Rabu, 20 Juli 2011

WHO dan Kemkes RI bahas Stigma HIV/AIDS kota Bitung

Dalam rangka mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV/AIDS, Pemerintah Kota Bitung melalui Dinas Kesehatan menggelar pertemuan lintas sektoral semua unit-unit yang menangani masalah sosial dan kesehatan di Kota Bitung yang berlangsung di ruang sidang Kantor Walikota pada Selasa 19 Juli 2011.
Pertemuan ini menghadirkan Prof. dr. Charles Surjadi, MPH, PHd dari Jaringan Epidemiology Nasional (JEN) serta mewakili WHO Representatif Office Republik Indonesia, dr. Roy Massie, MPH, PHd dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI, Dr. dr, Grace Kandou, MKes dari akademisi Unsrat Manado serta dihadiri oleh Wakil Walikota Bitung Max J. Lomban SE, MSi, Ketua Forum Kota Sehat Ir. Maurits Mantiri, Kadis Kesehatan dr. Vonny Dumingan MKes dan beberapa kepala SKPD.
Menurut Surjadi pertemuan ini dimaksudkan untuk menggali informasi dan mendapatkan data riil yang akan dilakukan oleh WHO dan Kemkes RI di Kota Bitung mengenai kepedulian sektor publik terhadap stigma HIV/AIDS.
Kota Bitung satu dari 1000 kota sehat sedunia menjadi salah satu dari 3 daerah di Indonesia selain Kabupaten Padang Panjang dan Kabupaten Gunung Kidul yang dipilih oleh WHO menjadi daerah studi kasus masalah sosial kesehatan terutama HIV/AIDS.
Serapan aspirasi informasi dan data riil lintas sektor tersebut akan dipresentasikan pada Konferensi Dunia Social Determinant Health (SDH) di Rio De Janeiro Brasil, Oktober 2011 mendatang.
Sementara Wakil Walikota Lomban dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya karena Kota Bitung di jadikan sarana untuk mengkaji, menganalisa kebijakan dampak lingkungan sosial terhadap kesehatan khususnya masalah HIV/AIDS dari segi upaya pengurangan stigma dan peningkatan kesadaran perilaku seks beresiko.
Peran pemerintah, masyarakat, swasta dan lintas sektoral merupakan hal yang menentukan dalam upaya mengurangi stigma pada HIV/AIDS yang kini di hadapi masyarakat kota Bitung.
Lomban menambahkan bahwa komunitas dari 183 kasus Oda di kota Bitung tak satupun kasus atau personil yang di kucilkan.(rhs). Bitungpost.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar