Bitung –
Keputusan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Bitung tak menggelar takbiran
keliling dalam rangka perayaan Idul Adha tahun ini menuai protes dari sejumlah
Ormas Islam.
Salah satunya
dari Presedium Panita Hari Besar Islam Kota Bitung yang menilai keputusan PHBI
meniadakan takbiran keliling adalah hal yang keliru.
“Takbiran
keliling bukan hanya sekedar kegiatan seremonial yang dapat atau bisa
ditiadakan begitu saja sesuka hati. Takbiran keliling itu adalah bagian dari
ibadah menjelang perayaan Idul Fitri atau Idul Adha, jadi tidak bisa
dihilangkan,” kata Ketua Panitia Pelaksana Takbiran Idul Adha 2016M/1437 H
Presedium Panita Hari Besar Islam Kota Bitung, Hasan Suga, Minggu (11/9/2016).
Untuk itu kata
dia, kendati PHBI telah memutuskan tak menggelar takbiran keliling, pihaknya
akan tetap menggelar kegiatan itu. Kendati jalur takbiran keliling hanya
seputaran Kantor Walikota dan Pusat
Kota.
“Umat Islam di
Kota Bitung sepakat untuk tetap melaksanakan takbiran keliling, makanya kami
langsung melakukan koordinasi dengan pihak keamana kendati jalurnya hanya
pendek tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Selain itu kata
dia, keputusan PHBI tak menggelar takbiran keliling adalah keputusan lembaga,
bukan keputusan umat Islam di Kota Bitung yang tetap menginginkan takbiran
keliling digelar.
“Selain takbiran
adalah ibasah, takbiran adalah budaya dan iktiar Islam yang tak bisa dipisahkan
dari peerayaan Idul Fitri atau Idul Adha,” katanya.
Sementara itu,
dari informasi, takbiran keliling Idul Adha akan dimulai dari depan Kantor
Walikota Bitung menuju Patung Cakalang dan berbelok ke arah jalan AA Maramis
menuju Kanopi Pusat Kota. beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar