Menteri
 Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memberikan imbauan kepada 
seluruh peserta Ujian Nasional (UN) agar melaksanakan UN dengan tenang. 
Hal itu ia sampaikan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMAN 13
 Jakarta utara, Senin (16/4/2012).
"Semua harus tenang. UN sebagai bagian dari meniti masa depan, hadapi dengan tenang sehingga hasilnya akan baik," kata Nuh.
Nuh
 mengatakan, seluruh peserta UN jangan terjebak pada perbuatan 
spekulatif dengan mempercayai isu bocornya naskah UN. Ia mengimbau, akan
 lebih baik jika siswa peserta UN mempersiapkan diri dengan belajar. 
"Yang pasti adalah belajar, jangan terjebak pada hal yang spekulatif. 
Soal UN aman karena kita kawal dari percetakan sampai titik di rayon," 
ujarnya.
Dijelaskannya, ada tiga kerugian yang akan diterima jika 
peserta UN melakukan kecurangan. Yakni, hilangnya konsentrasi karena 
dibayang-bayangi rumor bocornya kunci 
jawaban, kerugian finansial karena
 perlu biaya untuk mendapatkan kunci jawaban yang spekulatif, dan 
terjebak pada harga dirinya sendiri, karena melakukan kecurangan saat 
seharusnya jujur.
"Semua memiliki harapan yang sama. UN harus 
berjalan jujur agar mendapatkan hasil yang baik. Merekalah generasi yang
 akan menggantikan kita nanti," pungkasnya.
Sebagai informasi, 
soal UN tahun ini memiliki lima paket soal yang berbeda. Jika tahun 
lalu, lima paket soal hanya diacak nomornya, tetapi tahun ini soalnya 
dibedakan dengan bobot kesulitan yang sama. Kompas.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar