Senin, 19 Desember 2011

Sondakh Rayakan HUT Dengan Jemaat St Familia Stasi Sagerat

Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-58 Walikota Bitung, Hanny Sondakh penuh dengan kesederhanaa. Dimana Sondakh bersama istri Ny Josephien Sondakh Taroreh serta anaknya Claudi, Moudy dan menantunya Ronald serta ibu mertuanya merayakan HUT melalui ibadah misa bersama dengan jemaat gereja Katolik St Familia Stasi Sagerat Paroki Maria Ratu Para Rasul di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari, Minggu (18/12).
Dalam ibadah yang dipimpin Pastor Yanko Alo Pr ikut juga dihadiri Wakil Walikota, Max Lomban dan Ny Khouni Lomban Rawung, Sekkot, Edison Humiang dan Ny Telly Humiang Muhaling, Kapolres Bitung, AKBP Satake Bayu SIK, serta beberapa kepala SKPD.
Lomban yang didaulat membawakan sambutan mewakili Pemkot Bitung, menyampaikan apresiasi dan bangga atas kebaikan, kepedulian dan karya yang telah dipersembahkan Sondakh kepada seluruh jajaran Pemkot, terutama masyarakat Kota Bitung. Buktinya menurut Lomban, selama Sondakh memimpin Kota Bitung, banyak penghargaan yang diraih dan kepedulian masyarakat membangun Kota Bitung diberbagai bidang.
“Dibawah kepemimpinan Bapak Hanny Sondakh, banyak perubahan dan kemajuan pembangunan, apalagi keramahan, keakraban dengan seluruh staf , kepala dinas dan kami sekalian menjadi modal untuk semakin meningkatkan karya buat masyarakat,” kata Lomban.
Dalam kesempatan tersebut, Lomban memberikan hadiah melalui kutipan Alkitab dalam Yohanes 3:16 yang berbunyi, “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa. melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Selain itu, Pastor Yanko Alo Pr juga memberikan berkat secara khusus kepada Sondakh serta seisi keluarga lewat doa berkat. Diikuti dengan pemasangan lilin dengan angka 58 yang terletak diatas kue yang terbilang sederhana yang telah dipersiapkan oleh  jemaat Katolik St Familia stasi Sagerat sebagai ungkapan syukur.(en) BeritaManado.com

Rabu, 14 Desember 2011

Pemkot Bitung Launching LPSE

Pemerintah Kota Bitung akhirnya resmi memiliki Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) atau e-Procurement.
Wakil Walikota Max Lomban secara resmi me-launching layanan berbasis internet itu di saksikan Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan SDM Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Dr. Agus Prabowo dan seluruh kepala SKPD Selasa 13 Desember 2011. 

Pada kesempatan ini Prabowo menjelaskan penggunaan system provider memiliki 3 fungsi yakni operasi pelayanan tersimpan aplikasi elektronik, membuka layanan verifikasi data pengusaha dan melayani pengadaaan dari seluruh SKPD.

Sedangkan tujuan LPSE tersebut adalah transaksi elektronik secara online mudah di akses dan transparan.

Walikota Hanny Sondakh yang di bacakan wakil walikota Max Lomban mengatakan bahwa pemerintah kota Bitung berkomitmen membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi.

Perbaikan pengelolaan keuangan serta pengadaan barang dan jasa yang efisien dan efektif dengan menggunakan teknologi informasi di harapkan lebih mencegah dan mengurangi bentuk-bentuk kecurangan. (mo/bp) BitungPost.com

Selasa, 13 Desember 2011

RSUD Manembo Nembo Segera Miliki Akreditasi

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manembo Nembo Bitung dipastikan akan memperoleh akreditasi. Ini dikarenakan Tim Surveyor Komisi Akreditasi RS (KARS) mulai melakukan pemeriksaan sejak Minggu (11-15/12/2011).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung dr Vonny Dumingan jika akreditas terhadap RSUD Menembo‑nembo merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh rumah sakit yang ada di provinsi Sulut. "Karena pada tahun 2012 RS di Sulut harus memiliki akreditas," kata Vonny kepada Tribun Manado, Senin (12/12).

Ia menyambut baik proses akreditas yang sedang dilakukan tim dan kementrian kesehatan RI di RSUD Menembo‑nembo Bitung. "Diharapkan dengan adanya akreditas ini pelayanan di RSUD semakin baik dan optimal," ujarnya. Terpisah direktur RSUD dr Jeannet Watuna mengatakan saat ini tim KARS sedang melakukan tugasnya dari pagi hingga malam hari.

"Yang menjadi penilaian dari mereka ialah 5 pelayanan seperti unit gawad darurat, pelayanan administrasi, keperawatan, dan rekam medik," tuturnya. Menurutnya pelaksanaan akreditas ini karena RSUD Manembo‑nembo memang sudah harus ada akreditasi.

"Sebelumnya belum ada akreditasi rumah sakit," tambahnya. RSUD sendiri sudah mempersiapakan menghadapi akreditas tersebut. "Ini seperti ujian bagi kami," ucapnya. Ada pun tim dari Kemenkes pimpinan Dr dr Yawestri.(crz) TribunManado.com

Jumat, 09 Desember 2011

SHS Awali Safari Natal di Bitung

Warga Kota Bitung patut berbangga, karena agenda safari Natal Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang (SHS) diawali dari kota pelabuhan, Rabu (7/12). Dimana gereja GMIM Charisma Dodik Secata B Wangurer menjadi lokasi lokasi perayaan safari natal gubernur yang dihadiri Walikota Bitung, Hanny Sondakh, Wakil Walikota, Max Lomban dan sejumlah pejabat Pemprov dan Pemkot Bitung.
“Kota Bitung merupakan daerah yang pertama safari natal jajaran Pemerintah Provinsi di kota/kabupaten se-Sulut. Dan dari 15 kota/kabupaten, Kota Bitung yang pertama,” kata Sarundajang ketika memberikan sambutan.
Lanjutnya ia mengatakan, memperingati natal dan tahun baru,  masyarakat Sulut tidak usah kuatir karena stok kebutuhan pokok cukup persediaanya. Walaupun diakui ada beberapa daerah mengalami permasalahan pangan akibat perubahan iklim sehingga gagal panen, namun untuk Sulut aman.
“Saya juga menghimbau kepada masyarakat, dalam menghadapi hari raya Natal dan tahun baru untuk menjaga stabilitas di lingkungan masing-masing. Rayakan Natal dengan penuh sukacita dan sederhana bukan dengan keterpaksaan dan pesta pora sehingga meninggalkan makna Natal itu,” katanya.
Apalagi menurutnya, sesungguhnya harus dipahami bahwa yang paling utama adalah bagaimana kita mampu memaknai natal yang sesungguhnya dengan mendalami penghayatan kelahiran Kristus. “Bukan seremoninya namun bagaimana kita mampu memaknai dan menghayati pesan firman,” tegasnya.
Kedatangan SHS ini di terima Sondakh didampingi Lomban dan Sekot, Edison Humiang bersama para kepala SKPD di lingkungan Pemkot Bitung, FKPD dan forum komunikasi antar umat beragama. Safari natal ini ditandai dengan pelepasan dua ekor merpati sebagai tanda dimulainya safari natal gubernur di sejumlah daerah di Sulut.(en)BeritaManado.com

Rabu, 07 Desember 2011

Perempuan Menanam 2011 Bitung Sukses Digelar

Tim penggerak (TP) PKK Kota Bitung dibawah kepemimpinan Ny Josephien Sondakh Taroreh dan Dharma Wanita Persatuan yang diketuai, Ny Khouni Lomban Rawung sukses menggelar program peduli lingkungan. Dimana program ini mengambil topik Indonesia menanam gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon tahun 2011 yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono dengan komitmen untuk menghijaukan Indonesia 1 milyar pohon.
Dalam rangka menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem, kegiatan ini mengambil lokasi di hutan kota Danowudu Kecamatan Ranowulu yang diawali dengan laporan kegiatan oleh Rawung. “Kegiatan ini merupakan kepedulian kaum perempuan untuk melestarikan lingkungan karena perubahan iklim saat ini membutuhkan manusia menanam lebih banyak lagi pohon untuk mengimbangi pemanasan global yang berdampak pada kerentanan kesehatan dan mengancam kelangsungan hidup manusia,” kata Rawung.
Dan saat ini menurut Rawung, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 15 ribu pohon yang kemudian akan dibagi keseluruh TP PKK dan Dharma Wanita serta organisasi perempuan yang ada di Kota Bitung.
Sementara itu, Wakil Walikota Bitung, Max Lomban yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, yang dibutuhkan saat ini adalah tindakan nyata untuk menanam lebih banyak pohon. Karena menurutnya, bencana yang terjadi saat ini adalah kurangnya kepedulian terhadap lingkungan terutama pepohonan.
“Oleh sebab itu kami memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh TP PKK, Dharma Wanita Persatuan yang didukung Dinas Pertanian dan Kehutanan, BRI, TNI/ Polri, gabungan organisasi wanita (GOW) dan seluruh pihak yang peduli dengan permasalahan lingkungan dengan melakukan upaya dini menanam dan memelihara pohon,” kata Lomban.
Dalam acara tersebut, Lomban menyerahkan bantuan benih untuk kegiatan kebun bibit rakyat kepada kelompok tani. Begitupun juga TP PKK dan Dharma Wanita menerima bantuan bibit tanam untuk pemanfaatan pekarangan dari Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Sulut, Bachtiar,M Si. Serta BRI cabang Kota Bitung menyerahkan langsung bantuan gerobak sampah ke Pemkot Bitung yang diterima oleh Kepala Dinas Kebersihan, Yossi Kawengian.(en) BeritaManado.com

Senin, 05 Desember 2011

BIT 2011 Sukses digelar, rekor nasional terpecahkan

M. Kadri Pemenang BIT 2011
Sebuah ajang akbar kembali sukses digelar sabtu (03/12) di kota multidimensi ini, Bitung International Triathlon (BIT) 2011. Ajang perlombaan tiga jenis olahraga renang, bersepeda dan lari ini dilaksanakan dalam rangka HUT Kota Bitung ke-21 dan HUT TNI AL ke-66.

Sejak dilepas oleh Staf Ahli Bidang Informasi Sekmenpora, Drs. Sakhyan Asmara, M.SP di Pangkalan TNI AL Bitung tepat pukul 08.00 pagi, para peserta langsung menunjukkan kemampuannya menaklukkan lomba renang di Selat Lembeh dengan jarak 18 kilometer. Perlombaan dilanjutkan dengan balap sepeda dengan menempuh jarak 40 kilometer dari Satkamla Pangkalan TNI AL ke Kauditan Kabupaten Minahasa Utara dan terakhir lomba lari jarak 10 kilometer yang mengambil lokasi finish di Lapangan Sari Cakalang Kecamatan Madidir, Bitung.

Tampil sebagai pemenang Mohamad Kadri, pria asal Mataram ini unggul di mengayuh sepeda. Dia mampu meninggalkan pesaing utamanya Muhamad Taufik (Jawa Barat) dan Fahmi Rizky Hariri (Lumajang) yang akhirnya berada di posisi dua dan ketiga. Dengan catatan waktu Kadri 1 jam 56 menit 28 detik, juara II Mohamad Taufik 1 jam 59 menit 19 detik sedangkan juara III Fahmi Rizky dari Lumajang Jawa Timur dengan waktu 2 jam 6 menit 5 detik.

Yang menarik menurut Ketua Juri BIT 2011, Godlife Latjandu, rekor nasional triathlon yang tercatat 2 jam 50 menit yang dipegang Richard Sambera dipecahkan oleh Muhamad Kadri dari Mataram nomor start 108 dengan catatan waktu 1 jam 56 menit 28 detik, yang merupakan juara dalam perlombaan tersebut. “Bukan hanya Khadri, namun Muhamad Taufik dari Jabar yang berada di posisi kedua ikut juga memecahkan rekor nasional dengan catatan waktu 1 jam 59 menit 10 detik,” kata Latjandu.

“Tak hanya rekor nasional yang kita pecahkan namun juga peserta termuda ada di BIT 2011. Dimana dari 27 orang peserta ada salah seorang peserta yang masih berusia 12 tahun atas nama Febrial Tulong dari Minut,” katanya. Tulong sendiri menurut Latjandu menyelesaikan semua tahapan cabang olahraga yang diperlombakan dama BIT 2011. Mulai dari renang sejauh 1,5 kilo meter, kemudian dilanjutkan bersepeda sepanjang 40 kilo meter dan lari 10 kilo meter berhasil diselesaikan Tulong dengan baik.

“Kendati Tulong ada di posisi 20 masuk garis finish namun ia tetap mendapat penghargaan sebagai peserta termuda dalam iven triathlon yang pernah digelar,” ujar Latjandu.

Lebih lanjut ia mengatakan, ada 34 orang yang mendaftar namun dari tes kesehatan yang dilakukan tim kesehatan BIT 2011, hanya merekomendasikan 27 orang peserta untuk layak bertanding. Sedangkan jumlah peserta yang manyelesaikan lomba atau masuk garis finish hanya 22 orang, karena 4 orang dinyatakan diskualifikasi karena tidak menyelesaikan renang dan dibantu oleh tim pendukung ketika melewati tanjakan dalam bersepeda, serta 1 orang peserta mengalami kecelakaan diwilayah Kauditan.

Sementara itu, Fahmi Rizky Hakiki yang masuk di nomor urut III adalah remaja berusia 15 tahun.Prestasi ini mengundang decak kagum mengingat ini adalah event tingkat international dengan usia peserta yang rata-rata lebih dari usia remaja tersebut. Fahmi Rizky Hakiki mampu finish pada posisi ke III BIT tahun 2011.

"Saya sangat senang sekali bisa juara III," kata siswa kelas 3 SMP N 3 Lumajang ini. Ia mengaku dalam BIT tahun 2011 ini dirinya sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk ikut lomba. "Sebelumnya tidak ada persiapan apa-apa karena kondisi tidak prima pasca perlombaan di Bali," tuturnya didampingi Yuyun Baharit pelatih Triathlon.

Para pemenang Bitung Internasional Triathlon (BIT) tahun 2011 berhak atas sejumlah uang jutaan rupiah dan tropy. "Untuk juara I Rp 15 juta +tropy dari Dankormal, juara II Rp 12 juta +tropy dari Gubernur Sulut SH Sarundajang, dan juara III Rp 9 juta dan tropy Ketua Umum Koni Sulut Olly Dondokambey. (MC-Kominfo)

Kamis, 01 Desember 2011

Diskominfo Bitung Larang Siswa Berseragam Masuk Warnet Dengan Alasan Apapun

Adanya warung internet (Warnet) sebagai sarana komunikasi dan informasi sangat memudahkan seluruh kalangan mendapatkan pengetahuan umum sesuai keinginan pribadi.
Dengan kemudahan mendapatkan informasi lewat warnet tentu di harapkan kemajuan pengetahuan masyarakat lebih meningkat. Demikian pula terhadap seluruh siswa yang ada di kota Bitung yang menerima tugas dari guru untuk menyelesaikannya di warnet.

Pemberlakuan aturan usaha warnet yang ada di kota Bitung memiliki berbagai syarat yang harus di penuhi dan salah satunya mengawasi para siswa.

Hal tersebut di sampaikan Kadis Kominfo kota Bitung Fabian Kaloh SIP kepada sejumlah wartawan Rabu 30 november 2011 di Kantor Walikota.

Sementara dalam pelaksanaan ujian semester serentak di seluruh sekolah, Kaloh memintakan pihak sekolah untuk memberikan arahan yang baik pada siswa untuk meminimalisir waktu mereka ke warnet.

Sesuai pantauan Diskominfo Bitung masih banyak siswa kedapatan di warnet menggunakan pakaian sekolah baik di jam belajar maupun di luar jam sekolah.

Padahal tegas Kaloh, pihaknya melarang keras bagi para siswa yang masih menggunakan seragam sekolah masuk ataupun bermain ke warnet.

Meskipun ada tugas dari guru sebaiknya para siswa ini boleh pulang ke rumah masing-masing untuk ganti pakaian kemudian  memberitahukan pada orang tua untuk menyelesaikan tugas mereka di warnet.

Meskipun belum menerima laporan, Kaloh mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memantau seluruh keberadaan warnet yang ada di kota Bitung.

Jika di temukan pelanggaran akan di tindak sesuai aturan berlaku. (mo/bp) Bitungpost.com