Jumat, 04 November 2011

Dinas Peternakan Bitung Sidak Hewan Kurban

Menyambut kedatangan hari besar umat Islam Hari Raya Idul Adha, pemerintah kota (Pemko) Bitung melakukan inspeksi mendadak (sidak) hewan kurban.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Bitung, Marlynne Marina Ligouw, menuturkan, kegiatan inspeksi mendadak, melakukan pemeriksaan kondisi eksternal dan internal hewan kurban.

"Kami akan cek Sapi, Kambing atau bahkan Kerbau," urainya kepada Tribun Manado di ruang kerjanya, Kamis (3/11/2011).
Kegiatan diselenggarakan untuk mengetahui sejauhmana kesehatan hewan sebagai prasyarat hewan kurban. "Jangan sampai dagingnya ada penyakit antraks," ujar Marina.

Sebagai tahap awal, pihaknya sudah turun kelapangan memantau dan memeriksa kondisi hewan kurban di padang pasir Pateten dan ternyata kondisi hewan normal.

"Selama seminggu ini sampai hari H, kami akan periksa semua tempat potong hewan kurban," ungkap perempuan lulusan Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi 1988 ini.     

Terpisah di Istana Kambing Girian Bawah, Mamad, penjual kambing menuturkan, kambing yang dijualnya adalah kambing kacang, rasa daging lebih gurih dan seperti daging ayam. "Walau bentuk kecil kambing sehat dan berdaging," ujarnya.

Kambing yang dijual Mamad, berkisar dari harga Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Kondisi kambing sehat dan memenuhi persyaratan hewan kurban. "Bisa jadi hewan kurban minimal umur satu tahun," tuturnya. (bdi) TribunManado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar