Setelah kapal perang milik Australia
Hmas Sirius O266 mendatangi Kota Bitung, kini giliran kapal perang milik
Singapura, RSS Persistence yang bersandar di Pelabuhan Samudera, Senin
(10/9). Kedatangan kapal RSS Persistence ini sendiri disambut Sekkot, Edison Humiang
bersama Asisten Operasi Danlantamal VIII (Asops) Letkol Laut (P) Suradi
Agung Slamet dan Asisten Personil (Aspers) Kolonel Laut (P) Panggih
Wiyono serta beberapa pejabat Pemkot dan perwira-perwira Danlantamal
VIII Manado.
”Kota Bitung adalah kota pertama di
Indonesia yang kami kunjungi sebelum kami mengikuti kegiatan Sail
Morotai 2012,” kata Kapten Kapal DY Comd osc/co Mids Officer Cadet School, Foong Kok Pun.
Pun mewakili seluruh awak kapal mengaku
senang bisa berkunjung ke Kota Bitung sebelum bertolak mengikuti
kegiatan internasional Sail Morotai 2012 yang akan dimulai tanggal 15
September nanti. “Kami sangat senang diijinkan masuk ke Kota Bitung dan
berada disini selama beberapahari sebelum melanjutkan perjalanan ke
Pulau Morotai,” katanya.
Sementara itu, Humiang mengungkapkan
kegembiraannya atas kunjungan RSS Persistence. Dan ia berharap kunjungan
ini dapat bermanfaat untuk lebih mempererat lagi hubungan
antara Indonesia dengan Singapura.
antara Indonesia dengan Singapura.
“Ini suatu kehormatan bagi kami bisa
menyambut salah satu kapal perang milik Singapure, dan kami berharap
para awak RSS Persistence bisa kembali datang untuk mengunjungi Kota
Bitung setelah mengikuti Sail Morotai,” kata Humiang.
Sebagi bentuk penghormatan, Humiang usai
diundang Pun melihat-lihat diatas kapal, ia mengundang lagsung ke ruang
Wakil Walikota untuk memperkenalkan potensi Kota Bitung. Baik dari
aspek sosial, politik, kemasyarakatan dan ekonomi, Humiang memaparkan
kepada Pun dan sejumlah awak RSS Persistence.
RSS Persistence adalah kapal perang
angkatan laut Singapura jenis pendukung transportasi dengan type Landing
platform dock, displacement; Standard 6,500 t (6,400 long tons,
7,200 short tons), full load 8,500 t (8,400 long tons, 9,400 short
tons), length 141.0 m (462 ft 7 in), beam 21.0 m (68 ft
11 in), draught 5.0 m (16 ft 5 in), ramps 2× (bow and stern),
installed power 4× Ruston 6RK215 diesel generators 700 kW (940
hp) each, propulsion 2× Ruston 16RK 270 diesels 5,000 kW (6,700 hp)
each, coupled to 2× kamewa controllable pitch propellers Bow thruster.
Speed in excess of 15 kn (28 km/h; 17
mph), range 5,000 nmi (9,300 km) at 15 kn (28 km/h; 17 mph), boats and
landing craft carried 4× 13 m Fast Craft Equipment & Utility
(FCEU) on davits 2× 25 m Fast Craft Utility (FCU) inside well deck,
capacity 18 tanks, 20 vehicles and bulk cargo, troops: >
350-500 and crew: 65 (8 officers and 57 men).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar