Pemerintah Republik Indonesia dengan menggunakan Kapal perang KRI Makasar membawa bantuan kepada korban bencana badai tropis Bhopa di Filipina, Jumat (11/1).
KRI Makasar dilepas dari pelabuhan Nusantara Bitung dan dihadiri oleh Sekretaris Jendral Palang Merah Indonesia (PMI) Budi A. Adiputro,
Gubernur Sulawesi Utara SH.Sarundajang, Danlantamal VIII, Kapolda SULUT, Danrem 131
Santiago, Danlanudsri, Komandan KRI Makassar, Walikota Bitung,
Sekretaris Kota Bitung, Forkopimda Kota Bitung, serta Pejabat TNI dan
Polri.
Dalam sambutannya Sekjen PMI Budi Adiputro menyampaikan bahwa ini
merupakan wujud solidaritas internasional dari Pemerintah RI, dimana
negara Filipina merupakan negara tetangga terdekat yang sedang dilanda
bencana badai tropis bhopa yaitu di wilayah Mindanao.
"Bantuan ini adalah bantuan tahap kedua oleh Pemerintah RI kepada Pemerintah Filipina yang
terdiri dari 2.000 ton beras, 2.500 unit tenda, dan 2.500 buah selimut.
Pada tahap pertama telah diserahkan langsung oleh Menkokesra Agung
Laksono didampingi oleh Panglima TNI dan Gubernur SULUT sebesar satu
juta dolar US, sekaligus melakukan peninjauan di daerah bencana beberapa
waktu yang lalu." kata Adiputro.
Gubernur Sulawesi Utara Dr. S. H. Sarundajang dalam sambutannya
menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud sinergitas antara TNI, PMI,
BNPB, dan pihak terkait untuk melakukan aktifitas kemanusiaan khususnya
dengan negara tetangga Filipina yang sedang dilanda musibah. Hal ini
menjadi suatu pembelajaran bagi masyarakat Indonesia khususnya yang ada
di Sulawesi Utara untuk mengantisipasi bencana alam yang datang secara
tiba-tiba.
Gubernur memberikan apresiasi kepada pimpinan dan seluruh awak kapal dan
mengajak kepada kita sekalian untuk bersama-sama mendoakan agar KRI
Makassar yang membawa bantuan kemanusiaan ini bisa tiba dengan selamat
di tempat tujuan. Sarundajang mengajak kepada seluruh komponen
masyarakat Sulawesi Utara agar senantiasa lebih dekat dengan alam,
melakukan aktifitas yang bersifat pelestarian lingkungan alam dan
meningkatkan kewaspadaan terhadap datangnya bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar