Jumat, 29 April 2011

KM Merak Terbakar di Selat Lembeh

Kapal Motor (KM) Merak yang membawa minyak 50.000 ton, mengalami kebakaran akibat robekan lambung setelah bertabrakan dengan KM Anggek di perairan Selat Lembeh, Kamis (28/04) pagi. Api begitu cepat membesar dan menghanguskan KM Merak hanya dalam hitungan detik mengingat minyak yang diangkut begitu mudah terbakar.

Namun berkat kesigapan, signal yang diperoleh oleh KM Sarotama yang dikomandani Capt. Jhonny Silalahi MH dan Mission Koordinator H. Asmari, SH. MH, bahwa KM Merak mengalami kebakaran. Saat itu juga signal darurat langsung dikirimkan kepada administrator pelabuhan dan diteruskan ke KN Trisula serta KT Bunaken, Fire Boat Wisnu III, serta kapal yang lain dan kemudian langsung menuju ke TKP untuk melakukan pemadaman api yang menjalar sampai ke air akibat tumpahan minyak.


Itulah simulasi yang digelar dalam rangka persiapan kegiatan Marpolex 2011 di Manila Philipina tanggal 4-6 Mei nanti, dengan sandi Pre Exercise Marine

Pollution Evercise (Pre Exercise Marpolex 2011) di perairan Selat Lembeh, dengan menumpangi KM Sarotama sebagai pusat kendali kegiatan.

Kegiatan simulasi berdurasi kurang lebih empat jam, mulai pukul 09.00 WITA, dan berakhir pukul 13.00 WITA, dihadiri Wakil Walikota Bitung Max Lomban, didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Khouni Lomban-Rawung, Kadis Kominfo Fabian Kaloh, dan Kadis Perhubungan Boy Rumawung.

“Ini merupakan sebagian persiapan kita dalam mengatasi kecelakaan laut, serta akibat yang ditimbulkan, juga menjadi bekal untuk ikut dalam kegiatan Marpolex 2011 di Manila Philipina nanti,” kata Kaloh.

Sementara itu, setelah api berhasil dipadamkan, KM Sarotama milik KPLP yang didatangkan dari Tanjung Uban ini, melakukan pembersihan laut menggunakan bom oil untuk menyedot minyak yang tertumpah, dan pukul 13.00 WITA, misi berhasil dilaksanakan.


Tak hanya simulasi, namun juga dilakukan pengecekan kesiapan dengan melakukan sailing pass atau parade kapal peserta simulasi yang akan mengikuti Marpolex 2011, yakni KM Sarotama P. 112, KM Trisula P. 111, KM 460, dan KM 331 milik KPLP, KP Tedong Naga milik TNI AL, KP Manyar dan KP Tarsius milik Polair, KM Merak (navigasi Bitung), KL Manado RB.208 Basarnas, KT Bunaken (Pelindo), FB.Wisnu III (Pertamina) serta KN 460, KNP 50001, dan KNP 50002.

Disisi lain, menurut Koordinator Misi, Asmari, yang juga Kepala Adpel Bitung, tujuan dilakukan simulasi agar dapat menguji kemampuan, serta kesiapan dalam mengikuti kegiatan di Manila nanti.
“Oleh sebab itu, dengan simulasi ini akan melatih peserta yang mewakili Indonesia untuk tampil maksimal,” tutur Asmari.

Turut memantau kegiatan ini, Direktur Pusat KPLP Yudistar, Capt. Teddy Mayandi, Kepala KPLP Tanjung Uban, Kepala KPLP Tanjung Mas Semarang Capt. Benny Tangkuman, Kepala KPLP Benoa Capt. Ezau dan Syahbandar Tanjung Priuk Sasetyo Hadi. (en) beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar