Senin, 14 November 2011

Bitung Kembali Raih Kota Sehat

Upaya masyarakan dan Pemkot Bitung untuk mempertahankan salah satu kota sehat di Indonesia tidak sia-sia. Pasalnya, Senin (14/11) nanti, Pemkot Bitung diundang ke Jakarta mewakili masyarakat Kota Bitung untuk menerima penghargaan Swasti Saba Wistara.

Menurut Ketua Forum Kota Sehat Bitung, Maurits Mantiri, Swasti Saba Wistara merupakan penghargaan tertinggi pada penilaian Kota Sehat yang akan diterima Kota Bitung nanti. “Sebelumnya Kota Bitung telah berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Padapa pada 2006 serta Swasti Saba Wiwerda 2008 dan kali ini penghargaan Swasti Saba Wistara di 2011 ini,” kata Mantiri.

Mantiri sendiri menjelaskan, penghargaan ini diterima setiap dua tahun sekali, dan beruntung Kota Bitung bisa meraih penghargan untuk ketiga kalinya yaitu Swasti Saba Wistara di 2011. Dan hal ini tidak lepas dari upaya masyarakat Kota Bitung untuk ikut berpartisipasi dalam meraih penghargaan tersebut.

Sementara itu, rencana penerimaan penghargaan Swasti Saba Wistara ini muncul kabar tidak enak. Dimana, sejumlah komponen yang terlibat langsung dalam proses penilaian Kota Sehat, tidak diikutsertakan dalam penerimaan tersebut.

“Entah kenapa, sejumlah Kepala Puskesmas yang sejak awal berlelah dalam proses ini, tidak diikutsertakan dalam proses penerimaan penghargaan tersebut,” kata salah satu sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Lebih parah lagi menurutnya, mantan Kepala Dinas Kesehatan, dr Ellen Wuisan dan Koordinator Forum Kota Sehat, Ir Jems Rompas juga tidak ikut dalam penerimaan penghargaan tersebut. “Malah yang pergi ke Jakarta adalah sejumlah staf pada Dinas Kesehatan yang tidak berkopeten dalam kegiatan tersebut,” katanya.(en)Beritamanado.com

Wawali Lantik Pejabat Eselon III dan IV

Wakil walikota Bitung M.J.Lomban.SE.MSi di dampingi kepala badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan kota Bitung Dra. Stela Mangkey,MSi rabu, 9 November 2011 melantik para pejabat eselon III dan IV serta beberapa orang kepala sekolah di lingkungan pemerintah kota Bitung.
Menurut pelaksana tugas kepala badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan kota Bitung Dra. Stela Mangkey, MSi bahwa dalam pelantikan ini 2 orang dipromosikan memegang jabatan eselon III b, 15 orang eselon IVa, 25 orang eselon IVb dan 4 orang kepala sekolah serta 1 orang pengawas.
Sementara itu wakil walikota Bitung M.J.Lomban.SE.MSi dalam sambutannya memberikan motivasi kepada pejabat yang baru dilantik dengan harapan agar terus melakukan karya yang kreatif dan inovatif dalam bekerja karena paradigma birokrasi saat ini membutuhkan sebuah terobosan baru yang efektif dan efesien, berkualitas serta mampu memberikan manfaat bagi masyarakat terutama publik service yang memadai, karena jika seorang PNS yang memegang jabatan tidak mampu bekerja sebagaimana ketentuan dan harapan masyarakat tentunya akan ditinjau kembali jabatan yang di embannya karena jabatan seorang pegawai negeri sipil adalah merupakan sebuah kepercayaan pimpinan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," tegas Lomban.
Hadir dalam acara ini, para Asisten setda kota Bitung, staf ahli dan staf khusus walikota serta para kepala SKPD di lingkungan pemerintah kota Bitung.(mo/bp) Bitungpost.com

Senin, 07 November 2011

Brian-Feiby Terpilih Menjadi Putra Putri Bitung 2011

Pemilihan Putra Putri Bitung 2011 telah usai, pemenang yang meneruskan pemuda pria dari Lembeh Selatan dan pemuda wanita berasal dari  Madidir. 

Sebelum tahap penentuan pemenang, kontestan putra dan putri Bitung sangat tinggi. Bayangkan, dari ratusan peserta audisi yang berhasil masuk ke ajang seleksi ada 35 peserta yang lulus dan Kecamatan Matuari dan Kecamatan Girian telah mendominasi babak final.

Saat itu acara dibuka Assisten IV Setda Kota Bitung Petrus Tuange yang digelar di Gedung Kesenian Girian, Sabtu (4/11/2011).

Di hadiri pula Wakil Wali Kota Bitung M.J.Lomban didampingi Khouni Lomban Rawung serta para Kepala SKPD dan Camat pun ikut hadir memberikan dukungan bagi peserta yang mewakili wilayahnya, seperti Camat Lembeh Selatan Forsman Dandel, Camat Madidir Rombles Masihor dan Camat Girian Steven Suluh.

Dan kehadiran para camat ini mampu memberikan hasil yang maksimal bagi para peserta begitu pun Wakil Wali Kota Bitung terus memberikan apresiasi bagi peserta yang tampil memukau dan mampu memberikan simpati bagi seluruh undangan dan penonton.

Singkat cerita, akhirnya keputusan juara jatuh kepada Brian Andrew Pangemanan utusan Kecamatan Lembeh Selatan berhak menyandang gelar sedangkan Feiby Theresia Lumandung utusan Kecamatan Madidir berhasil raih Putri Bitung 2011.

"Buat saya pribadi ikut ajang pemilihan putra-putri Bitung untuk cari pengalaman, menambah wawasan," ujar Feiby usai acara.

Diharapkan, generasi muda di Kota Bitung kedepan dapat pula ikut berpartisipasi karena selain untuk menambah pengalaman ajang seperti ini merupakan tempat untuk menunjukkan potensi yang dimiliki.

"Pemuda-pemuda Bitung itu punya potensi yang bisa buat kemajuan daerah ini," kata Feiby. TribunManado.com

Jumat, 04 November 2011

Selangkah Lagi Penetapan Pelabuhan Internasional Bitung

Penetapan pelabuhan Samudera Bitung untuk menjadi pelabuhan Hub Port Internasional tinggal selangkah lagi. Hingga saat ini penetapan tersebut tinggal menunggu dari Kementrian Perhubungan dalam menyelesaikan blue print atau rencana strategisnya.

"Penetapan Bitung sebagai Hub Internasional sudah ada di Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tapi penetapan didalam Kementrian Perhubungan baru bisa akan bulan November Desember ini. Mereka masih belum selesai blue printnya. Janjinya dalam akhir tahun ini sudah selesai," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementrian PPN/Bappenas, Dedy S Priatna dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta Manado, Kamis (3/11/2011).

Priatna menambahkan, kebutuhan anggaran yang ditanggung dari pemerintah pusat untuk pelabuhan Bitung berjumlah Rp 440 miliar. Pada tahun 2011 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar, kemudian di tahun 2012-2013 seharusnya sudah beres, namun sampai saat ini penganggaran di 2012 masih belum sampai penyelesaian.

"Kami meminta bantuan dari Gubernur untuk mempercepat blue printnya. Sehingga penganggaran dalam Pelabuhan Bitung  untuk Bitung di tahun depan atau awal 2013 dengan Rp 425 miliar sisanya adalah Pelindo VI karena itu dari sisi daratnya," ujarnya.

Dalam rencana pengembangan konektivitas infrastruktur Indonesia Timut, dalam pengembangan fasilitas pelabuhan Bitung ditargetkan sebesar Rp 425 miliar. Tahun 2011 telah dialokasikan sebesar Rp 40 miliar, kemudian RKA 2012 sebesar Rp 30 miliar, kemudian tahun 2013 dan 2014 masing- masing ditargetkan sebesar Rp 172,5 miliar.

Bukan itu saja, Priatna menambahkan Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas juga memberikan dukungan penuh terhadap Sulawesi Utara dalam rencana pembangunan selama ini. Pembanguna seperti jalan tol yang sebagian biaya konstruksinya ditanggung pemerintah pusat.

"Dukungan Bappenas dalam Sulawesi Utara full speed. kita sudah berusaha keras mendukung sulawesi utara dalam hal infrastruktur. Kebutuhan untuk Bitung yang harus ditanggung pemerintah berjumlah Rp 440 miliar," ucap Priatna.

Di tempat yang sama, Menteri PPN/Bappenas, Armida S Alisjahbana, mengharapkan beberapa infrastruktur kunci di bitung seperti pelabuhan segersa direalisasikan sehingga bisa mempercepat konectiviti di kawasan timur indonesia. Selain itu juga, bisa bisa megembangkan ekonomi sesuai dengan potensi daerah.

"Tidak hanya infstruktur tapi juga pengembangan ekonominya  sesuai dengan potensi daerah, karena Sulut terkait dengan komoditi perkebunan seperti kelapa, perikanan dan industri sektor pariwisata," kata Armida.

Sementara itu, Gubernur Sulut, Sinyo Hary Sarundajang, dalam sambutannya mengatakan, pelabuhan Bitung akan menjadi andalan di kawasan timur indonesia. Letak pelabuhan Bitung yang berhadapan langsung dengan Samudra pasifik yang merupakan lalu lintas perdagangan dunia.

" Sulut selalu aktif kami memberikan masukan-masukan dalam koridor pembangunan ini. Masukan itu realistis bukan mimpi.Sulut akan dibangun hub port internasional yang di desain untuk arus lalu lintas barang di kawasan asia pasifik. Dan didukung dengan pembangunan KEK di Tanjung Merah," sebutnya.(def) TribunManado.com

Dinas Peternakan Bitung Sidak Hewan Kurban

Menyambut kedatangan hari besar umat Islam Hari Raya Idul Adha, pemerintah kota (Pemko) Bitung melakukan inspeksi mendadak (sidak) hewan kurban.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Bitung, Marlynne Marina Ligouw, menuturkan, kegiatan inspeksi mendadak, melakukan pemeriksaan kondisi eksternal dan internal hewan kurban.

"Kami akan cek Sapi, Kambing atau bahkan Kerbau," urainya kepada Tribun Manado di ruang kerjanya, Kamis (3/11/2011).
Kegiatan diselenggarakan untuk mengetahui sejauhmana kesehatan hewan sebagai prasyarat hewan kurban. "Jangan sampai dagingnya ada penyakit antraks," ujar Marina.

Sebagai tahap awal, pihaknya sudah turun kelapangan memantau dan memeriksa kondisi hewan kurban di padang pasir Pateten dan ternyata kondisi hewan normal.

"Selama seminggu ini sampai hari H, kami akan periksa semua tempat potong hewan kurban," ungkap perempuan lulusan Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi 1988 ini.     

Terpisah di Istana Kambing Girian Bawah, Mamad, penjual kambing menuturkan, kambing yang dijualnya adalah kambing kacang, rasa daging lebih gurih dan seperti daging ayam. "Walau bentuk kecil kambing sehat dan berdaging," ujarnya.

Kambing yang dijual Mamad, berkisar dari harga Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Kondisi kambing sehat dan memenuhi persyaratan hewan kurban. "Bisa jadi hewan kurban minimal umur satu tahun," tuturnya. (bdi) TribunManado.com

Rabu, 02 November 2011

Sondakh Dukung Safari Helm dan Pencanangan Anti Mabuk

Walikota Bitung, menghadiri kegiatan safari helm dan pencanangan anti mabuk bagi pengendara kendaraan bermotor. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama Pemerintah Kota Bitung dengan Polres Bitung dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas serta menekan angka kecalakaan di wilayah kota Bitung, Selasa (1/11).
Sondakh dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sungguh bermanfaat untuk memantapkan langkah kita bersama dalam menjalankan reformasi penegakan hukum, peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas dan angkutan jalan dengan tetap berpedoman pada peraturan lalu lintas dan angkutan jalan seperti yang tertuang dalam UU No 22 Tahun 2009.
“Saya berharap para peserta safari wajib helm dan anti mabuk dapat memperoleh informasi dan pengalaman yang bernilai positif demi keselamatan bersama saat berada di jalan,” kata Sondakh.
“Pesan saya kepada pengendara roda dua, demi keselamatan anda dijalan hindari minuman beralkohol dan gunakanlah helm pengaman standard agar selamat sampai ke tujuan, ingat, keluarga anda  menunggu di rumah,” tambah Sondakh.
Sondakh kemudian menyerahkan secara simbolis helm kepada peserta safari wajib helm yaitu perwakilan dari Marinir, Kodim dan tukang ojek. Dalam kesempatan ini juga dilakukan pemusnahan terhadap 200 knalpot racing hasil dari operasi Polres Bitung yang diikuti dengan penandatanganan berita acara laporan pemusnahan oleh Walikota, Kapolres, toga, tomas dan FKPD lainnya. Acara dimeriahkan oleh tarian caka-caka bhayangkari dan atraksi freestyle dari klub freestyle asal Manado.(en)Beritamanado.com

Selasa, 01 November 2011

Pemkot Siapkan Rp 20 Miliar Pembangunan Jalan Lembeh

Pemkot Bitung akan all out dalam pembangunan jalan di Pulau Lembeh. Pasalnya untuk tahun 2012 mendatang, pemkot telah menganggarkan dalam APBD sekitar Rp 20 miliar untuk pembangunan jalan di pulau tersebut.
Asisten IV Petrus Tuange me-ngakui dalam APBD 2012, pi-haknya telah menganggarkan Rp 20 miliar untuk pemba-ngunan jalan di pulau lembeh ini. “Hanya saja kami akan menunggu kepastian dari p-usat terkait dana alokasi umum dan dana insentif dae-rah,” ujarnya.
Senada, Camat Lembeh Utara Frangky Lady SSTP me-ngatakan sudah ada pemberi-tahuan ada Rp 20 miliar untuk pembangunan jalan di Lembeh yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 mendatang. “ Me-mang masyarakat sangat mengharapkan pembangunan jalan lingkar Lembeh tersebut segera dikerjakan. Di samping itu warga setempat meminta agar saat pelaksanaan penger-jaan ini dapat melibatkan ma-syarakat sebagai tenaga ker-ja,” ujarnya.
Camat Lembeh Selatan Fros-man Dandel SSos menambah-kan wilayahnya sangat perlu pembenahan dalam pemba-ngunan jalan. Sebab masih banyak jalan yang rusak. “Un-tuk itu dengan adanya ang-garan Rp 20 miliar yang akan dibangun jalan di Lembeh , akan menjawab semua ha-rapan warga terkait masalah jalan ini,” kuncinya.(nan) HarianKomentar.com