BITUNG - Belum genap 1 tahun semenjak insiden di bilangan Pinokalan, Girian
Atas, kini provokator kembali beraksi. Kali tak tanggung-tanggung provokator
beraksi di pusat pemerintahan Kota Bitung. Bahkan, acara Seminar Religi yang
digelar secara resmi di BPU Kantor Walikota Bitung, Jumat (24/6), terpaksa
dihentikan gara-gara ulah oknum tak dikenal tersebut.
Seminar Religi yang menghadirkan pembicara Pdt. Syaifudin,
akhirnya dihentikan oleh Polsek Maesa sekitar pukul 14.30 Wita. Pasalnya, pelaksanaan seminar yang dihadiri
oleh ratusan umat Kristiani tersebut didatangi oleh sekelompok oknum merasa
terganggu atas kegiatan seminar.
Dalam pertemuan yang diawasi ketat oleh aparat Kepolisian Maesa
ini, menyimpulkan bahwa seminar dihentikan tanpa batas waktu sampai persoalan
ini diselesaikan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bitung.
Pemateri, Pdt.Syaifudin sendiri
mengaku dirinya hanya memberitakan firman berdasarkan telaah Alkitab dan
meminta permohonan maaf kepada oknum-oknum yang tak dikenal.
Sementara dalam pertemuan ini, Kapolsek Maesa, Kompol Mohamad
Kamidin, terpaksa mengambil keputusan menghentikan kegiatan seminar.
Penghentian seminar ini juga disaksikan PLt Sekkot Bitung, Drs. Malton
Andalangi.
Kesempatan berbeda, Andalangi dalam keterangannya kepada wartawan,
menilai hal ini merupakan tindakan dari oknum provokator, yang mana secara
sengaja menyusupi kegiatan seminar religi ini dan berupaya memprovokasi warga
komunitas tertentu.
Untuk itu, Andalangi menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap
oknum-oknum provokator yang bakal merusak stabilitas kamtibmas. Andalangi juga
mengajak warga saling menghormati umat yang menunaikan ibadah puasa. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar