Selasa, 17 April 2012

Pemerintah Rencanakan Konversi Minyak Tanah ke LPG 3 Kg Di Lima Provinsi

Program konversi tahun 2012 direncanakan akan dilaksanakan untuk daerah yang belum terkonversi di 5 (lima) propinsi yaitu Sumatera Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Pada tahun 2012, pemerintah akan mendistribusikan paket perdana lpg 3 kg sebesar 800.000 paket dan isi ulang lpg 3 kg sebesar 3,61 juta metrik ton sesuai dengan kesepakatan dengan Komisi VII DPR.

Program konversi minyak tanah ke LPG telah dilakukan pemerintah sejak 2007. Hingga 31 Mei 2011, telah dibagikan 50.503 paket perdana dan isi ulang LPG sebanyak 6.099.000 metrik ton. Program Konversi Minyak Tanah ke LPG dilakukan dalam rangka diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM khususnya minyak tanah, dimulai Tahun 2007 dan saat ini sudah mencakup  seluruh Jawa, seluruh Bali, sebagian  besar
Sumatera, sebagian  Kalimantan, dan sebagian Sulawesi.

Pemerintah sejak awal digulirkannya program konversi Minyak Tanah ke LPG tahun 2007 telah mendistribusikan sebanyak 50.503 ribu paket perdana. Perinciannya adalah, tahun 2007 didistribusikan 3.976 ribu paket, tahun 2008, 15.078 ribu paket, 2009 sebanyak 24.355 ribu paket,  tahun 2010 sebanyak 4.715 ribu paket, tahun 2011 hingga bulan Mei 2011 terdistribusi sebanyak 2.379 ribu paket, dan tahun 2012 direncanakan akan didistribusikan paket perdana sebanyak 800 ribu paket.

Penghematan yang didapatkan akumulatif sejak tahun 2007 hingga 30 April 2011 adalah Rp. 45,3 triliun, dengan perincian, tahun 2007 (0,6 triliun), 2008 (9,2 triliun), 2009 (12,8 triliun) 2010 (15,6 triliun) dan 2011 hingga akhir April 2011 sebesar 7,2 trilun  sehingga akumulasi dari keseluruhan penghematan mencapai 45,3 triliun.

Program pengalihan minyak tanah ke LPG dilakukan pemerintah antara lain untuk mengefisienkan anggaran pemerintah karena penggunaan LPG lebih efisien dan subsidinya relatif lebih kecil daripada subsidi minyak tanah sekaligus mengurangi penyalahgunaan minyak tanah bersubsidi karena LPG lebih aman dari penyalahgunaan. (SF)  Esdm.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar