Jabatan
Sekretaris Kota (Sekkot) Bitung hanya akan diperebutkan pejabat dari lingkup
Pemerintah Kota Bitung.
Demikian
ditegaskan oleh Wali Kota Bitung Max Lomban.
"Calon
Sekkot dari sini," ujar dia, Minggu (8/1). Lomban menepis kabar yang
menyatakan ada pejabat titipan dari
Pemprov Sulut. Disebutnya, hingga saat ini,
Pemprov tidak menyodorkan calon.
"Tidak
ada pejabat titipan Pemprov," tegasnya. Diketahui,
sebelumnya beredar kabar jika Pemprov sudah menyiapkan calon Sekkot Bitung dari
kalangan pejabat Pemprov. Satu
yang disebut berpeluang adalah mantan Sekkot Bitung Edison Humiang.
Dalam
rolling pejabat Pemprov pekan lalu, Humiang menduduki jabatan Plt Sekretaris
Sat Pol PP. Dengan begitu peluangnya kembali ke Bitung sebagai Sekkot tetap
terjaga. Lomban
menyatakan, calon Sekkot adalah para pejabat Plt. Para pejabat definitif tetap
pada jabatannya masing -masing.
"Ada
delapan nama pejabat Plt yang sudah saya siapkan, mereka bakal bertarung di
Pansel," ujar dia. Lomban
menuturkan, Pansel Sekkot Bitung sudah terbentuk dan segera bekerja. Menurut
dia, Pansel tak butuh waktu lama menggodok calon Sekkot. "Hanya seminggu
saja," ujar dia. Lomban
mengaku sangat butuh Sekkot definitif hingga ia berharap pansel bisa
menghasilkan Sekkot dalam waktu dekat. "Kalau boleh Januari ini sudah
ada," kata dia.
Dari
11 nama pejabat Plt di Pemkot Bitung, tiga nama disebut memiliki peluang besar. Mereka
adalah Kaban Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Ferdinand Tangkudung, Kaban
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Jeffry Wowiling serta Plt Sekkot
saat ini Malton Andalangi yang merangkap Asisten II Pemkot Bitung.
Tangkudung
punya peluang besar karena merupakan birokrat pengalaman dengan segudang
prestasi. Lainnya adalah kedekatannya dengan Lomban dan Maurits. Tangkudung
adalah pemikir utama Lomban yang paling dekat serta paling loyal.
Sementara
Jeffry mewakili pejabat muda potensial. Dia memegang dua jabatan strategis
yakni plt Kepala BKD serta BLH, dan bisa dibilang cukup berhasil. Wowiling pun
merupakan salah satu kepercayaan Lomban. Wowiling
enggan berkomentar ketika ditanya kesiapannya ikut pansel Sekkot.
Sementara
Plt Sekkot Malton Andalangi punya peluang untuk didefinitifkan. Menariknya hal
itu diungkap oleh Lomban sendiri. "Bisa orang baru atau bisa pula orang
lama," ujar dia. Di
awal kerja kabinet MaMa, Lomban memberi tugas khusus pada Sekkot untuk menata
lay out kantor Pemkot Bitung. Lomban ingin kantor bisa menjadi fungsional serta
nyaman. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar