Kamis, 03 Mei 2012

Guru di Bitung Tidak Bisa Pinjam Uang di BRI

Pasca berpindahnya rekening gaji Guru di kota Bitung dari BRI ke Bank Sulut (BS) per 1 Mei 2012, pihak BRI mengambil sikap untuk tidak akan memproses pinjaman guru di BRI. Hal sebagaimana yang disampaikan Manager Operasional BRI cabang Bitung Bothmen Sitorus.

"Dengan adanya perpindahan gaji Guru dari BRI ke BS maka kami tidak akan lagi memproses pinjaman guru,” kata Sitorus. Dijelaskannya keputusan itu diambil karena itu sudah sesuai dengan mekanisme perbankan. "Kan Gaji guru akan dibagikan oleh BS sehingga kami tidak bisa lagi memotong langsung gaji tersebut," tambahnya.

Ia membeberkan kalau untuk gaji guru yang disalurkan pihaknya sebulan mencapai di angka miliaran rupiah. "Gaji guru yang kami salurkn mencapai Rp 6,2 Miliar setiap bulannya," tambahnya. Namun demikian pemindahan tersebut bukanlah menjadi persolan bagi BRI.

Sementara itu pengganti sementara (PGS) Pemimpian BRI Cabang Bitung saat dimintai keterangannya mengatakan, tidak tau apa yang menjadi pertimbangan dipindahkannya rekening gaji guru dari BRI ke BS.

"Bagi kami selama kami masih dimintai tolong untuk melayani maka kami akan melayaninya, kita hanya menyosialisasikan kemudahan kami dan produk kami," kata Hartono sembari

menambahkan saat ini pihaknya dengan BS tetep melakukan kerjasama dengan baik melalui kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya.

Pihak Bank Sulut sendiri ketika dikonfirmasikan terkait keluhan para guru yang menilai keberadaan fasilitas pendukung yang ada di BRI lebih baik ketimbang yang ada di BS, akan diperbaiki dan ditambah. "Kami akan menambah ajungan tunai mandiri, dan kantor pelayanan Bank Sulut disejumlah wilayah yang ada di kota Bitung khususnya yang berada di dekat pemukiman guru," tutur Direktur utama BS James Salibana, kemarin. Ia memampik pemindahan rekening gaji guru dari BRI ke BS karena desakan atau keingingan dari pemerintah provinsi Sulut.

"Pemindahan ini karena adanya program dari Badan kepegawaian Negara (BKN) akan adanya kartu Pegawai Elektronik (KPE) yang bekerja sama dengan bank Sulut akan pendistribusian gaji," kata dia, sambil menjelaskan kalau masalah jumlah bunga pinjaman di BS sejumlah 1,6 persen yang dikeluhkan para guru tidak seperti itu melainkan tergantung lamanya pinjaman. "Yah kita bisa bekerja sama dengan BRI akan pemotongan-pemotongan gaji pegawai yang telah terlanjur meminjam di BRI," tandasya.

Sebelumnya ratusan guru yang ada di kota Bitung mengkritisi program tersebut dan meminta kiranya pemkot Bitung tidak memutasi gaji mereka ke Bank Sulut.

"Pelayanan Bank ini masih dibawah standart belum lagi bunga pinjaman di Bank tersebut sangat tinggi," kata Ferddy guru asal Lembeh. Dirinya mengungkapkan kalau di BRI selain bunga pinjamannya hanya 1,1 Persen, kantor pelayanannya ada 7 kantor ditambah dengan teras BRI 2 kantor.

"Saya merasa sangat keberatan sebab dari data-data tersebut akan menyulitkan kami, belum lagi bunga pinjaman di Bank  Sulut sangat tinggi dibanding dengan BRI ujarnnya. Dijelaskannua saat kita akan mengembalikan pinjaman yang belum sampai batas waktunya, pihak bank akan mengkalkulasikan dengan keseluruhan bunga bank, sementara di BRI hanya akan memotong 2 bulan bunga apabila nasabah akan mengembalikan pinjaman yang belum batas waktunya.

Guru lainnya yang merasa keberatan dengan dipindahkanya rekening gaji guru dari BRI ke BS ialah Ibu Rumengan guru dari Lembeh, ia menilai banyak sakali perbedaan antara BRI dan Bank Sulut. "LEbih mudah di BRI ketimbang BS," katanya saat bersua dengan wartawan di perkiran BRI cabang Bitung, kemarin. Menurutnya sengat tidak setuju kalau rekening gaji guru dipindahkan ke BS.

"Jujur saya tidak setuju dengan langkah tersebut, karena berbagai alasan," tambahnya. Satu diantara alasan yang membuatnya tidak suka rekening gaji dipindah dari BRI ke BS karena bunganya tinggi, dan fasilitas BS sangat kuran. "ATM BS saja sangat kurang dibandingkan ATM BRI," tandasnya.

Terpisah Wali kota Bitung Hanny Sondakh mengatakan terkait pemindahan rekening gaji guru dari BRI ke BS harus diperhatikan secara baik dan benar dari BS, untuk meningkatkan pelayanan kepada para guru. "Mereka harus memberikan pelayana yang baik, dan kami pemko BItung me warning kalau BS tidak sangggu guru-guru yang ada di Bitung akan mengamuk." tagas Sondakh. 

Ini sangat beralasan karena lebih dari ratusan miliar gaji pegawai yang akan dipindahkan rekening gajinya dari BRI ke BS. "BS harus memberikan fasilitas kredit yang baik melalui analisa yang baik agar supaya tidak terjadi kredit macet," tandasnya.(crz) Tribunmanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar