Senin, 12 Maret 2012

Pasukan KRI Tongkol Perbaiki Kerusakan Monumen Trikora

Komandan KRI Tongkol 813 Mayor Laut (P) Sumarji Bimoaji mengaku sangat prihatin dengan keberadaan sejumlah peninggalan pejuang perang, yang tak terawat dan seakan hilang dalam semangat kaum muda saat ini.

"Saya sangat sedih melihat kondisi monumen Trikora yang sudah tak terawat, dan dibubuhi coret‑coretan oleh orang‑orang yang tidak memaknai arti dari monumen tersebut," kata dia kepada wartawan di sela‑sela melakukan pembersihan dan

perawatan monumen yang terletak di depan Pasar Tua Kota Bitung, kemarin.

Ia menilai, saat ini rasa nasionalisme kaum muda sudah menurun, dibuktikan dengan kondisi monumen yang sudah menjadi tempat mangkal para anak muda, sambil merusak monumen tersebut.

"Sebagai generasi muda keberadaan monumen tersebut harus dijaga, dan dirawat karena memiliki nilai sejarah yang penting untuk kemerdekaan RI," tuturnya.

Menurutnya jika tidak ada pahlawan yang diabadikan dalam sebuah monumen rakyat Indonesia saat ini, mungkin Indonesia masih dijajah oleh Belanda. "Maka dari itu dalam kesempatan ini, kami dari KRI Tongkol menganti semua yang rusak, mengecet, dan mengukir kembali monumen yang menceritakan tentang pertempuran di laut Arafuru dipimpin oleh Laksamana Muda Laut Jos Soedarso, bersama tiga KRI Macan Tutul, Macan Kumbang, dan KRI Harimau, melawan Belanda pada tahun 1962," kata dia.

Amatan Tribun Manado, ilalang dan dan rumput yang sudah meninggi dibersikan secara bertahap oleh personil KRI Tongkol didampingi komandannya, dengan menggunakan berbagai macam alat. "Kan kalau sudah bersih dan terawat enak untuk dipandang," tambahnya. (crz) Tribunmanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar