. melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Selain itu, Pastor Yanko Alo Pr juga memberikan berkat secara khusus kepada Sondakh serta seisi keluarga lewat doa berkat. Diikuti dengan pemasangan lilin dengan angka 58 yang terletak diatas kue yang terbilang sederhana yang telah dipersiapkan oleh  jemaat Katolik St Familia stasi Sagerat sebagai ungkapan syukur.(en) BeritaManado.com

Rabu, 14 Desember 2011

Pemkot Bitung Launching LPSE

Pemerintah Kota Bitung akhirnya resmi memiliki Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) atau e-Procurement.
Wakil Walikota Max Lomban secara resmi me-launching layanan berbasis internet itu di saksikan Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan SDM Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Dr. Agus Prabowo dan seluruh kepala SKPD Selasa 13 Desember 2011. 

Pada kesempatan ini Prabowo menjelaskan penggunaan system provider memiliki 3 fungsi yakni operasi pelayanan tersimpan aplikasi elektronik, membuka layanan verifikasi data pengusaha dan melayani pengadaaan dari seluruh SKPD.

Sedangkan tujuan LPSE tersebut adalah transaksi elektronik secara online mudah di akses dan transparan.

Walikota Hanny Sondakh yang di bacakan wakil walikota Max Lomban mengatakan bahwa pemerintah kota Bitung berkomitmen membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi.

Perbaikan pengelolaan keuangan serta pengadaan barang dan jasa yang efisien dan efektif dengan menggunakan teknologi informasi di harapkan lebih mencegah dan mengurangi bentuk-bentuk kecurangan. (mo/bp) BitungPost.com

Selasa, 13 Desember 2011

RSUD Manembo Nembo Segera Miliki Akreditasi

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manembo Nembo Bitung dipastikan akan memperoleh akreditasi. Ini dikarenakan Tim Surveyor Komisi Akreditasi RS (KARS) mulai melakukan pemeriksaan sejak Minggu (11-15/12/2011).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung dr Vonny Dumingan jika akreditas terhadap RSUD Menembo‑nembo merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh rumah sakit yang ada di provinsi Sulut. "Karena pada tahun 2012 RS di Sulut harus memiliki akreditas," kata Vonny kepada Tribun Manado, Senin (12/12).

Ia menyambut baik proses akreditas yang sedang dilakukan tim dan kementrian kesehatan RI di RSUD Menembo‑nembo Bitung. "Diharapkan dengan adanya akreditas ini pelayanan di RSUD semakin baik dan optimal," ujarnya. Terpisah direktur RSUD dr Jeannet Watuna mengatakan saat ini tim KARS sedang melakukan tugasnya dari pagi hingga malam hari.

"Yang menjadi penilaian dari mereka ialah 5 pelayanan seperti unit gawad darurat, pelayanan administrasi, keperawatan, dan rekam medik," tuturnya. Menurutnya pelaksanaan akreditas ini karena RSUD Manembo‑nembo memang sudah harus ada akreditasi.

"Sebelumnya belum ada akreditasi rumah sakit," tambahnya. RSUD sendiri sudah mempersiapakan menghadapi akreditas tersebut. "Ini seperti ujian bagi kami," ucapnya. Ada pun tim dari Kemenkes pimpinan Dr dr Yawestri.(crz) TribunManado.com

Jumat, 09 Desember 2011

SHS Awali Safari Natal di Bitung

Warga Kota Bitung patut berbangga, karena agenda safari Natal Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang (SHS) diawali dari kota pelabuhan, Rabu (7/12). Dimana gereja GMIM Charisma Dodik Secata B Wangurer menjadi lokasi lokasi perayaan safari natal gubernur yang dihadiri Walikota Bitung, Hanny Sondakh, Wakil Walikota, Max Lomban dan sejumlah pejabat Pemprov dan Pemkot Bitung.
“Kota Bitung merupakan daerah yang pertama safari natal jajaran Pemerintah Provinsi di kota/kabupaten se-Sulut. Dan dari 15 kota/kabupaten, Kota Bitung yang pertama,” kata Sarundajang ketika memberikan sambutan.
Lanjutnya ia mengatakan, memperingati natal dan tahun baru,  masyarakat Sulut tidak usah kuatir karena stok kebutuhan pokok cukup persediaanya. Walaupun diakui ada beberapa daerah mengalami permasalahan pangan akibat perubahan iklim sehingga gagal panen, namun untuk Sulut aman.
“Saya juga menghimbau kepada masyarakat, dalam menghadapi hari raya Natal dan tahun baru untuk menjaga stabilitas di lingkungan masing-masing. Rayakan Natal dengan penuh sukacita dan sederhana bukan dengan keterpaksaan dan pesta pora sehingga meninggalkan makna Natal itu,” katanya.
Apalagi menurutnya, sesungguhnya harus dipahami bahwa yang paling utama adalah bagaimana kita mampu memaknai natal yang sesungguhnya dengan mendalami penghayatan kelahiran Kristus. “Bukan seremoninya namun bagaimana kita mampu memaknai dan menghayati pesan firman,” tegasnya.
Kedatangan SHS ini di terima Sondakh didampingi Lomban dan Sekot, Edison Humiang bersama para kepala SKPD di lingkungan Pemkot Bitung, FKPD dan forum komunikasi antar umat beragama. Safari natal ini ditandai dengan pelepasan dua ekor merpati sebagai tanda dimulainya safari natal gubernur di sejumlah daerah di Sulut.(en)BeritaManado.com

Rabu, 07 Desember 2011

Perempuan Menanam 2011 Bitung Sukses Digelar

Tim penggerak (TP) PKK Kota Bitung dibawah kepemimpinan Ny Josephien Sondakh Taroreh dan Dharma Wanita Persatuan yang diketuai, Ny Khouni Lomban Rawung sukses menggelar program peduli lingkungan. Dimana program ini mengambil topik Indonesia menanam gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon tahun 2011 yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono dengan komitmen untuk menghijaukan Indonesia 1 milyar pohon.
Dalam rangka menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem, kegiatan ini mengambil lokasi di hutan kota Danowudu Kecamatan Ranowulu yang diawali dengan laporan kegiatan oleh Rawung. “Kegiatan ini merupakan kepedulian kaum perempuan untuk melestarikan lingkungan karena perubahan iklim saat ini membutuhkan manusia menanam lebih banyak lagi pohon untuk mengimbangi pemanasan global yang berdampak pada kerentanan kesehatan dan mengancam kelangsungan hidup manusia,” kata Rawung.
Dan saat ini menurut Rawung, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 15 ribu pohon yang kemudian akan dibagi keseluruh TP PKK dan Dharma Wanita serta organisasi perempuan yang ada di Kota Bitung.
Sementara itu, Wakil Walikota Bitung, Max Lomban yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, yang dibutuhkan saat ini adalah tindakan nyata untuk menanam lebih banyak pohon. Karena menurutnya, bencana yang terjadi saat ini adalah kurangnya kepedulian terhadap lingkungan terutama pepohonan.
“Oleh sebab itu kami memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh TP PKK, Dharma Wanita Persatuan yang didukung Dinas Pertanian dan Kehutanan, BRI, TNI/ Polri, gabungan organisasi wanita (GOW) dan seluruh pihak yang peduli dengan permasalahan lingkungan dengan melakukan upaya dini menanam dan memelihara pohon,” kata Lomban.
Dalam acara tersebut, Lomban menyerahkan bantuan benih untuk kegiatan kebun bibit rakyat kepada kelompok tani. Begitupun juga TP PKK dan Dharma Wanita menerima bantuan bibit tanam untuk pemanfaatan pekarangan dari Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Sulut, Bachtiar,M Si. Serta BRI cabang Kota Bitung menyerahkan langsung bantuan gerobak sampah ke Pemkot Bitung yang diterima oleh Kepala Dinas Kebersihan, Yossi Kawengian.(en) BeritaManado.com

Senin, 05 Desember 2011

BIT 2011 Sukses digelar, rekor nasional terpecahkan

M. Kadri Pemenang BIT 2011
Sebuah ajang akbar kembali sukses digelar sabtu (03/12) di kota multidimensi ini, Bitung International Triathlon (BIT) 2011. Ajang perlombaan tiga jenis olahraga renang, bersepeda dan lari ini dilaksanakan dalam rangka HUT Kota Bitung ke-21 dan HUT TNI AL ke-66.

Sejak dilepas oleh Staf Ahli Bidang Informasi Sekmenpora, Drs. Sakhyan Asmara, M.SP di Pangkalan TNI AL Bitung tepat pukul 08.00 pagi, para peserta langsung menunjukkan kemampuannya menaklukkan lomba renang di Selat Lembeh dengan jarak 18 kilometer. Perlombaan dilanjutkan dengan balap sepeda dengan menempuh jarak 40 kilometer dari Satkamla Pangkalan TNI AL ke Kauditan Kabupaten Minahasa Utara dan terakhir lomba lari jarak 10 kilometer yang mengambil lokasi finish di Lapangan Sari Cakalang Kecamatan Madidir, Bitung.

Tampil sebagai pemenang Mohamad Kadri, pria asal Mataram ini unggul di mengayuh sepeda. Dia mampu meninggalkan pesaing utamanya Muhamad Taufik (Jawa Barat) dan Fahmi Rizky Hariri (Lumajang) yang akhirnya berada di posisi dua dan ketiga. Dengan catatan waktu Kadri 1 jam 56 menit 28 detik, juara II Mohamad Taufik 1 jam 59 menit 19 detik sedangkan juara III Fahmi Rizky dari Lumajang Jawa Timur dengan waktu 2 jam 6 menit 5 detik.

Yang menarik menurut Ketua Juri BIT 2011, Godlife Latjandu, rekor nasional triathlon yang tercatat 2 jam 50 menit yang dipegang Richard Sambera dipecahkan oleh Muhamad Kadri dari Mataram nomor start 108 dengan catatan waktu 1 jam 56 menit 28 detik, yang merupakan juara dalam perlombaan tersebut. “Bukan hanya Khadri, namun Muhamad Taufik dari Jabar yang berada di posisi kedua ikut juga memecahkan rekor nasional dengan catatan waktu 1 jam 59 menit 10 detik,” kata Latjandu.

“Tak hanya rekor nasional yang kita pecahkan namun juga peserta termuda ada di BIT 2011. Dimana dari 27 orang peserta ada salah seorang peserta yang masih berusia 12 tahun atas nama Febrial Tulong dari Minut,” katanya. Tulong sendiri menurut Latjandu menyelesaikan semua tahapan cabang olahraga yang diperlombakan dama BIT 2011. Mulai dari renang sejauh 1,5 kilo meter, kemudian dilanjutkan bersepeda sepanjang 40 kilo meter dan lari 10 kilo meter berhasil diselesaikan Tulong dengan baik.

“Kendati Tulong ada di posisi 20 masuk garis finish namun ia tetap mendapat penghargaan sebagai peserta termuda dalam iven triathlon yang pernah digelar,” ujar Latjandu.

Lebih lanjut ia mengatakan, ada 34 orang yang mendaftar namun dari tes kesehatan yang dilakukan tim kesehatan BIT 2011, hanya merekomendasikan 27 orang peserta untuk layak bertanding. Sedangkan jumlah peserta yang manyelesaikan lomba atau masuk garis finish hanya 22 orang, karena 4 orang dinyatakan diskualifikasi karena tidak menyelesaikan renang dan dibantu oleh tim pendukung ketika melewati tanjakan dalam bersepeda, serta 1 orang peserta mengalami kecelakaan diwilayah Kauditan.

Sementara itu, Fahmi Rizky Hakiki yang masuk di nomor urut III adalah remaja berusia 15 tahun.Prestasi ini mengundang decak kagum mengingat ini adalah event tingkat international dengan usia peserta yang rata-rata lebih dari usia remaja tersebut. Fahmi Rizky Hakiki mampu finish pada posisi ke III BIT tahun 2011.

"Saya sangat senang sekali bisa juara III," kata siswa kelas 3 SMP N 3 Lumajang ini. Ia mengaku dalam BIT tahun 2011 ini dirinya sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk ikut lomba. "Sebelumnya tidak ada persiapan apa-apa karena kondisi tidak prima pasca perlombaan di Bali," tuturnya didampingi Yuyun Baharit pelatih Triathlon.

Para pemenang Bitung Internasional Triathlon (BIT) tahun 2011 berhak atas sejumlah uang jutaan rupiah dan tropy. "Untuk juara I Rp 15 juta +tropy dari Dankormal, juara II Rp 12 juta +tropy dari Gubernur Sulut SH Sarundajang, dan juara III Rp 9 juta dan tropy Ketua Umum Koni Sulut Olly Dondokambey. (MC-Kominfo)

Kamis, 01 Desember 2011

Diskominfo Bitung Larang Siswa Berseragam Masuk Warnet Dengan Alasan Apapun

Adanya warung internet (Warnet) sebagai sarana komunikasi dan informasi sangat memudahkan seluruh kalangan mendapatkan pengetahuan umum sesuai keinginan pribadi.
Dengan kemudahan mendapatkan informasi lewat warnet tentu di harapkan kemajuan pengetahuan masyarakat lebih meningkat. Demikian pula terhadap seluruh siswa yang ada di kota Bitung yang menerima tugas dari guru untuk menyelesaikannya di warnet.

Pemberlakuan aturan usaha warnet yang ada di kota Bitung memiliki berbagai syarat yang harus di penuhi dan salah satunya mengawasi para siswa.

Hal tersebut di sampaikan Kadis Kominfo kota Bitung Fabian Kaloh SIP kepada sejumlah wartawan Rabu 30 november 2011 di Kantor Walikota.

Sementara dalam pelaksanaan ujian semester serentak di seluruh sekolah, Kaloh memintakan pihak sekolah untuk memberikan arahan yang baik pada siswa untuk meminimalisir waktu mereka ke warnet.

Sesuai pantauan Diskominfo Bitung masih banyak siswa kedapatan di warnet menggunakan pakaian sekolah baik di jam belajar maupun di luar jam sekolah.

Padahal tegas Kaloh, pihaknya melarang keras bagi para siswa yang masih menggunakan seragam sekolah masuk ataupun bermain ke warnet.

Meskipun ada tugas dari guru sebaiknya para siswa ini boleh pulang ke rumah masing-masing untuk ganti pakaian kemudian  memberitahukan pada orang tua untuk menyelesaikan tugas mereka di warnet.

Meskipun belum menerima laporan, Kaloh mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memantau seluruh keberadaan warnet yang ada di kota Bitung.

Jika di temukan pelanggaran akan di tindak sesuai aturan berlaku. (mo/bp) Bitungpost.com

Rabu, 30 November 2011

Bappenas Diskusikan Kajian Kedudukan dan Mekanisme Kerja

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia menggelar diskusi terbatas tentang kajian kedudukan dan mekanisme kerja pemangku jabatan fungsi perencana pusat dan daerah di BPU kantor Walikota Bitung, Selasa (29/11). Tujuan diskusi ini menurut Kepala Bappeda Kota Bitung, James Rompas yang bertindak sebagai moderator, untuk memaksimalkan potensi dan kualitas dari para pemegang jabatan fungsional perencana di lingkup Pemkot Bitung.
Diskusi ini menampilkan pembicara DR Muspika DEA sebagai ketua Asosiasi Perencana Pemerintahan Indonesia dan juga Pusbindiklatren yang dihadiri sejumlah SKPD teknis bidang pemerintahan dan kepegawaian. “Mencermati perkembangan yang ada dewasa ini terkait dengan penyelenggaraan program pembangunan diberbagai sektor maka disadari bahwa, perlunya melakukan evaluasi sekaligus koordinasi dengan semua pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat dalam rangka pengumpulan data sebagai bahan masukan dan pertimbangan terhadap kedudukan dan mekanisme kerja para pemangku jabatan fungsional perencana di instansi pusat dan daerah,” jelas Muspika.
Hal ini dimaksudkan Muspika, agar dapat memaksimalkan potensi dan kualitas dari para pemegang jabatan fungsional perencana yang notabene adalah PNS yang senantiasa melaksanakan tugas kedinasan sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah. “Meelalui forum ini kami berharap akan mendapatkan kajian yang tepat dan melahirkan pemikiran positif yang mampu mengarahkan opini dan presepsi dari para PNS yang ada di jajaran Pemkot Bitung, termasuk didalamnya para pejabat fungsional perencana,” katanya.
Ia sendiri berharap, hasil dari pertemuan ini dapat ditindaklanjuti bersama untuk lebih mengapresiasi kedudukan dan jabatan fungsional perencana pembangunan daerah sebagai pilihan karir yang penting dan strategis. Yang membutuhkan personal yang lebih profesional, kompeten dan berintegritas tinggi, serta mampu menyumbangkan segenap sumber daya yang dimilikinya dalam menunaikan tugas sehingga dapat mempercepat tercapainya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Mendukung percepatan dan perluasan pembangunan yang unggul dan berdaya saing tinggi, serta mempercepat dan meningkatkan kinerja di berbagai bidang pembangunan,” katanya lagi.(en) BeritaManado.com

PNS Bitung Diminta Tingkatkan Kualitas dan Profesionalisme

Walikota Bitung, Hanny Sondakh kembali meminta agar jajaran PNS Kota Bitung lebih meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam bekerja. Hal ini disampaikan Sondakh ketika memberikan sambutan dalam upacara bendera perayaan hari ulang tahun ke-40 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Selasa (29/11).
“Diera reformasi saat ini, Korpri sebagai bagian utama dari jalannya roda pemerintahan dituntut untuk meningkatkan profesionalisme, meningkatkan kualitas pelayanan terbaiknya kepada seluruh masyarakat dan tetap memelihara netralitasnya sebagai aparatur pemerintahan,” kata Sondakh.
Apalagi menurut Sondakh, tema Peringatan Hut Korpi Tahun ini adalah “Dengan Semangat Hut Ke-40 Korpri Kita Tingkatkan Pembinaan Jiwa Korps Pegawai Republik Indonesia Dalam Ke-Bhinneka-an Guna Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan NKRI Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. “Saya menilai tema Hut Korpri tahun ini memiliki tiga kata kunci utama yang sangat penting untuk kita jalankan bersama. Pertama, Meningkatkan pembinaan jiwa Korpri dalam Ke-bhineka-an. Kedua, memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI dan ketiga, mendukung keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi,” katanya.
Untuk itu menurutnya, ketiga kata kunci itu memiliki keterkaitan satu dengan yang lain yang sangat penting dalam keberhasilan pelaksanaan tugas aparatur pemerintah. Dan momentum ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan pembinaan jiwa korpri dalam kebhinekaan, karena jiwa korpri adalah jiwa dan semangat warga bangsa yang majemuk,  yang mengemban amanah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dan pengabdian tanpa membeda-bedakan asal-usul, agama, etnis serta budaya untuk  memperkokoh persatuan dan kesatuan negara kesatuan republik indonesia. Bersama-sama dengan segenap unsur pemerintah, kita arahkan kelanjutan reformasi birokrasi untuk membangun jajaran birokrasi yang makin efektif dan efisien,” jelas Sondakh.
Sementara itu, yang bertindak sebagai pemimpin upacara, Barto Pinontoan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.(en) Beritamanado.com

Senin, 28 November 2011

Bakorkamla Amankan 3 Kapal Pambut Philipina

Aksi pencurian ikan di wilayah Indonesia masih terus terjadi hingga saat ini. Buktinya, Sabtu (26/11) lalu, 3 buah kapal pambut dari negara Philipina berhasil diamankan kapal Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) BC 9001.
Menurut salah satu petugas dari Bea Cukai (Customs) Kota Bitung yang juga termasuk dalam Bakorkamla, A , ke-3 kapal pambut tersebut diamankan ketika beroperasi di perairan laut Maluku Utara, tepatnya di pulau Banyunya. Dan ke-3 kapal tersebut tidak di lengkapi dokumen yang sah untuk melakukan aktivitas di perairan Indonesia.
“Ketika kita melakukan pemeriksaan dokumen, ke-3 kapal pambut tersebut tidak memiliki dokumen yang sah. Akibatnya kita melakukan penahanan dan menggiring ke Pelabuhan Kota Bitung untuk diproses,” kata Ashar, Minggu (27/11).
Ashar sendiri mengaku, diatas kapal pambut tersebut ada 17 orang ABK yang semunya mengaku warga negara Philipina. “Para ABK beserta barang bukti akan diserahkan ke pihak yang lebih berwenang untuk di tindak lanjuti,” katanya.(en)BeritaManado.com

Jumat, 25 November 2011

Dinas Kehutanan Kota Bitung Gelorakan Program One Billion Indonesian Trees

Dalam rangka mendukung program One Billion Indonesian Trees (OBIT) atau sejuta pohon yang telah di resmikan presiden SBY, dimana di seluruh pelosok Indonesia pada tanggal 28 November serentak  melaksanakan kegiatan menanam pohon.
Terkait program tersebut Dinas Kehutanan kota Bitung sementara menggelorakan untuk melaksanakan kegiatan menanam  yang akan di pusatkan di Kecamatan Ranowulu.

Informasi ini di sampaikan Kadis Kehutanan Ir. Lisye Macawalang kepada sejumlah wartawan kamis 24 november 2011 di ruang kerjanya.

Suksesnya kegiatan menanam yang sedianya untuk kota Bitung di gelar pada tanggal 5-6 desember 2011 secara individu, secara keluarga, kelompok, RT, RW, Desa, Kelurahan, Kecamatan, Wilayah, hingga Pemerintah Daerah harus diupayakan berpartisipasi melakukan penanaman pohon.

Kali ini jelas Macawalang lewat pemerintah provinsi,kota Bitung di siapkan 15.000 bibit pohon khusus perempuan menanam dan 15.000 bibit lain di peruntukan untuk kalangan umum dengan jenis bibit pohon Mahoni, Nantu dan kayu manis.

Untuk itu Macawalang menghimbau seluruh unsur masyarakat dan pemerintah dapat melibatkan diri tak terkecuali. (mo/bp) Bitungpost.com

Selasa, 22 November 2011

Bahaya Situs Porno Bagi Pelajar, Diskominfo Bitung Minta Orang Tua dan Guru Waspada

Penguasaan IT suatu kondisi yang menjadi kebutuhan yang harus dan tak bisa di hindari tetapi kemajuan teknologi ini menimbulkan dampak negative bagi generasi muda.
Ketersediaan sarana komunikasi dan informasi secara online bisa di dapat melalui jaringan internet yang telah di sediakan baik lewat handphone sejenis dan yang berada di warung internet (Warnet).
Hasil pantauan wartawan beberapa pecan berjalan,hampir di setiap warnet yang ada di kota Bitung tersedia situs Porn. Dimana situs ini terlihat sangat di gemari orang dewasa terlebih menjamur kepada anak-anak SD,SMP dan SMA/SMK tak terkecuali putra dan putri.
Barangkali pengaruh situs tersebut menjadi bukti peristiwa jumat 18 november 2011 di salah satu SD yang ada di Girian.
Dimana hari itu menurut salah seorang guru RPT kepada wartawan,kedapatan sepasang muridnya beradegan cium layaknya yang di lakukan orang dewasa yang lagi kasmaran.
Hal ini tentu menuntut tanggung jawab baik dari para guru maupun orang tua murid agar waspada serta perlunya edukasi terhadap seluruh siswa tentang pemilahan antara positif dan negatif.
Berlakunya situs ini,menurut Kadis Komunikasi dan Informatika kota Bitung Fabian Kaloh SIP.M.Si ketika di konfirmasi menanggapi kebenaran di maksud.
Selain adanya pengawasan,kata Kaloh pengendalian yang disiplin harus terus di terapkan sehingga para generasi muda tidak salah memanfaatkan IT.
Berkaitan dengan warnet, Kaloh mengingatkan bahwa semua pemilik warnet sudah mengetahui ketentuan dan jika kecolongan pasti ada sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.
Demikian koordinasi di tambahkan Kaloh, pihaknya segera menindak lanjuti kasus situs tersebut, apakah kesalahan terletak pada pengelolah bisnis warnet atau pelanggannya. (mo/bp) Bitungpost.com

Jelang Desember, Warga Kawanua “Banjiri” Bitung

Diprediksi akhir tahun ini, jumlah pengguna trasportasi laut akan meningkat. Pasalnya, sejumlah Kapal Motor (KM) milik Pelni yang selama ini melayani Indonesia Bagian Timur seperti Papua, Ambon dan daerah sekitarnya masih tetap rutin untuk bersandar di Pelabuhan Samudera Kota Bitung.
“Peningkatan penumpang yang masuk ke pelabuhan Samudera sudah mulai terlihat jelang Desember. Dan pada umumnya penumpang tersebut berasal dari Papua dan daerah sekitarnya yang disinggahi KM milik Pelni,” kata , , Senin (21/11).
Menurut Lariwu, lonjakan penumpang ini didominasi oleh warga kawanua yang ingin merayakan Natal dan tahun baru bersama kelaurga di Sulut. Mengingat mereka selama ini bekerja diluar wilayah Sulut dan akhir tahun ini berkesempatan untuk pulang kampung.
“Lonjakan ini juga dikarenakan hanya 2 kapal milik Pelni yang beroperasi yakani KM Sinabung dan KM Dobonsolo. Sedangkan KM Tatamelau, KM Dorolonda, KM Sangiang dan KM Lambelu masih berstatus istirahat dan docking,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam melakukan antisipasi lonjakan penumpang jelang Desember, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan meningkatkan pengamanan.(en)Beritamanado.com

Senin, 21 November 2011

Atlet Indonesia Gratis Ikuti Bitung Triathlon

Hal ini dikatakan Mayor Apolinaris Ketua Panitia Bitung Triathlon menuturkan, alasan memberikan gratis agar altlet dalam negeri asal Indonesia mampu raih torehan prestasi.

"Kalau yang asal dari negara asing, kami kenakan biaya," ujarnya kepada Tribun Manado, Minggu (20/11/2011). 

Kecuali para atlet dalam negeri yang mengatasnamakan sebuah lembaga organisasi panitia tetap mengenakan biaya, sebab bila atas nama lembaga memiliki kemampuan keuangan.

"Khusus yang atlet atas nama pribadi kami beri gratis," tegas Apolinaris.

Sebagai pertimbangan pula, tambahnya, panitia pun memberikan bebas biaya pendaftaran yang berlatarbelakang dari Tentara Nasional Indonesia.

"Dari korps Marinir, Pasmar 1, Taifib, Kompaska, Kopasus dari Surabaya dan Jakarta tidak bayar," urainya. 

Berdasarkan isi acara yang sudah diperoleh Tribun Manado, Bitung Triathlon berisi lomba renang dengan jarak 2 kilometer, cabang bersepeda 20 kilometer dan lari sepanjang 10 kilometer.

"Prasyarat peserta bisa pria dan wanita. Berumur 19 sampai 40 tahun," katanya.
Ia mengungkapkan, peserta yang akan hadir ada dari negara-negara Asia Pasifik, Amerika Serikat, Australia, Inggris dan beberapa negara-negara di Asia Tenggara dengan peserta ditargetkan berjumlah 500 orang.

"Sebelum dilaksanakan di Bitung Triathlon sudah diselenggarakan di Bali, semoga saja ini jadi event tahunan Kota Bitung," tuturnya. (bdi) TribunManado.com

Jumat, 18 November 2011

165 Kabupaten/Kota Berebut ICT Pura 2011

Jika Kementerian Lingkungan Hidup memiliki penghargaan Adipura untuk memilih kota terbersih, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika punya gawean yang kurang lebih sama. 
Namanya ICT Pura, yaitu ajang memperebutkan penghargaan di bidang ICT bagi pemerintah daerah. Untuk tahun 2011, ICT Pura diikuti oleh 165 kabupaten/kota.
Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto menjelaskan, ICT Pura adalah gerakan yang melibatkan pemangku kepentingan di bidang TIK untuk memetakan serta menghitung indeks kesiapan kabupaten-kabupaten dan kota-kota di Indonesia dalam menghadapi era masyarakat digital yang berbasis TIK. 
Inisiatif baru ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika No. 194/KEP/DJPPI/KOMONFO/07/2011 tentang Tim Pelaksana Program ICT Pura. 
"Program ICT Pura didorong atas kebutuhan yang mendesak bagi pemerintah untuk segera memiliki suatu kumpulan data indikator di bidang TIK yang lengkap, termutakhir dan terukur hingga ke tingkat kabupaten/kota," kata Gatot, dalam keterangannya, Senin (7/11/2011). 
"Urgensi program ICT Pura juga memiliki keterkaitan kuat terhadap komitmen pemerintah Indonesia untuk memenuhi 10 sasaran World Summit on Information Society (WSIS) 2015," imbuhnya.
Kementerian Kominfo menilai indeks yang merepresentasikan tingkat kesiapan TIK dan tantangan yang dialami tiap-tiap daerah sebagai sesuatu yang penting. Alhasil, apa yang terpaparkan nantinya dapat menjadi masukan bagi kelengkapan kebijakan dan regulasi yang dibuat, maupun program-program yang dilaksanakan.
Di antaranya untuk menemukenali perbandingan distribusi infrastruktur ICT antar daerah, mengukur efektifitas kebijakan dan regulasi yang telah diterapkan dalam rangka mendorong perkembangan ICT nasional, memantau kemajuan pengembangan ICT yang dicapai daerah dalam periode tertentu, dan lainnya.
"Kementerian Kominfo percaya bahwa hasil dari program ICT Pura akan bernilai strategis yaitu tidak semata -mata untuk dipergunakan oleh internal lembaga, namun indikator-indikator yang menggambarkan kondisi TIK di Indonesia yang akan dicari dan dipergunakan oleh berbagai lapisan pemangku kepentingan," lanjut Gatot. 
ICT Pura pun diharapkan dapat menghasilkan berbagai multiplier effect yang mendorong berkembangnya TIK di kabupaten-kabupaten dan kota-kota di Indonesia. 
Hanya saja untuk mencapai impian tersebut, langkah pertama yang harus ditempuh adalah mengumpulkan berbagai indikator yang mampu mengukur kebutuhan dan keselarasan, kesiapan suprastruktur, infrastruktur dan masyarakat serta menemukenali manfaat yang diperoleh.
Metodologi pengukuran yang diadopsi oleh Tim Pelaksana Program ICT Pura diklaim mengambil referensi dari berbagai standar internasional dan data-data yang dikumpulkan akan melalui tahapan-tahapan validasi untuk menjaga kredibilitasnya. 
Adapun prinsip penghitungan indeks yang akan mempengaruhi hasil penilaian dan pemeringkatan dalam ICT Pura antara lain: ICT Use, ICT Readiness, ICT Capability, dan ICT Impact. 
Sementara tahapan program ICT Pura ini akan berupa kegiatan pemetaan entitas ICT yang berlangsung pada 27 Oktober - 21 November 2011, yang meliputi: training of trainers provinsi, pendampingan survei ke 165 kabupaten/kota, dan rekapitulasi data survei kabupaten/kota. 
Tahap berikutnya berupa penghitungan indeks ICT Pura pada 22 November - 5 Desember 2011, yang meliputi: rekapitulasi data survei nasional, penghitungan indeks ICT Pura, penetapan penghargaan ICT Pura, dan penyusunan dokumen indeks ICT Pura. Adapun pemberian penghargaan ICT Pura direncanakan pada 6 Desember 2011.
 ( ash / fyk ) kominfo.go.id

Kamis, 17 November 2011

Ratusan Warga Bitung Demo Depot Pertamina

Ratusan warga Bitung melakukan aksi turun kejalan untuk memprotes kebijakan terhadap konversi Minyak Tanah (MT) ke gas Elpiji, Kamis (17/11) di Depot Pertamina Kota Bitung. Para demonstrasi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Menggugat tersebut menuntut pemerintah pusat dan Pertamina untuk membatalkan konversi MT ke gas, dan tetap pertahankan subsidi MT. Sebab konversi tersebut hanya menambah kesengsaraan masayarakat.

"Dengan kebijakan pemerintah ini masyarakat bertambah sulit. Untuk memasak saja masyarakat kesulitan dengan langkanya MT, ataupun MT dengan harga yang tinggi," kata salah satu pendemo, Rusdi Makahinda.

Pantauan yang ada para demonstrasi protes kebijakan gas Elpiji dilakukan sejak pukul 09.00 Wita.

Pergerakan massa datang dari berbagai elemen masyarakat. Ada yang dari mengatasnamakan pekerja nelayan dalam wadah Himpunan Pengusaha Kecil Nelayan Kota Bitung, petani dan ibu-ibu rumah tangga.

Satu di antara orator aksi, Djefri Sagune, menegaskan, sebagian besar nelayan masih menggunakan bahan bakar minyak tanah.

"Sekarang sudah sulit dicari, harga mahal kami tidak bisa melaut. Apa mungkin kami juga harus naik kan hasil tangkapan ikan," tegasnya. Malah mereka danya berteriak pemerintah sudah tidak peka dengan penderitaan masyarakat saat ini. "Pemkot Bitung juga harus membantu masyarakat. Karena jelas dengan makin sulit didapatkan MT warga semakin resah," koor pendemo lainnya.(tm, cs) Cybersulut.com

Selasa, 15 November 2011

Walikota Perjuangkan Nelayan Kecil

Walikota Bitung Hanny Sondakh didampingi Wakil Ketua DPRD Ir. Maurits Mantiri menemui Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo di ruang kerjanya di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta pada Jumat, 11 November 2011.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk menyampaikan keluhan para nelayan kecil di Kota Bitung agar tetap ada subsidi minyak tanah dan bensin.
Menteri menyambut baik usaha Walikota Bitung ini dan segera akan menyampaikan hal ini kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Dalam pertemuan ini, Sondakh mengemukakan alasannya menemui Menteri bahwa semua dilakukan Pemerintah Kota dan DPRD supaya masyarakat kota Bitung yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan bisa tetap melaut menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru. (mo/bp) Bitungpost.com

Senin, 14 November 2011

Bitung Kembali Raih Kota Sehat

Upaya masyarakan dan Pemkot Bitung untuk mempertahankan salah satu kota sehat di Indonesia tidak sia-sia. Pasalnya, Senin (14/11) nanti, Pemkot Bitung diundang ke Jakarta mewakili masyarakat Kota Bitung untuk menerima penghargaan Swasti Saba Wistara.

Menurut Ketua Forum Kota Sehat Bitung, Maurits Mantiri, Swasti Saba Wistara merupakan penghargaan tertinggi pada penilaian Kota Sehat yang akan diterima Kota Bitung nanti. “Sebelumnya Kota Bitung telah berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Padapa pada 2006 serta Swasti Saba Wiwerda 2008 dan kali ini penghargaan Swasti Saba Wistara di 2011 ini,” kata Mantiri.

Mantiri sendiri menjelaskan, penghargaan ini diterima setiap dua tahun sekali, dan beruntung Kota Bitung bisa meraih penghargan untuk ketiga kalinya yaitu Swasti Saba Wistara di 2011. Dan hal ini tidak lepas dari upaya masyarakat Kota Bitung untuk ikut berpartisipasi dalam meraih penghargaan tersebut.

Sementara itu, rencana penerimaan penghargaan Swasti Saba Wistara ini muncul kabar tidak enak. Dimana, sejumlah komponen yang terlibat langsung dalam proses penilaian Kota Sehat, tidak diikutsertakan dalam penerimaan tersebut.

“Entah kenapa, sejumlah Kepala Puskesmas yang sejak awal berlelah dalam proses ini, tidak diikutsertakan dalam proses penerimaan penghargaan tersebut,” kata salah satu sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Lebih parah lagi menurutnya, mantan Kepala Dinas Kesehatan, dr Ellen Wuisan dan Koordinator Forum Kota Sehat, Ir Jems Rompas juga tidak ikut dalam penerimaan penghargaan tersebut. “Malah yang pergi ke Jakarta adalah sejumlah staf pada Dinas Kesehatan yang tidak berkopeten dalam kegiatan tersebut,” katanya.(en)Beritamanado.com

Wawali Lantik Pejabat Eselon III dan IV

Wakil walikota Bitung M.J.Lomban.SE.MSi di dampingi kepala badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan kota Bitung Dra. Stela Mangkey,MSi rabu, 9 November 2011 melantik para pejabat eselon III dan IV serta beberapa orang kepala sekolah di lingkungan pemerintah kota Bitung.
Menurut pelaksana tugas kepala badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan kota Bitung Dra. Stela Mangkey, MSi bahwa dalam pelantikan ini 2 orang dipromosikan memegang jabatan eselon III b, 15 orang eselon IVa, 25 orang eselon IVb dan 4 orang kepala sekolah serta 1 orang pengawas.
Sementara itu wakil walikota Bitung M.J.Lomban.SE.MSi dalam sambutannya memberikan motivasi kepada pejabat yang baru dilantik dengan harapan agar terus melakukan karya yang kreatif dan inovatif dalam bekerja karena paradigma birokrasi saat ini membutuhkan sebuah terobosan baru yang efektif dan efesien, berkualitas serta mampu memberikan manfaat bagi masyarakat terutama publik service yang memadai, karena jika seorang PNS yang memegang jabatan tidak mampu bekerja sebagaimana ketentuan dan harapan masyarakat tentunya akan ditinjau kembali jabatan yang di embannya karena jabatan seorang pegawai negeri sipil adalah merupakan sebuah kepercayaan pimpinan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," tegas Lomban.
Hadir dalam acara ini, para Asisten setda kota Bitung, staf ahli dan staf khusus walikota serta para kepala SKPD di lingkungan pemerintah kota Bitung.(mo/bp) Bitungpost.com

Senin, 07 November 2011

Brian-Feiby Terpilih Menjadi Putra Putri Bitung 2011

Pemilihan Putra Putri Bitung 2011 telah usai, pemenang yang meneruskan pemuda pria dari Lembeh Selatan dan pemuda wanita berasal dari  Madidir. 

Sebelum tahap penentuan pemenang, kontestan putra dan putri Bitung sangat tinggi. Bayangkan, dari ratusan peserta audisi yang berhasil masuk ke ajang seleksi ada 35 peserta yang lulus dan Kecamatan Matuari dan Kecamatan Girian telah mendominasi babak final.

Saat itu acara dibuka Assisten IV Setda Kota Bitung Petrus Tuange yang digelar di Gedung Kesenian Girian, Sabtu (4/11/2011).

Di hadiri pula Wakil Wali Kota Bitung M.J.Lomban didampingi Khouni Lomban Rawung serta para Kepala SKPD dan Camat pun ikut hadir memberikan dukungan bagi peserta yang mewakili wilayahnya, seperti Camat Lembeh Selatan Forsman Dandel, Camat Madidir Rombles Masihor dan Camat Girian Steven Suluh.

Dan kehadiran para camat ini mampu memberikan hasil yang maksimal bagi para peserta begitu pun Wakil Wali Kota Bitung terus memberikan apresiasi bagi peserta yang tampil memukau dan mampu memberikan simpati bagi seluruh undangan dan penonton.

Singkat cerita, akhirnya keputusan juara jatuh kepada Brian Andrew Pangemanan utusan Kecamatan Lembeh Selatan berhak menyandang gelar sedangkan Feiby Theresia Lumandung utusan Kecamatan Madidir berhasil raih Putri Bitung 2011.

"Buat saya pribadi ikut ajang pemilihan putra-putri Bitung untuk cari pengalaman, menambah wawasan," ujar Feiby usai acara.

Diharapkan, generasi muda di Kota Bitung kedepan dapat pula ikut berpartisipasi karena selain untuk menambah pengalaman ajang seperti ini merupakan tempat untuk menunjukkan potensi yang dimiliki.

"Pemuda-pemuda Bitung itu punya potensi yang bisa buat kemajuan daerah ini," kata Feiby. TribunManado.com

Jumat, 04 November 2011

Selangkah Lagi Penetapan Pelabuhan Internasional Bitung

Penetapan pelabuhan Samudera Bitung untuk menjadi pelabuhan Hub Port Internasional tinggal selangkah lagi. Hingga saat ini penetapan tersebut tinggal menunggu dari Kementrian Perhubungan dalam menyelesaikan blue print atau rencana strategisnya.

"Penetapan Bitung sebagai Hub Internasional sudah ada di Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tapi penetapan didalam Kementrian Perhubungan baru bisa akan bulan November Desember ini. Mereka masih belum selesai blue printnya. Janjinya dalam akhir tahun ini sudah selesai," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementrian PPN/Bappenas, Dedy S Priatna dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta Manado, Kamis (3/11/2011).

Priatna menambahkan, kebutuhan anggaran yang ditanggung dari pemerintah pusat untuk pelabuhan Bitung berjumlah Rp 440 miliar. Pada tahun 2011 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar, kemudian di tahun 2012-2013 seharusnya sudah beres, namun sampai saat ini penganggaran di 2012 masih belum sampai penyelesaian.

"Kami meminta bantuan dari Gubernur untuk mempercepat blue printnya. Sehingga penganggaran dalam Pelabuhan Bitung  untuk Bitung di tahun depan atau awal 2013 dengan Rp 425 miliar sisanya adalah Pelindo VI karena itu dari sisi daratnya," ujarnya.

Dalam rencana pengembangan konektivitas infrastruktur Indonesia Timut, dalam pengembangan fasilitas pelabuhan Bitung ditargetkan sebesar Rp 425 miliar. Tahun 2011 telah dialokasikan sebesar Rp 40 miliar, kemudian RKA 2012 sebesar Rp 30 miliar, kemudian tahun 2013 dan 2014 masing- masing ditargetkan sebesar Rp 172,5 miliar.

Bukan itu saja, Priatna menambahkan Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas juga memberikan dukungan penuh terhadap Sulawesi Utara dalam rencana pembangunan selama ini. Pembanguna seperti jalan tol yang sebagian biaya konstruksinya ditanggung pemerintah pusat.

"Dukungan Bappenas dalam Sulawesi Utara full speed. kita sudah berusaha keras mendukung sulawesi utara dalam hal infrastruktur. Kebutuhan untuk Bitung yang harus ditanggung pemerintah berjumlah Rp 440 miliar," ucap Priatna.

Di tempat yang sama, Menteri PPN/Bappenas, Armida S Alisjahbana, mengharapkan beberapa infrastruktur kunci di bitung seperti pelabuhan segersa direalisasikan sehingga bisa mempercepat konectiviti di kawasan timur indonesia. Selain itu juga, bisa bisa megembangkan ekonomi sesuai dengan potensi daerah.

"Tidak hanya infstruktur tapi juga pengembangan ekonominya  sesuai dengan potensi daerah, karena Sulut terkait dengan komoditi perkebunan seperti kelapa, perikanan dan industri sektor pariwisata," kata Armida.

Sementara itu, Gubernur Sulut, Sinyo Hary Sarundajang, dalam sambutannya mengatakan, pelabuhan Bitung akan menjadi andalan di kawasan timur indonesia. Letak pelabuhan Bitung yang berhadapan langsung dengan Samudra pasifik yang merupakan lalu lintas perdagangan dunia.

" Sulut selalu aktif kami memberikan masukan-masukan dalam koridor pembangunan ini. Masukan itu realistis bukan mimpi.Sulut akan dibangun hub port internasional yang di desain untuk arus lalu lintas barang di kawasan asia pasifik. Dan didukung dengan pembangunan KEK di Tanjung Merah," sebutnya.(def) TribunManado.com