Sebanyak 15 kru Kapal Tanker MT Rehobot GT 700 yang dibajak oleh delapan pria bertopeng akhirnya berhasil dievakuasi Kapal Polisi Beo 5013 milik Polair Mabes Polri di Perairan Sulawesi, Sabtu (31/1/2015) pukul 04.30 Wita.
Kondisi ke 15 kru kapal yang dibajak lalu di buang ke laut itu berhasil selamat menumpang rakit rumpon dan pamboat milik nelayan. Mereka juga dalam keadaan sehat.
"Titik evakuasi para ABK berada di perairan Sulawesi berbatasan langsung dengan Filipina 97 mil barat laut dari Pulau Talise dan 127 mil dari Bitung, sedangkan posisi saat mereka dibuang sekitar 20 mil dari posisi ditemukan," tutur AKP Puguh Suwito selalu Kepala kamar Mesin KP Beo, Sabtu (31/1/2015) kemarin.
Dijelaskan doa, jalannya evakuasi diwarnai dengan terpaan ombak setinggi 3,5 meter sempat membuat proses evakuasi menggunakan searider mengalami kesulitan.
Dan KP Beo saat tiba di lokasi sekitar pukul 04.30 Wita memilih menunda evakuasi hingga matahari terbit karena keadaan berombak serta cuaca masih gelap.
"Kami mengitari mereka sambil menunggu terang, sekitar pukul 06.00 Wita pagi kami menurunkan satu unit Searider dengan susah payah karena ombak," tambahnya.
Proses evakuasi sendiri dilakukan sejumlah tiga kali, dimana pada setiap kesempatan Searider bersama dua ABK KP Beo angkut lima orang ABK dari pamboat dan rakit secara bergantian kemudian dibawa ke belakang kapal untuk selanjutnya dinaikkan ke atas kapal.
"Posisi evakuasi para ABK sudah masuk di ZEE mendekat ke arah perbatasan Filipina. Lamanya evakuasi sekitar dua jam," ujarnya.
Dir Polair Polda Sulut Kombes Triyono Wibowo mengatakan, proses evakuasi berjalan lancar meski diwarnai dengan gelombang tinggi. KP Beo menempuh perjalan sekitar 12 jam dari Mako Polair Bitung pada Jumat (30/1) Pukul 16.00 Wita.
"Proses selanjutnya KP Beo yang merupakan kapal Mabes Polri akan serahkan korban kepada kami untuk dikembangkan penyelidikan lanjutan. Begitu juga dengan keberadaan kapal tanker yang dicuri masih dilakukan penyelidikan," tutur Triyono melalui AKBP Driano Ibrahim Kasubdit Gakum Dit Polair Polda Sulut dan Wadir Polair AKBP Endang Karnadi.
Atas kejadian tersebut pihak Polair Polda Sulut bakal mengambil langkah menggiatkan patroli di wilayah pesisir pantai dan perairan Sulawesi serta mengerahkan intelijen untuk melakukan pemantauan. "Tentunya kami akan koordinasi juga dengan pihak TNI AL," tukasnya. (crz)
Mereka yang Dievakuasi
1. Ridwan Balaati (Manado)
2. Ronny Banua (Bitung)
3. Bouillon Kansil (Manado)
4. Abas Mokodompit (Bitung)
5. Isak B Ole (Talaud)
6. Erick Bambulu (Bitung)
7. Dolpous Lahiwu (Bitung)
8. Apols Naris Adana (Talaud)
9. Benyamim Talanga (Sitaro)
10. Kobis Rehatan (Bitung)
11. Dikson Sumaa (Talaud)
12. Palsa Duba (Bitung)
13. Ios Senaen (Manado)
14. Juppri (Bitung)
15. Rudolf (Bitung) . tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar