Hanya berselang enam hari, pasca kunjungan delegasi Indonesia yang di pimpin Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang di Tiongkok China dalam rangka menjalin hubungan kerjasama investasi di bidang infrastruktur pembangunan skala besar di Indonesia, maka para pengusaha asal negeri Panda langsung menindaklanjutinya pada Jumat (6/2) kemarin, mereka melakukan rapat koordinasi dengan Pemprov Sulut di ruaang Ex WOC, dipimpin Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP dan Kepala Bappeda Sulut Ir Roy O Roring
MSi serta sejumlah pejabat terkait lainnya. Sementara dari Pengusaha Cina yang berjumlah delapan orang dipimpin Lin Junan.
Maksud kedatangan mereka di Sulut tak lain ingin mendaptkan informasi secara jelas masterplan dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, karena pada bulan Maret mendatang akan dilaporkan kepada pemerintah China, ujar Lin melalui penerjemahnya.
Kesempatan itu Roring telah menjelaskan secara panjang lebar KEK Bitung dengan memiliki luas area 534 Hektar yang tersebar dari Bitung hingga Minut di mana batas-batasnya tidak ada masalah, karena masterpalnnya sudah ada, begitu pula di dalam kawasan ini tidak terdapat bangunan bersejarah untuk dikonserfasi.
Namun demikian Roring mempersilahkan memakai standard dari China untuk kerjsama ini, sembari menyebutkan, saat ini pemerintah Indonesia telah mengembangkan 13 wilayah menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia salah satunya KEK Bitung sebagai wujud konkrit dari visi misi Sulut mewujudkan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di Kawasan Asia timur dan Pasifik serta menjadi raksasa ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, bahkan dalam geliat merebut pangsa pasar dunia, sembari menyebutkan, pemerintah Indonesia berharap kerjasama dengan pengusaha Tiongkok sampai pada investasinya.
“Itu yang menjadi harapan Presiden RI Jokowi agar pengusaha China dapat menanamkan modalnya membangun KEK Bitung”, jelas mantan Asisten Ekonomi Pembangunan. Sebelumnya Parengkuan menyebutkan, rapat koordinasi ini merupakan tindaklanjut pertemuan Gubernur Sulut dengan perusahaan China yang sudah melakukan penandatangan MOU bersama, sehingga pagi ini secara teknis akan kita jabarkan dengan baik, namun sebelumnya kami akan memaparkan secara detail tentang KEK Bitung dan jalan Tol Manado Bitung serta pembangunan rel kereta api Bitung-Makasar yang akan disampaikan Kepala Bappeda Sulut.
Parengkuan menambahkan selama tiga hari berada di daerah ini, pengusaha china akan melakukan peninjauan lokasi, serta melakukan berbagai diskusi. Kedatangan pengusaha China ini merupakan bukti keseriusan mereka untuk melakukan investasi di KEK Bitung dan proyek berskala besar di daerah ini, Turut hadir Kepala BPN Sulut Monsel Hutagaol,Karo Ekonomi Ir Janne Mendur, Kabid Darat Dishut Kominfo Ir Ady Pracoyo, Direktur Pembangunan BP Kapet Manado/Bitung khusus perencanaan pembangunan kunci Parengkuan. Ir JWT Lengkey,Kepala Bappeda Bitung Drs Albert M Sarese MSiManajer Tekni PT Pelindo Cabang Bitung Suyadi serta SKPD Pemprov terkait lainnya. kawanuapost.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar