Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo,
Rabu (11/4) bertandang ke Kota Bitung. Kedatangan Sutardjo ke Kota
Bitung ini tak lain untuk melihat langsung kondisi perikanan dan
sejumlah permasalahan yang dikeluhkan para pelaku usaha perikanan.
“Kota Bitung merupakan daerah ungulan di
bidang perikanan yang ada di Indonesia. Dengan ditetapkan Kota Bitung
sebagai kawasan Minapolitan tentunya harus mendapatkan perhatian yang
lebih serius dari pemerintah pusat untuk mendorong suksesnya pembangunan
kawasan yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata
Sutardjo.
Menurutnya, sudah menjadi tangungjawab
pemerintah pusat untuk melakukan pemantauan dan kunjungan langsung
kelapangan agar berbagai kekurangan akan segera
diperbaiki terutama
menyangkut fasilitas di bidang perikanan. Dan pemerintah pusat akan siap
membantu berbagai kebutuhan dunia perikanan hal ini juga guna mendorong
Kawasan Ekonomi Khusus yang akan ditetapkan pada bulan Mei nanti,”
katanya.
Sementara itu, kedatangan Sutardjo juga
ditemani Dirjen Tangkap, Ir Heriyanto Marwoto MS, Kepala Badan
Pengembangan Sumberdaya Perikanan Tangkap, Ir Syarif Widjaja PhD,
Kapusdatin, Indra Sakti bersama Staf Ahli Kementerian, Dr Sunoto dan Dr
Suseno MM. Dimana rombongan disambut Wakil Walikota Bitung, Max Lomban
dan Sekkot, Edison Humiang yang diajak meninjau Akademi Perikanan
Bitung untuk melihat kegiatan para taruna sekaligus meresmikan
pembangunan gedung teknologi perikanan, dan penggunaan pangkalan
pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan Bitung yang merupakan
pangkalan pengawasan Indonesia timur membawahi 9 provinsi yang terletak
dikawasan Naemundung kelurahan Aertembaga dua, dan kunjungan ini
berakhir di pelabuhan perikanan Aertembaga. Lomban berharap melalui
kunjungan ini akan memacu percepatan pengembangan kawasan minapolitan
dan Kawasan Ekonomi Khusus sehingga akan bermanfaat dan mendongkrat
perekonomian di Kota Bitung.(en) Beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar