Jumat, 30 Maret 2012

Sondakh Bawa Materi Pengelolaan Pelabuhan

Walikota Bitung, Hanny Sondakh, Kamis (29/3) membawa materi di Sheraton Media hotel and towers Jakarta yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri RI. Sondakh memaparkan upaya Pemkot Bitung dalam mengoptimalkan daerah lingkungan kerja (DLK) dan daerah lingkungan kepentingan (DLKp) pelabuhan untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Pemaparan materi ini dibawakan pada acara rapat perumusan kebijakan pengelolaan dan kawasan pelabuhan. Ada enam poin penting yang disampaikan berdasarkan kondisi dan potensi pelabuhan Bitung dalam skala nasionla dan internasional, diantaranya, petama, secara geografis pelabuhan Kota Bitung terletak di titik kordinat satu derajat dua puluh enam dan seratus dua puluh lima derajat bujur timur. Posisi pelabuhan yang berhadapan langsung dengan pulau lembeh yang berfungsi sebagai breakwater alam membuat
pelabuhan aman dari gangguan angin dan gelombang.
Kedua, terletak dibagian utara pulau sulawesi yang sangat strategis dilayah timur Indonesia sehingga dapat berperan sebagai pintu gerbang lalu lintas barang di kawasan asia pacifik. Ketiga, pelabuhan Kota Bitung memberi kontribusi bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional pada umumnya dan sulawesi utara pa khususnya.
Keempat, berperan aktif dalam hubungan antar daerah dan sentra – sentra produksi dalam rangka mengintensifkan aktivitas perdagangan melalui keterkaitan jaringan transportasi antar pulau dengan perdagangan internasional, peningkatan kapasitas pelayanan dan jaminan kualitas pelayanan jasa kepelabuhanan dan mendukung terwujudnya perkembangan sosial ekonomi yang merata. Kelima, mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Merah, dan juga menciptakan jaringan transportasi nasional yang handal.
Enam, secara geoposisi, geostrategi, geoekonomi, dan geopolitik pelabuhan Bitung sangat penting bagi sulawesi utara dan Indonesia untuk memainkan roda perekonomian, karena pelabuhan Bitung memiliki keungulan daripada pelabuhan Tanjung perak maupun pelabuhan Tanjung priok. Karena jarak pelabuhan Bitung ke pusat – pusat ekonomi di kawasan asia – pacifik seperti Kaosiung, Hongkong, Shanghai, Busan, Tokyo, dan Los Angeles dengan asumsi 50% lebih dekat dibandingkan dari Surabaya dan Jakarta. begitupun dengan waktu tempuh lebih hemat 350 jam atau hampir 15 hari untuk ke 6 kota di kawasan asia pacifik sehingga dapat menghemat rata – rata 2,9 juta dolar.
Selanjutnya Sondakh pun menyampaikan berbagai dukungan pelabuhan Bitung untuk kawasan ekonomi khusus, kawaswan minapolitan dan zona industri yang semuanya bakal berjalan dengan baik karena faktor pelabuhan dapat menentukan perluasan kawasan dan jalannya kegiatan di masing-masing sektor.(en) Beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar