Jumat, 04 November 2011

Selangkah Lagi Penetapan Pelabuhan Internasional Bitung

Penetapan pelabuhan Samudera Bitung untuk menjadi pelabuhan Hub Port Internasional tinggal selangkah lagi. Hingga saat ini penetapan tersebut tinggal menunggu dari Kementrian Perhubungan dalam menyelesaikan blue print atau rencana strategisnya.

"Penetapan Bitung sebagai Hub Internasional sudah ada di Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tapi penetapan didalam Kementrian Perhubungan baru bisa akan bulan November Desember ini. Mereka masih belum selesai blue printnya. Janjinya dalam akhir tahun ini sudah selesai," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Kementrian PPN/Bappenas, Dedy S Priatna dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta Manado, Kamis (3/11/2011).

Priatna menambahkan, kebutuhan anggaran yang ditanggung dari pemerintah pusat untuk pelabuhan Bitung berjumlah Rp 440 miliar. Pada tahun 2011 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar, kemudian di tahun 2012-2013 seharusnya sudah beres, namun sampai saat ini penganggaran di 2012 masih belum sampai penyelesaian.

"Kami meminta bantuan dari Gubernur untuk mempercepat blue printnya. Sehingga penganggaran dalam Pelabuhan Bitung  untuk Bitung di tahun depan atau awal 2013 dengan Rp 425 miliar sisanya adalah Pelindo VI karena itu dari sisi daratnya," ujarnya.

Dalam rencana pengembangan konektivitas infrastruktur Indonesia Timut, dalam pengembangan fasilitas pelabuhan Bitung ditargetkan sebesar Rp 425 miliar. Tahun 2011 telah dialokasikan sebesar Rp 40 miliar, kemudian RKA 2012 sebesar Rp 30 miliar, kemudian tahun 2013 dan 2014 masing- masing ditargetkan sebesar Rp 172,5 miliar.

Bukan itu saja, Priatna menambahkan Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas juga memberikan dukungan penuh terhadap Sulawesi Utara dalam rencana pembangunan selama ini. Pembanguna seperti jalan tol yang sebagian biaya konstruksinya ditanggung pemerintah pusat.

"Dukungan Bappenas dalam Sulawesi Utara full speed. kita sudah berusaha keras mendukung sulawesi utara dalam hal infrastruktur. Kebutuhan untuk Bitung yang harus ditanggung pemerintah berjumlah Rp 440 miliar," ucap Priatna.

Di tempat yang sama, Menteri PPN/Bappenas, Armida S Alisjahbana, mengharapkan beberapa infrastruktur kunci di bitung seperti pelabuhan segersa direalisasikan sehingga bisa mempercepat konectiviti di kawasan timur indonesia. Selain itu juga, bisa bisa megembangkan ekonomi sesuai dengan potensi daerah.

"Tidak hanya infstruktur tapi juga pengembangan ekonominya  sesuai dengan potensi daerah, karena Sulut terkait dengan komoditi perkebunan seperti kelapa, perikanan dan industri sektor pariwisata," kata Armida.

Sementara itu, Gubernur Sulut, Sinyo Hary Sarundajang, dalam sambutannya mengatakan, pelabuhan Bitung akan menjadi andalan di kawasan timur indonesia. Letak pelabuhan Bitung yang berhadapan langsung dengan Samudra pasifik yang merupakan lalu lintas perdagangan dunia.

" Sulut selalu aktif kami memberikan masukan-masukan dalam koridor pembangunan ini. Masukan itu realistis bukan mimpi.Sulut akan dibangun hub port internasional yang di desain untuk arus lalu lintas barang di kawasan asia pasifik. Dan didukung dengan pembangunan KEK di Tanjung Merah," sebutnya.(def) TribunManado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar