BITUNG - Salah
1 point dalam 9 Program Nawacita Presiden R.I tepatnya Point ke-dua tentang
membangun tata kelola pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokrasi dan
Terpercaya, maka Pemerintah di Kota Bitung pada era ini mengacu pada 3 nilai,
yaitu Integritas, Kerja Keras dan Gotong Royong yang bertujuan untuk
menciptakan Pelayanan Publik yang lebih baik. Hal ini dikatakan Wakil
Walikota Ir. Maurits Mantiri saat membuka acara Sosialisasi Inovasi Pelayanan
Publik di Ruang Sidang Lt. IV Kantor Walikota Bitung, Kamis (19/5).
“Dalam
memberikan pelayanan publik, kita harus memahami tentang kesetaraan antara hak
dan kewajiban, Pemerintah harus mampu merubah mindset perilaku birokrasi dari budaya
penguasa menjadi budaya pelayanan agar pemerintah mampu menjangkau kebutuhan
masyarakat dan “hadir”
diantara masyarakat,” ujar Mantiri.
Ia
juga menambahkan, mempermudah warga untuk mendapatkan pelayanan, bukan berarti
melalaikan aturan yang ada, akan tetapi kita mampu menerapkan aturan yang lebih
mudah dipahami untuk dapat diwujudkan secara lebih baik sesuai dengan Standar
Pelayanan (SP) dan Standar Oprasional Prosedur (SOP).
“Pentingnya
Inovasi dalam Pelayanan Publik sangat disadari oleh Pemerintah Kota Bitung
sehingga reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi
salah satu program prioritas di Tahun 2016 ini, Pemerintah Kota Bitung
sedang menggiatkan Program ‘MelAyani MAsyarakat
Dengan HATI’ (MAMA DI HATI-red) dan hal ini bukan
hanya jargon tetapi akan menjadi ‘Goal’
dari semua perwujudan Program Pembangunan yang menjadikan masyarakat sebagai
tujuan dari pembangunan itu sendiri,” jelasnya.
Sementara
itu, DR. Muhammad Imanudin selaku Asdep. Perumusan Kebijakan Inovasi dan Sistem
Informasi Pelayanan Publik TIM KEMENPAN-RB RI ingin agar di Tahun 2025, status “Indonesia Berjuang”
berubah menjadi “Indonesia
Juara”. manadoline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar