Apes nasib dialami Yustina Renwarin atau lebih dikenal
dengan ses Yustin (45), rumah yang dia tempati bersama dua orang anaknya ludes
dilahap si jago merah Senin dini hari.
Yustin menceritakan peristiwa kebakaran yang
menghanguskan seluruh rumah termasuk isi didalamnya terjadi saat dirinya sedang
tidur di kamar.
"Kejadiannya sekitar pukul 00.30 wita, anak bungsu
saya usia 13 tahun yang pertama melihat api di kamar belakang lalu bangunkan
saya. Anak saya bilang liat apa yang terbakar di belakang pakai dialek
Jawa," cerita Yustin Senin (30/5).
Sambil meratap puing-puing sisa-sisa kebakaran dirinya
masih terbayang kobaran api yang membakar satu dari tiga buah kasur didalam
kamar. Dari jarak yang terbilang dekat Yustin sempat berniat untuk melakukan
pemadaman dengan cara menyiram air namun urung dilakukan.
"Api cepat membesar, langsung saya tarik anak saya
keluar dari ruangan. Kami memilih selamatkan diri tampa ambil apa-apa dari
rumah, sambil melompat pagar tembok saya dan anak berhasil keluar dari rumah
yang terbakar," kenangnya.
Akibat peristiwa itu Yustin terlihat sedih, karena tak
satupun barang berharga yang dia selamatkan hanya sebuah handphone dan pakaian
di badan. "Termasuk berkas untuk mengurus kenaikan pangkat yang aslinya
semua terbakar," sesalnya.
Rumah tetangga kini menjadi tempat tidur dikala malam
hari. Yustin nampak tak bisa berbuat apa-apa dengan peristiwa naas yang
dialaminya.
"Hanya buku-buku pelajaran kedokteran milik anak
mantu saya masih bisa dipakai," tukasnya. Dua unit mobil pemadam kebakaran
milik badan penanggulangan bencana (BPBD) Kota Bitung berakhsi memadamkan api.
"Penyebab sementara diduga karena arus pendek atau
korsleting listrik," jelas Kepala BPBD Adri Supit melalui
Panji Siswoyo Kabid Kesiapsiagaan BPBD. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar