BITUNG - Lagi-lagi kasus
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mengemuka di Kota Bitung. Tak disangka,
salah satu oknum PNS Kota Bitung diduga telah melakukan kegiatan terlarang yang
sementara disoroti secara nasional.
JK, salah satu pentolan
Eselon III Pemkot Bitung, dilaporkan istrinya SR warga Kelurahan Girian Atas
Kecamatan Girian, langsung kepada atasannya yakni Walikota Bitung. Dalam
keterangannya kepada wartawan, SR mengakui tidak tahan atas prilaku JK terhadap
dirinya selama ini. Pasalnya, pada bulan November 2015 lalu.
JK melayangkan pukulan
ke SR, sehingga korban menderita luka memar di sekitar wajah, dan akhirnya
persoalan ini dilaporkan ke pihak Kepolisian. Menurutnya, sekitar 10 hari JK
ditahan dan meminta penangguhan untuk tidak mengulangi tindakan yang sama.
JK dilepaskan
kepolisian, SR pun merasa tersisihkan. Karena sejak 8 Desember lalu sampai saat
ini JK tidak pulang ke rumah. SR menyebutkan sempat beberapa kali menelusuri
keberadaan JK dan akhirnya diduga memiliki wanita idaman lain (WIL) sehingga
tidak pulang ke rumah selang 5 bulan terakhir.
Keberatan dengan sikap
suami, akhirnya SR melayangkan laporan ke Walikota melalui surat tertulis. SR
berharap persoalan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh Walikota Max Lomban guna
kestabilan rumah tangganya.
Terkait laporan SR,
salah satu pegawai tata usaha pimpinan (TUP) Setkot Bitung, Poppy Paendong,
membenarkan adanya surat masuk hari Senin sekitar pukul 15.00 wita dari SR ke
Walikota.
Sementara itu, JK alias
Jerry saat dikonfirmasi mengatakan jika kejadian tersebut sudah berproses di
pihak Kepolisian pada bulan November tahun lalu. ”Bahkan saya sempat menjalani
hukuman badan, akibat kelalaian saya itu. Namun saya sudah sempat tinggal di
rumah bersama istri saya selesai ditahan,” jelasnya.
Menurutnya, pada tanggal
8 Desember sebelum Pemilukada, dirinya terpaksa keluar dari rumah karena
pertengkaran yang sama terjadi lagi, hanya karena persoalan cemburu. ”Yang saya
takutkan perlakuan yang sama kembali saya lakukan hanya karena emosi,” ujarnya.
Ditambahkannya, selama
beberapa waktu terakhir ini dirinya masih tinggal dengan anak-anaknya hasil
perkawinan dari almarhum istrinya yang pertama. ”Saya berpikir selama istri
saya tidak berubah, maka ada baiknya saya fokus mengurusi anak-anak saya yang
memang selama ini sering saya tinggalkan,” tambahnya.
Terkait surat yang
dikirimkan SR ke Walikota Bitung, JK menjawab dengan tenang bahwa itu menjadi
hak istrinya. ”Sejak persoalan lalu saya sendiri sudah dipanggil Sekot Pak
Malton, untuk dilakukan pembinaan. Dan jujur saya masih merindukannya,”
pungkasnya. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar